53
Universitas Indonesia
5.2.1. Architecture vision
Visi Universitas Lampung
Pada Tahun 2025 Unila Menjadi Perguruan Tinggi Sepuluh Terbaik di Indonesia.
Untuk mewujudkan visi tersebut, rencana strategis yang dilakukan oleh Unila adalah dengan 3 tiga pilar kegiatan pendidikan di Unila
dokumen renstra Unila
a. Pemerataan dan perluasan akses
Pemberian bantuan pembiayaan untuk kelompok masyarakat yang miskin tetapi potensial untuk belajar di Unila.
Membangun kemitraan antara Unila dan pemangku kepentingan nasional dan internasional.
Pengembangan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan multimedia.
b. Peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing
Peningkatan pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi
Penerapan otonomi keilmuan untuk mendorong fakultas melaksanakan tugasnya sebagai pengembang ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
eningkatkan kualitaskuantítas dan diverifikasi bidang penelitian. Pengembangan kurikulum dan pembelajaran efektif dalam kelompok mata
kuliah : iman dan takwa serta ahlak mulia, Ipteks, estetika serta kepribadian. Pemberdayaan masyarakat community development berbasis keunggulan
dan kearifan lokal dengan penyediaan tenaga terampil untuk industri lokal, nasional dan global serta pengembangan kewirausahaan.
c. Penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan pencitraan publik
Mempersiapkan dan mengembangkan Universitas Lampung sebagai perguruan tinggi yang otonom
Mengembangkan satuan pengendalian internal untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparasi
Membangun pencitraan yang positif brand image Universitas Lampung untuk mendorong peningkatan partisipasi masyarakat.
Peningkatan kapasitas pengelolaan yang ditunjang dengan penerapan teknologi informasi dan komunikasi
54
Universitas Indonesia
5.2.2. Business architecture
Arsitektur bisnis merupakan gambaran kegiatan yang dilakukan setiap hari secara sistematis berdasarkan visi dan misi organisasi. Dengan arsitektur bisnis dapat
diketahui proses bisnis yang berkaitan dengan proses di Unila. Dengan diketahuinya proses bisnis maka dapat dilakukan penetapan tugas dan tanggung jawab, sehingga
fungsibisnis yang ada dapat berjalan dengan baik.
5.2.3. Information system architecture
Pada fase ini lebih menekankan pada bagaimana arsitektur sistem informasi dikembangkan. Requirements management pada fase
information system
architecture ditinjau dari 2 dua aspek, yaitu application architecture dan data architecture. Aspek application architecture dan data architecture dijelaskan
sebagai berikut:
Application architecture
Kebutuhan manajemen pada arsitektur aplikasi
adalah manajemen
membutuhkan aplikasi yang mendukung aktifitas Tridharma perguruan tinggi agar dapat berjalan dengan maksimal dan juga online. Dengan aplikasi
sistem informasi online diharapkan dapat diakses kapan dan dimanapun. Aplikasi yang dibutuhkan bersifat terintegrasi dan berjalan pada suatu
platform standar. Selain aplikasi bersifat online dan terintegrasi, manajemen menginginkan aplikasi yang bersifat dinamis dan realtime
system. Dengan adanya aplikasi yang bersifat dinamis dan realtime diharapkan informasi yang di sajikan akurat, tepat waktu, dan up to date.
Data architecture
Pada data architecture, manajemen membutuhkan sumber-sumber data yang terpusat dan terintegrasi dengan tujuan meningkatkan koordinasi dan
sinkronisasi dari operasi pengolahan data serta dapat menyediakan informasi multilevel, cross functional, tepat waktu, akurat, relevan. Dengan data yang
terintegrasi diharapkan informasi yang nantinya disajikan benar dan akurat.
