Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kompetensi Pustakawan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data Penelitian

Variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu variabel X kompetensi pustakawan dan variabel Y yaitu prestasi kerja dimana kedua variabel tersebut diukur dengan menggunakan angket. Berdasarkan variable tersebut berikut ini dijelaskan hasil penelitian tentang hubungan kompetensi pustakawan dengan prestasi kerja di BPAD Provinsi Sumatera Utara.

4.1.1 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kompetensi Pustakawan

Variabel kompetensi pustakawan diukur berdasarkan indikator kompetensi pengelolaan perpustakaan, kompetensi manajemen, kompetensi teknologi informasi, dan kompetensi komunikasi. Untuk mengetahui tanggapan responden pustakawan terhadap kompetensi pustakawan pada BPAD Provinsi Sumatera Utara dapat diketahui dari jawaban pada setiap indikator pertanyaan angket nomor 1 sampai 9.

4.1.1.1 Kompetensi Pengelolaan Perpustakaan

Untuk mengetahui pendapat responden terhadap indikator kompetensi pengelolaan perpustakaan dapat dilihat pada tabel 2, 3, dan 4 berikut : Pendapat responden terhadap pertanyaan nomor 1 tentang kesesuaian kompetensi dengan bidang pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 2. Kesesuaian Kompetensi yang Dimiliki dengan Bidang Pekerjaan No Pertanyaan Pilihan Jawaban Jawaban Responden F 1 Apakah kompetensi yang bapak IbuSaudara miliki sesuai dengan bidang pekerjaan yang dilaksanakan? a sangat sesuai 12 36,4 b sesuai 20 60,6 c kurang sesuai 1 3,0 d tidak sesuai Jumlah 33 100 Data pada tabel 2 di atas menindikasikan bahwa dari 33 responden, 12 responden 36,4 menyatakan kompetensi yang dimiliki sangat sesuai dengan bidang pekerjaan yang dilaksanakan, 20 responden 60,6 menyatakan sesuai, 1 Universitas Sumatera Utara responden 3,0 menyatakan kurang sesuai, dan tidak seorang pun responden menyatakan tidak sesuai. Berdasarkan persentase di atas dapat diinterpretasikan bahwa pada umumnya pustakawan menyatakan bahwa kompetensi yang dimiliki sesuai dengan bidang pekerjaan yang dilaksanakan. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi merupakan bahan pertimbangan penempatan pustakawan. Pendapat responden mengenai kemampuan melakukan pengolahan bahan pustaka dapat dilihat pada tabel 2 berikut : Tabel 3. Kemampuan Melakukan Pengolahan Bahan Pustaka No Pertanyaan Pilihan Jawaban Jawaban Responden F 2 Apakah BapakIbuSaudara mampu malakukan pengolahan bahan pustaka seperti pengatalogan dan pengklasifikasian? a sangat mampu 11 33,3 b mampu 20 60,7 c kurang mampu 2 6,0 d tidak mampu Jumlah 33 100 Pada tabel 3 di atas dapat diketahui bahwa dari 33 responden, 11 responden 33,3 menyatakan sangat mampu melakukan pengolahan bahan pustaka seperti pengatalogan dan pengklasifikasian, 20 responden 60,7 menyatakan mampu melakukan pengolahan bahan pustaka, dan 2 responden 6,0 menyatakan kurang mampu melakukan pengolahan bahan pustaka, dan tidak seorang pun responden menyatakan tidak mampu. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya pustakawan menyatakan mampu melakukan pengolahan bahan pustaka seperti pengatalogan dan pengklasifikasian. Hal ini dapat memudahkan pustakawan dalam melaksanakan pekerjaan. Tanggapan responden terhadap pertanyaan nomor 3 tentang pengetahuan yang memudahkan penyelesaian pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4. Pengetahuan yang Dimiliki Memudahkan Menyelesaikan Pekerjaan No Pertanyaan Pilihan Jawaban Jawaban Responden F 3 Apakah pengetahuan yang BapakIbuSaudara miliki memudahkan BapakIbuSaudara untuk menyelesaikan pekerjaan? a sangat memudahkan 17 51,6 b memudahkan 15 45,4 c kurang memudahkan d tidak memudahkan 1 3,0 Jumlah 33 100 Data pada tabel 4 di atas menunjukkan bahwa dari 33 responden, 17 responden 51,6 menyatakan pengetahuan yang dimiliki sangat memudahkan dalam menyelesaikan pekerjaan, 15 responden 45,4 menyatakan memudahkan, tidak seorang responden pun yang menyatakan kurang memudahkan, dan 1 responden 3,0 menyatakan tidak memudahkan. Berdasarkan persentase di atas dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar pustakawan menyatakan bahwa pengetahuan yang mereka miliki sangat memudahkan untuk menyelesaikan pekerjaan. Dalam hal ini pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki pustakawan membantu dalam menyelesaikan pekerjaan.

