Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1 Uji Validitas Instrumen Uji Reabilitas Instrumen
3.10. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen 3.10.1 Uji Validitas Instrumen
Validitas data penelitian ditentukan oleh proses pengukuran yang akurat. Suatu instrumen pengukur dikatakan valid jika instrumen tesebut mengukur apa
yang seharusnya diukur. Dengan perkataan lain, instrument tersebut dapat mengukur construct sesuai dengan yang diharapkan peneliti.
Ghozali 2005 : 19 menyatakan bahwa untuk mengukur validitas dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
1. Melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengandengan total skor konstruk atau variabel.
2. Uji validitas dapat juga dilakukan dengan melakukan korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk.
3. Uji dengan Confimatory Factor Analysis CFA. Sedangkan menurut Sugiyono 2004 : 213 menyatakan bahwa :
Validitas instrumen diuji dengan menggunakan korelasi skor butir dengan skor total Product Moment Pearson. Kriteria pengujiannya dilakukan dengan
cara membandingkan nilai r hitung dengan r tabel pada taraf signifikan si 5 α =
0,05. Jika hasil perhitungan ternyata r hitung r tabel maka butir instrumen
dianggap valid, sebaliknya jika r hitung r tabel maka dianggap tidak valid invalid , sehingga instrumen tidak dapat digunakan dalam penelitian.