55
Universitas Indonesia
5.2.4. Architecture technology
Pada arsitektur teknologi, difokuskan pada pembangunan arsitektur teknologi yang dibutuhkan. Manajemen mengharapkan teknologi yang ada saat ini
dapat lebih di optimalkan untuk pengembangan sistem dan penggunaannya. Manajemen akan mendukung penambahan peralatan teknologi yang sesuai dengan
kebutuhan untuk pengembangan sistem informasi Tridharma Unila agar dapat berjalan secara maksimal dan untuk jangka waktu yang lama sampai dilakukan
pengembangan selanjutnya dikarenakan adanya perkembangan teknologi informasi baru. Manajemen juga menginginkan adanya peremajaan infrastruktur secara berkala
sesuai dengan kebutuhan Unila.
5.2.5. Opportunities and solutions
Pada opportunities and solutions, manajemen menginginkan pembuatan rencana untuk pengembangan sistem informasi Tridharma Unila. Dengan adanya
perencanaan, pengembangan sistem informasi dan investasi teknologi informasi akan lebih terarah serta sesuai kebutuhan bisnis Unila. Manajemen menginginkan
pengembangan sistem informasi melibatkan pihak internal Unila terutama U P T P u s k o m d a n B A P S I K , agar kontrol pelaksanaan pengembangan sistem informasi
dapat dilakukan.
5.3. Fase
architecture vision
Sebelum melakukan perancangan arsitektur enterprise terlebih dahulu dilakukan identifikasi requirements management untuk visi arsitektur. Identifikasi
yang dilakukan pada fase ini direpresentasikan melalui aspek visi dan misi, tujuan bisnis business goals, sasaran bisnis business objective dan ruang lingkup scope.
5.3.1. Visi dan Misi Unila
Visi 2025 : Pada Tahun 2025 Unila Menjadi Perguruan Tinggi Sepuluh
Terbaik di Indonesia Misi
1. Mewujudkan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berkualitas. 2. Mewujudkan budaya akademik yang kondusif, dinamis, dan bermoral.
3. Mewujudkan tata kelola organisasi Unila yang baik good university governance. 4. Mewujudkan aksesibillitas dan equitas pendidikan tinggi.
56
Universitas Indonesia
5. Menjadi agen perubahan dan menjaga kebenaran dan keadilan bagi kepentingan masyarakat.
6. Mewujudkan kerjasama dengan berbagai pihak antara lain pemerintah, masyarakat, dunia usaha, lembaga nonpemerintah, dalam dan luar negeri, yang saling memberikan
manfaat secara berkelanjutan.
5.3.2. Tujuan bisnis business goals
Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan, Unila telah menetapkan tujuan bisnis yang merupakan penterjemahan terhadap visi yang telah ditetapkan tersebut.
Adapun tujuan bisnis Unila dijabarkan pada tabel 5.2
Tabel 5.2 Tujuan strategis Universitas Lampung dokumen restra
M.1 Mewujudkan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang
berkualitas T.1
Mewujudkan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berkualitas.
