Faktor-Faktor Strategi Konsep Strategi

20 b. Gronross berpendapat bahwa pelayanan adalah suatu aktifitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata tidak dapat diraba yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksudkan untuk memcahkan permasalahn konsumenpelanggan. 5 c. Kotler mendefinisikan bahwa pelayanan adalah aktivitas atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun. Produksinya mungkin terikat atau tidak pada produk fisik. 6 Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pelayanan adalah suatu aktifitas yang terjadi antara konsumen dengan karyawan pemberi pelayanan yang bersifat tidak kasat mata dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun.

2. Service Triagle

Yaitu suatu model interaktif manajemen pelayanan yang menghubungkan antara perusahaan dengan pelanggan nasabah. Model tersebut terdiri dari tiga elemen, yaitu: a. Strategi Pelayanan Adalah strategi untuk memberikan pelayanan kepada pelanggannasabah dengan kualitas sebaik mungkin sesuai dengan standar oleh perusahaan atau lembaga pemerintah. 5 Ratminto dan Atik Septiwinarsih, Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual, Penerapan Citizen’s Charter dan Standar Pelayanan Minimal, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007,h.2 6 M.N Nasution, Manajemen Mutu Terpadu, Bogor: Ghalia Indonesia, 2005h.75 21 b. Sumber Daya Manusia Yang Memberikan Pelayanan Orang yang berinteraktif secara langsung maupun tidak langsung dengan pelanggannasabah harus memberikan pelayanan secara tulus , responsif, ramah, fokus, dan menyadari bahwa kepuasan dan kenyamanan pelanggannasabah adalah segalanya. c. Sistem Pelayanan Adalah dengan prosedur pelayanan kepada pelanggan yang melibatkan seluruh fasilitas fisik termasuk sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan atau lembaga pemerintah lainnya.

3. TQM Dalam Usaha JasaPelayanan

Usaha jasa pelayanan dedefinisikan sebagai produk yang tidak berwujud yang berbeda dari barang, memiliki ekspektasi sama dengan produk barang. Faktor yang menetukan mutu pelayanan parasuranam 1985 adalah sebagai berikut: 7 a. Rebilita : Secara konsisten, performa pelayanan yang diberikan kepada pelanggan merupakan performa yang prima dan waktu yang tepat sesuai yang dijanjikan bagi pelanggan-pelanggan nya. b. Responsive : Merupakan kesediaan karyawan dengan segala perasaannya untuk memberi pelayanan terbaik, termasuk didalam waktu yang tepat dancepat memeberi pelayanan. c. Kompetensi : Kompetensi karyawan yang sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan untuk memberi pelayanan performa yang baik. 7 M.N Nasution, Manajemen Mutu Terpadu, Bogor: Ghalia Indonesia, 2005h.107-108