4.1.1.2 Kompetensi Manajemen

Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap kompetensi manajemen dapat dilihat pada tabel 5 dan 6 berikut : Tanggapan responden terhadap pertanyaan nomor 4 tentang bimbingan atasan sebelum melaksanakan tugas dapat dilihat pada tabel berikut ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 5. Bimbingan Atasan Sebelum Melaksanakan Tugas Tambahan No Pertanyaan Pilihan Jawaban Jawaban Responden F 4 Ketika BapakIbuSaudara mendapatkan tugas tambahan, apakah atasan BapakIbuSaudara selalu memberikan bimbingan sebelum melaksanakan tugas tersebut? a Selalu 11 33,3 b Sering 10 30,3 c kadang-kadang 12 36,4 d tidak pernah Jumlah 33 100 Dari tabel 5 di atas dapat diketahui bahwa dari 33 responden, 11 responden 33,3 menyatakan atasan selalu memberikan bimbingan sebelum melaksanakan tugas tambahan, 10 responden 30,3 menyatakan sering, 12 responden 36,4 menyatakan kadang-kadang, dan tidak seorang responden pun yang menyatakan tidak pernah. Berdasarkan uraian di atas dapat dinyatakan bahwa ketika pustakawan mendapat tugas tambahan, atasan telah memberikan bimbingan sebelum melaksanakan tugas tersebut. Hal ini dapat memudahkan pustakawan dalam melaksanakan tugas tambahan tesebut. Tanggapan responden terhadap pertanyaan nomor 5 tentang kerjasama antar pustakawan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 6. Kerjasama yang Baik antar Pustakawan No Pertanyaan Pilihan Jawaban Jawaban Responden F 5 Apakah di perpustakaan tempat BapakIbuSaudara bekerja selalu ada kerja sama yang baik dengan pustakawan lainnya sehingga dapat meningkatkan prestasi kerja? a selalu 23 69,7 b sering 6 18,2 c kadang-kadang 4 12,1 d tidak pernah Jumlah 33 100 Universitas Sumatera Utara Data pada tabel 6 di atas menunjukkan bahwa dari 33 responden, 23 responden 60,7 menyatakan selalu ada kerjasama yang baik dengan pustakawan lainnya ketika bekerja, 6 responden 18,2 menyatakan sering, 4 responden 12,1 menyatakan kadang-kadang, dan tidak seorang responden pun yang menyatakan tidak pernah Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya pustakawan melakukan kerjasama yang baik dengan pustakawan lainnya. Hal ini dapat meningkatkan prestasi kerja pustakawan.