T.2 Meningkatnya kualitas lulusan
T.3 Meningkatnya produktivitas dan kualitas penelitian
T.4 Meningkatnya produktivitas dan kualitas pengabdian kepada
masyarakat T.5
Berfungsinya Standard Operating Procedure SOP tentang proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
T.6 Terlaksananya sistem pembelajaran sesuai dengan visi, misi, dan
tujuan institusi. T.7
Meningkatnya partisipasi dan prestasi dalam bidang penalaran T.8
Meningkatnya partisipasi dan prestasi dalam bidang minat dan bakat baik ditingkat lokalnasionalregional global
T.9 Meningkatnya jumlah mitra dan kegiatan kerjasama dengan
lembaga eksternal. T.10
Meningkatnya jumlah lembaga donor
M.2 Mewujudkan budaya akademik yang kondusif, dinamis, dan bermoral
T.1 Mewujudkan budaya akademik yang kondusif, dinamis, dan
bermoral. T.2
Meningkatnya pelaksanaan PBM dengan metoda Student Center Learning SCL dan Problem Based Learning PBL
T.3 Meningkatnya kinerja melalui pemberian penghargaan dan
57
Universitas Indonesia
penerapan sanksi T.4
Meningkatnya kegiatan yang mendukung budaya akademik T.5
Terjalinnya kerjasama dengan pihak eksternal yang mendukung budaya akademik
M.3 Mewujudkan tata kelola yang baik good university governance
T.1 Misi Mewujudkan tata kelola yang baik good university
governance T.2
Meningkatnya kesejahteraan tenaga akademik dan kependidikan T.3
Terakreditasinya institusi dengan nilai yang tinggi T.4
Meningkatnya keterbukaan penyelenggaraan kegiatan kemahasiswaan
T.5 Meningkatnya kemanfaatan hasil kerjasama dengan mitra pihak
eksternal
M.4 Mewujudkan aksesibillitas dan equitas pendidikan tinggi
T.1 Mewujudkan aksesibillitas dan equitas pendidikan tinggi
T.2 Terlaksananya diversivikasi pola penerimaan mahasiswa
T.3 Tersedianya beasiswa bagi mahasiswa tidak mampu
T.4 Meningkatnya peran Pemerintah dan Swasta dalam penyediaan
beasiswa
M.5 Menjadi penggerak perubahan agent of change dengan menjunjung
tinggi kebenaran dan keadilan
T.1 Menjadi penggerak perubahan agent of change dengan
menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan T.2
Tumbuhnya integritas keilmuan dikalangan akademisi T.3
Meningkatnya peran pusat-pusat studi dalam pengembangan ilmu dan pembangunan baik regional maupun nasional
T.4 Tumbuhnya pusat-pusat studi baru di lembaga penelitian dan
pengabdian masyarakat. T.5
Meningkatnya peran mahasiswa dalam perubahan sosial T.6
Meningkatnya kegiatan pusat-pusat studi
M.6 Meningkatkan kerjasama dengan pemangku kepentingan, dalam dan luar negeri, yang saling memberikan manfaat secara berkelanjutan
T.1 Meningkatkan kerjasama dengan pemangku kepentingan, dalam
dan luar negeri, yang saling memberikan manfaat secara berkelanjutan
T.2 Meningkatnya partisipasi pemangku kepentingan dalam
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi T.3
Meningkatnya partisipasi pemangku kepentingan dalam pengembangan institusi
T.4 Meningkatnya jumlah pertukaran mahasiswa dengan perguruan
tinggi lain
58
Universitas Indonesia
5.3.3. Sasaran bisnis business objective
Universitas Lampung sebagai sebuah perguruan tinggi mempunyai tugas dan fungsi pokok Tridharma yaitu meliputi penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut, maka dapat disimpulkan core business Unila adalah menyelenggarakan layanan Tridharma perguruan tinggi
berkualitas dengan sasaran strategis dijabarkan pada table 5.3 berikut
Tabel 5.3 Sasaran strategis Universitas Lampung dokumen renstra
M.1 Mewujudkan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang
berkualitas S.1
Meningkatnya kualitas pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi S.2
Meningkatnya fungsi pelayanan Tri Dharma Perguruan Tinggi S.3
Meningkatnya prestasi mahasiswa S.4
Terjalinnya kemitraan dengan pemangku kepentingan
