BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Puskesmas Batu Horpak
Puskesmas Batu Horpak Kecamatan Tantom Angkola merupakan salah satu Puskesmas di Kabupaten Tapanuli Selatan dan merupakan pemekaran dari Puskesmas
Sayur Matinggi Kecamatan Sayur Matinggi pada tanggal 30 Desember Tahun 2009. Puskesmas Batu Horpak dengan wilayah kerja terdiri dari 17 tujuh belas desa
dan satu kelurahan yang tersebar diseluruh wilayah Kecamatan Tantom Angkola, dengan luas wilayah 289,14 km
2
yang memiliki batas-batas wilayah yang meliputi sebelah Utara dan Timur berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Sayur
Matinggi, sedangkan sebelah Selatan dan Barat berbatasan dengan wilayah kerja Kabupaten Mandailing Natal.
4.1.2 Demografi
Jumlah penduduk Kecamatan Tantom Angkola adalah 17.279 jiwa, terdiri dari 8.570 laki-laki dan 8.709 perempuan. Jumlah kepala kepala keluarga terdiri dari
3.717 kepala keluarga. Penyebaran penduduk tidak merata baik dari jumlah penduduk dan jumlah kepala keluarga, hal ini disebabkan dari letak geografis masing-masing
wilayah desa. Berdasarkan letak geografis desa, terdapat tiga 3 desa yang akses jalan masih keadaan rusak yaitu Desa Harean, Desa Kotatua dan Desa Simaninggir
yang merupakan ujung jalan dari Kecamatan Tantom Angkola, sedangkan desa lainnya akses jalan raya sudah memadai. Berdasarkan luas wilayah, Kelurahan
Panabari Hutatonga merupakan wilayah terluas dari semua desa hal tersebut
Universitas Sumatera Utara
disatukannya dua desa menjadi satu kelurahan dan merupakan Pusat Kecamatan, sedangkan Desa Simaninggir merupakan desa paling ujung dan luas wilayah yang
paling sempit. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.1
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Penduduk dan Kepala Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Batu Horpak kecamatan Tantom Angkola
Kabupaten Tanuli Selatan Tahun 2009.
Desa Jumlah Penduduk
Jiwa Jumlah
KK
Lumban Huayan 827
4,78 162
4,35 Aek Uncim
711 4,11
165 4,43
Panindoan 423
2,44 99
2,66 Aek Parupak
738 4,26
150 4,03
Tanjung Medan 885
5,11 193
5,19 Aek Kahombu
1.512 8,74
363 9,76
Batu Horpak 625
3,61 140
3,76 Situmba
1.016 5,87
213 5,73
Kel. Panabari Hutatonga 2.094
12,10 427
11,48 Huta Raja
674 3,89
152 4,08
Purbatua 1.489
8,60 316
8,50 Lumban Jabi-jabi
617 3,56
145 3,90
Ingul Jae 882
5,09 194
5,21 Sisoma
1.028 5,94
213 5,73
Lumban Ratus 926
5,35 197
5,29 Harean
868 5,01
180 4,84
Kotatua 1.59
9,19 323
8,68 Simaninggir
374 2,16
85 2,28
Jumlah 17.279
100,0 3.717
100,0
sumber : Profil Puskesmas Batu Horpak Tahun 2009
4.1.3 Mata Pencaharian Penduduk
Pada umumnya mata pencaharian masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Batu Horpak adalah petani. Hal ini didukung oleh letak geografisnya yang tanah
subur dan areal pertanian yang luas, dapat dilihat pada Tabel 4.2
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Kepala Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Batu Horpak
Kecamatan Tantom Angkola Tahun 2010.
No Mata Pencaharian
Jumlah KK n
1 Petani
2.788 75
2 Pedagang
446 12
3 PNS Pensiunan PNS
372 10
4 Wiraswasta
111 3
Total 3.717
100,0
Sumber : Profil Puskesmas Batu Horpak Tahun 2009
Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui jenis mata pencaharian di Wilayah Kerja Puskesmas Batu Horpak beraneka ragam yaitu petani 2.788 kepala keluarga 75,
pedagang 446 kepala keluarga 12 dan PNSPensiunan PNS 372 kepala keluarga 10, wiraswasta 111 kepala keluarga 3. Akan tetapi mata pencaharian
penduduk asli wilayah kerja Puskesmas Batu Horpak adalah sebagai petani hal ini disebabkan karena letak geografis dari wilayah kerja Puskesmas Batu Horpak yang
memiliki areal pertanian yang luas dan tanah yang subur yang sangat cocok ditumbuhi padi, sedangkan jenis mata pencaharian lainnya seperti pedagang,
wiraswasta dan PNSPensiunan kebanyakan penduduk pendatang yang tinggal disana karena penempatan tugas saja.
4.1.4 Pendidikan