4.1.1.3 Kompetensi Teknologi Informasi

Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap indikator kompetensi teknologi informasi dapat dilihat pada tabel 7, 8, dan 9 berikut : Pendapat responden terhadap pertanyaan nomor 6 tentang kemampuan mengoperasikan komputer dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 7. Kemampuan Mengoperasikan Komputer No Pertanyaan Pilihan Jawaban Jawaban Responden F 6 Apakah BapakIbuSaudara mampu mengoperasikan komputer dalam melaksanakan pekerjaan? a sangat mampu 3 9 b mampu 24 73 c kurang mampu 4 12 d tidak mampu 2 6 Jumlah 33 100 Data pada tabel 7 di atas mengindikasikan bahwa dari 33 responden, 3 responden 9 menyatakan sangat mampu mengoperasikan komputer dalam melaksanakan pekerjaan, 24 responden 73 menyatakan mampu, 4 responden 12, dan 2 responden 6 menyatakan tidak mampu. Uraian di atas mengemukakan bahwa pada umumnya responden mampu mengoperasikan komputer dalam melaksanakan pekerjaan selama bekerja di BPAD Provinsi Sumatera Utara. Pendapat responden terhadap pertanyaan nomor 7 tentang kemampuan melakukan penelusuran informasi dapat dilihat pada tabel berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 8. Kemampuan Melakukan Penelusuran Informasi No Pertanyaan Pilihan Jawaban Jawaban Responden F 7 Apakah BapakIbuSaudara mampu melakukan penelusuran informasi yang dibutuhkan oleh setiap pengguna? a sangat mampu 4 12 b mampu 27 82 c kurang mampu 2 6 d tidak mampu Jumlah 33 100 Data pada tabel 8 di atas mengindikasikan bahwa dari 33 responden, 4 responden 12 menyatakan sangat mampu melakukan penelusuran informasi yang dibutuhkan oleh setiap pengguna, 27 responden 82 menyatakan mampu, 2 responden 6 menyatakan kurang mampu, dan tidak seorang responden pun yang menyatakan tidak mampu. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya pustakawan menyatakan mampu melakukan penelusuran informasi yang dibutuhkan oleh setiap pengguna. Hal ini menunjukkan bahwa pustakawan mengerti bahwa mereka harus mempunyai kemampuan dalam pencarian informasi agar dapat memberikan bimbingan penelusuran kepada pengguna. Tanggapan responden terhadap pertanyaan nomor 8 tentang pelatihan tambahan yang meningkatkan prestasi kerja dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 9. Pelatihan Tambahan untuk Meningkatkan Prestasi Kerja No Pertanyaan Pilihan Jawaban Jawaban Responden F 8 Menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, apakah BapakIbuSaudara mendapatkan pelatihan tambahan untuk meningkatkan prestasi kerja? a selalu 3 9 b sering 12 36,4 c kadang-kadang 17 51,6 d tidak pernah 1 3,0 Jumlah 33 100 Universitas Sumatera Utara Data pada tabel 9 di atas menunjukkan bahwa dari 33 responden, 3 responden 9 menyatakan untuk selalu mendapatkan pelatihan tambahan menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, 12 responden 36,4 menyatakan sering, 17 responden 51,6 menyatakan kadang-kadang, dan 1 responden 3,0 menyatakan tidak pernah. Berdasarkan persentase di atas dapat disimpulkan bahwa sebahagian besar pustakawan menyatakan dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pustakawan kadang-kadang mendapat pelatihan tambahan. Hal ini menunjukkan bahwa pustakawan perlu mendapat pelatihan tambahan untuk menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam meningkatkan prestasi kerja.

4.1.1.4 Kompetensi Komunikasi Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap indikator kompetensi

komunikasi dapat dilihat pada tabel 10 berikut : Tabel 10. Komunikasi antara Pustakawan dengan Pustakawan No Pertanyaan Pilihan Jawaban Jawaban Responden F 9 Apakah BapakIbuSaudara selalu melakukan komunikasi yang baik dan efektif dengan pustakawan yang lain dalam melaksanakan pekerjaan? a selalu 20 60,7 b sering 10 30,3 c kadang-kadang 3 9,0 d tidak pernah Jumlah 33 100 Data pada tabel 10 di atas mengindikasikan bahwa dari 33 responden, 20 responden 60,7 menyatakan selalu melakukan komunikasi dengan pustakawan yang lain dalam melaksanakan pekerjaan, 10 responden 30,3 menyatakan sering, sedangkan 3 responden 9,0 menyatakan kadang-kadang, dan tidak seorang pun responden menyatakan tidak pernah. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya responden melakukan komunikasi yang baik dan efektif dengan pustakawan yang lain dalam melaksanakan pekerjaan. Universitas Sumatera Utara

4.1.2 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Prestasi Kerja