M.2 Mewujudkan budaya akademik yang kondusif, dinamis, dan bermoral
S.1 Terselenggaranya Merit System
S.2 Berkembangnya budaya akademik mahasiswa
S.3 Tersedianya sarana pendukung budaya akademik
S.4 Tersedianya sarana pendukung budaya akademik
M.3 Mewujudkan tata kelola yang baik good university governance
S.1 Terbinanya tenaga akademik dan kependidikan
S.2 Meningkatnya kinerja lembaga
S.3 Meningkatnya kinerja lembaga kemahasiswaan
S.4 Tumbuhnya kepercayaan pemangku kepentingan
M.4 Mewujudkan aksesibillitas dan equitas pendidikan tinggi
S.1 Terbukanya kesempatan belajar secara adil
S.2 Tersedianya daya dukung yang memadai
S.3 Terjalinnya kemitraan dengan pemangku kepentingan
M.5 Menjadi penggerak perubahan agent of change dengan menjunjung
tinggi kebenaran dan keadilan
S.1 Tumbuhnya sinergi antara teori dan aksi
S.2 Berkembangnya pusat-pusat stud
S.3 Meningkatnya aksi sosial mahasiswa
S.4 Meningkatnya citra publik terhadap pusat pusat studi
M.6 Meningkatkan kerjasama dengan pemangku kepentingan, dalam dan luar negeri, yang saling memberikan manfaat secara berkelanjutan
59
Universitas Indonesia
S.1 Terjalinnya kemitraan dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
Tinggi S.2
Terbinanya kerjasama dengan pemangku kepentingan S.3
Meningkatnya kerjasama dengan mahasiswa dari perguruan tinggi lain
5.3.4. Ruang lingkup scope
Ruang lingkup penelitian Karya Akhir ini, yang akan dianalisa dan dilakukan perancangan infrastruktur teknologi informasi mencakup arsitektur bisnis, arsitektur
data, arsitektur aplikasi, dan arsitektur teknologi.
5.3.5. Struktur Organisasi
Lihat gambar 4.1 mengenai struktur organisasi Unila.
5.3.6. Stakeholder
Menurut Kotler dan Fox 1995, stakeholder Universitas terdiri dari antara lain : peserta didikmahasiswa baik yang aktual maupun potensial, badan akreditasi, orang
tuawali, dosen, peneliti, karyawan serta staf pimpinan, dewan penyantun, universitas sejenis, pemasok, organisasi bisnis dan publik, yayasan, alumni, masyarakat setempat
dan media masa. Stakeholder Unila adalah sebagai berikut
Tabel 5.4 Stakeholders Universitas Lampung
No Stakeholder Keterangan
1 Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi Proses akreditasi Perguruan Tinggi
Supervisi Perguruan Tinggi 2
Orang tua mahasiswa Sharing informasi perbaikan
penyelenggaraan pendidikan 3
Mahasiswa Sharing informasi
4 Peneliti
Melakukan penelitian 5
Dosen Menyelenggarakan proses belajar
mengajar 6
Perguruan Tinggi lain Benchmarking proses penyelenggaraan
pendidikan 7
Senat Universitas Salah satu penentu kebijakan akademik
8 Manajemen Perguruan
Tinggi Manajemen penyelenggara pendidikan
tinggi 9
Alumni Mahasiswa yang telah menyelesaikan
studi 10
Masyarakat dan Industri Pihak yang menggunakan resource
alumni
60
Universitas Indonesia
11 Pemasok
Memberik pasokan material untuk support tridharma
12 Organisasi lainnya
Kerjasama dengan organisasiinstansi lain
13 Media masa
Media penyampaian informasi aktifitas perguruan tinggi
5.4. Fase
business architecture
Fase ini bertujuan untuk memahami kondisi saat ini dari proses bisnis Unila dan selanjutnya membuat usulan perbaikan dengan melakukan pemodelan arsitektur
bisnis. Adapun tahapan yang dilakukan pada fase ini mencakup:
5.4.1. Analisis lingkungan bisnis Universitas Lampung
Analisis lingkungan bisnis baik internal maupun eksternal digunakan untuk mengetahui masalah-masalah dan kesempatan-kesempatan bisnis yang akan
digunakan dalam pembuatan perencanaan infrastruktur TI. Mempelajari faktor-faktor internal penting dilakukan karena setiap organisasi memiliki keunikan tersendiri yang
membedakannya dengan organisasi lain. Aspek eksternal juga harus dipelajari karena aspek tersebut sangat kuat dalam menentukan kelangsungan hidup organisasi.
Sebagai contoh yaitu tanpa ada produk dan jasa yang laku dijual di pasaran, perusahaan akan merugi dan dapat mengalami kebangkrutan. Oleh karena itu
diperlukan strategi khusus untuk dapat mengantisipasi setiap pergerakan dinamis yang mungkin terjadi pada komponen-komponen eksternal. Perubahan pada
komponen luar cenrung akan akan mengubah komponen-komponen internal baik secara langsung maupun tidak langsung. Teknologi informasi, sebagai salah satu
komponen internal, harus mampu mengantisipasi perubahan tersebut.
5.4.1.1. Analisis bisnis internal Unila
a. Analisis value chain internal
Rantai nilai value chain Porter digunakan dalam memodelkan bisnis dengan mendefinisikan area fungsional utama primary activities dan area fungsionalitas
pendukung support activities Porter1985. Gambar 5.1 merupakan value chain yang ada pada Universitas Lampung.
61
Universitas Indonesia
Pe n
e ri
m a
a n
M a
h a
si sw
a K
e gi
a ta
n A
k a
de m
ik M
a n
a je
m e
n
A se
t Pe
n ge
ta h
u a
n
L a
y a
n a
n A
lu m
n i
Pe m
e ta
a n
S u
m be
r
D a
y a
Pe n
e li
ti a
n
K e
gi a
ta n
Pe n
e li
ti a
n
D ok
u m
e ta
si Pu
bl ik
a si
H a
si l
Pe n
e li
ti a
n
P e
n ga
bdi a
n
M a
sy a
ra k
a t
Administrasi Akademik Pengelolaan dan Pengembangan SDM
Pengelolaan Sumber Daya SITI Hubungan Masyarakat dan Kerjasama
Pengelolaan dan Manajemen Aset Pengelolaan Keuangan, Akuntansi dan Audit
Penyelenggaraan Pendidikan Penelitian
Pengabdian Masyarakat 1
2
P ro
s es
B is
n is
P en
d u
k u
n g
Proses Bisnis Utama
3
Pe m
e ta
a n
S u
m be
r
D a
y a
Pe n
ga bd
ia n
M a
sy a
ra k
a t
K e
gi a
ta n
Pe n
g a
b di
a n
M a
sy a
ra k
a t
D ok
u m
e ta
si Pu
b li
k a
si H
a si
l
Pe n
ga bd
ia n
M a
sy a
ra k
a t
P en
y e
len g
g araan
T ri
d h
ar m
a B
erk u
al it
as
Gambar 5.1 Internal value chain Universitas Lampung Dari analisis pada gambar 5.1, terdapat enam aktifitas pendukung dan tiga
aktivitas utama Universitas Lampung. Penjelasan mengenai hasil analisis value chain tersebut sebagai berikut.
Aktivitas Pendukung Administrasi Akademik; mempunyai fungsi melaksanakan kegiatan
administrasi akademik baik melibatkan mahasiswa, dosen, maupun stakeholder lain di luar Unila.
Pengelolaan dan pengembangan SDM; berfungsi untuk melaksanakan
kegiatan administrasi pegawai, pemberdayaan, pengembangan dan penilaian kinerja pegawai, juga termasuk mempertimbangkan peningkatan kualitas
dosenpeneliti.
Pengelolaan keuangan, akuntansi dan audit; mempunyai fungsi
melaksanakan kegiatan akuntansi dan keuangan termasuk di dalamnya membuat anggaran dan melakukan pengawasan internal.
Pengelolaan dan manajemen aset, berfungsi untuk melaksanakan kegiatan
pengadaan Sarana dan Prasarana serta inventarisasi aset untuk penunjang aktifitas akademik
Hubungan masyarakat dan kerjasama; berfungsi untuk melaksanakan
kerjasama di luar Unila seperti masyarakat, organisasi pemerintahan, dan organisasi lainnya baik didalam maupun diluar negeri.
62
Universitas Indonesia
Pengelolaan sumber daya teknologi informasisistem informasi; berfungsi
untuk menyusun, mengoperasikan, memelihara, memantau dan mengendalikan sumber daya SITI.
Aktifitas Utama Penyelenggaraan pendidikan.
Penerimaan mahasiswa baru; Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin
setiap awal tahun ajaran baru yang diselenggarakan Unila. Pola penerimaan terdiri dari jalur SPMB, SNMPTN, Ujian Mandiri, PBUD, proses seleksi
calon mahasiswa baru dilakukan sepenuhnya oleh panitia penerimaan mahasiswa baru. Proses seleksi melalui jalur SNMPTN diserahkan pada
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kegiatan akademik; Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan proses
belajar mengajar dapat berjalan baik, didalamnya mencakup penyusunan jadwal perkuliahan, pengisian KRS, pemilihan Mata Kuliah, entri data
kurikulum, entri data mahasiswa, pemasukan nilai mata kuliah. Dosen pembimbing akademik ditugaskan untuk membimbing mahasiswa mulai
dari semester awal hingga mahasiswa menyelesaikan studinya di Universitas Lampung. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa nantinya
akan menyelesaikan studinya tepat waktu. Dosen pembimbing akademik dalam melaksanakan tugasnya yaitu membimbing mahasiswa akan dibantu
oleh sistem informasi PA Pembimbing Akademik yang terintegrasi juga dengan aplikasi SIAKAD, sehingga dengan cepat dosen bisa memantau
data kehadiran dan nilai mahasiswa bimbingannya. Dengan demikian jika terjadi penurunan prestasi mahasiswa, akan segera dapat ditindak
lanjuti. Aktifitas selanjutnya yaitu ujian semester, kerja praktek, dan kuliah kerja nyata KKN, tesisdisertasi dan wisuda.
Manajemen aset pengetahuan; Kegiatan ini merupakan pengelolaan aset
pengetahuan untuk menunjang kepentingan akademik, seperti koleksi buku,
jurnal, karya tulis ilmiah, maupun sumber lainnya. Layanan alumni; Kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan data
alumni berupa data tracer studi alumi.
63
Universitas Indonesia
Penelitian Pemetaan sumber daya penelitian; Aktifitas yang berfungsi untuk
memetakan karakteristik kepakaran dari dosenpeneliti, membaca peluang berbagai macam riset penelitian pada berbagai bidang ilmu
Kegiatan penelitian; Aktifitas penelitan terhadap bidang ilmu tertentu
sesuai dengan tingkat kepakaran dari peneliti itu sendiri, bisa melibatkan banyak stakeholder baik dari kalangan internal Unila maupun kompoenen
ekstenal. Dokumentasi dan publikasi hasil penelitian; Aktifitas berupa
identifikasi, dokumentasi dan publikasi hasil penelitian yang telah
dilakukan, untuk mengetahui bobot kualitas dan kuantitas penelitian Pengabdian
Pemetaan sumber daya pengabdian; Aktifitas yang berfungsi untuk
memetakan karakteristik kepakaran dari dosenpeneliti, membaca peluang berbagai macam kemungkinan pengabdian pada berbagai bidang ilmu
terhadap masyarakat maupun organisasi lain diluar Unila. Kegiatan pengabdian; Aktifitas pengabdian yang bersesuaian dengan
bidang ilmu tertentu baik melibatkan personelkelompok dari Unila,
maupun melibatkan dari luar Unila. Dokumentasi dan publikasi hasil pengabdian; Aktifitas berupa
identifikasi , dokumentasi dan publikasi hasil pengabdian yang telah
dilakukan, untuk mengetahui bobot kualitas dan kuantitas penelitian.
b. Analis SW strenght-weakness