Tujuan dan Manfaat Penilaian Prestasi Kerja

seorang karyawan telah malaksanakan pekerjaannya masing-masing secara keseluruhan”. Sedangkan Yuli 2005 : 89 mengemukakan bahwa, “yang dimaksud dengan penilaian prestasi kerja adalah proes penilaian prestasi kerja karyawan yang dilakukan oleh organisasi terhadap karyawannya secara sistimatik dan formal berdasarkan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya”. Belows yang dikutip oleh Ruky 2001 : 12 juga mengemukakan bahwa : Performance appraisal is a periodical evaluation on the value of an individual employee for hisher organization conducted by hisher superior or by someone in a position to evaluate hisher performance Suatu penilaian periodik atas nilai seseorang individu karyawan bagi organisasinya, dilakukan oleh atasannya atau seseorang yang berada dalam posisi untuk mengamatimenilai prestasi kerjanya. Pendapat lain dikemukakan oleh Pangabean 2004 : 17 yang menyatakan bahwa : Penilaian prestasi kerja merupakan sebuah proses yang ditujukan untuk memperoleh informasi tentang kinerja pustakawan. Informasi ini dapat digunakan sebagai input dalam melaksanakan hampir semua aktivitas sumber daya manusia lainnya, yaitu promosi, kenaikan gaji, pengembangan dan pemutusan hubungan kerja. Uraian di atas menjelaskan bahwa penilaian prestasi kerja adalah suatu penilaian periodik atas nilai seseorang pustakawan yang dilakukan oleh organisasi terhadap pustakawannya untuk mengetahuai apakah seorang pustakawan telah malaksanakan pekerjaannya masing-masing.

2.4.4 Tujuan dan Manfaat Penilaian Prestasi Kerja

Mencapai suatu prestasi tidak mudah diungkapkan dengan kata-kata saja melainkan harus didasarkan pada penilaian yang objektif dan sistematis sehingga dapat dijadikan sebagai tolok ukur keberhasilan. Tujuan penilaian prestasi kerja adalah untuk mengetahui apakah karyawan telah bekerja sesuai dengan standar- standar yang telah ditentukan sebelumnya. Menurut Yuli 2005 : 90, penilaian prestasi kerja bertujuan untuk: a. Meningkatkan kemampuan karyawan. Universitas Sumatera Utara b. Dengan diketahuinya peringkat keberhasilan setiap karyawan, maka akan terdorong keinginan untuk selalu meningkatkan prestasi. c. Identifikasi faktor penghambat kerja. d. Penilaian prestasi kerja diharapkan akan dapat diperoleh informasi mengenai mengapa seorang karyawan memiliki perbedaan dalam hal kemampuan walaupun memiliki fasilitas kerja. e. Menetapkan kebijakan strategis. f. Membantu manajemen untuk merumuskan kebijakan-kebijakan dalam rangka peningkatan kinerja karyawan secara khusus dan organisasi pada umumnya. Selain tujuan penilaian prestasi kerja, Yuli 2005 : 91 juga menjelaskan manfaat dari penilaian prestasi kerja yaitu: a. Manfaat bagi manajer penilai. b. Dengan melakukan penilaian yang objektif, penilai manajer akan mudah mengidentifikasi beberapa hal mengenai karyawan yang dinilai. c. Manfaat bagi karyawan. d. Karyawan akan memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan pandangannya, mengetahuai kekuatan dan kelemahan dirinya. e. Manfaat bagi organisasi f. Penilaian prestasi kerja akan mampu meningkatkan kinerja individu, meningkatkan kinerja departemen, adanya efisiensi, meningkatkan kualitas produksipelayanan. Penilaian pegawai perlu dilakukan karena penilaian pegawai memiliki manfaat ganda, yaitu bagi pegawai dan bagi perusahaan: Manfaat penilaian prestasi kerja bagi pegawai antara lain: a. menciptakan iklim kehidupan perusahaan, yang dapat menjamin kepastian hukum bagi pegawai b. memberikan dorongan kepada pegawai untuk lebih giat dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya c. melatih pegawai untuk selalu berdisplin dalam segala hal. Manfaat penilaian pegawai bagi perusahaan antara lain: a. dapat mengetahui kelemahan-kelemahan yang dialami oleh setiap pegawai b. hasil penilaian dapat dipergunakan sebagai dasar untuk menempatkan pegawai sesuai dengan bidang dan tugasnya c. memudahkan dalam menentukan apakah suatu latihan dibutuhkan untuk mengembangkan keterampilan pegawai. Wursanto, 1995 : 86 Sedangkan Nasution 2000 : 73 mengemukakan tujuan dan manfaat yang ingin dicapai dari penilaian prestasi kerja, antara lain: Universitas Sumatera Utara Tujuan: a. Untuk mengetahui hasil pekerjaan karyawan selama periode waktu tertentu. b. Untuk mengetahui tentang diri karyawan bail sikap, watak, kekuatan, maupun kelemahannya sehubungan dengan pekerjaannya. c. Untuk mengetahui apakah karyawan mempunyai potensi untuk menduduki jabatan lain. Manfaat: a. Manfaat bagi pekerja, terutama sebagai umpan balik feedback tentang prestasi kerjanya selama ini. b. Manfaat bagi perusahaan, sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang promosi, mutasi, demosi atau PHK. Selain pendapat di atas Fathoni 2006 : 242, mengemukakan bahwa suatu sistem penilaian prestasi kerja yang baik sangat bermanfaat untuk berbagai kepentingan, antara lain : a. mendorong peningkatan prestasi kerja b. sebagai bahan pengambilan keputusan dalam pemberian imbalan c. untuk kepentingan mutasi pegawai d. guna menyususun program pendidikan dan pelatihan yang dimaksudkan untuk mengatas kekurangan dan kelemahan pegawai e. membantu para pegawai menentukan rencana kariernya dan dengan bantuan bagian kepegawaian menyusun program pengembangan karier yang paling tepat. Dari pendapat di atas dapat diketahui bahwa tujuan penilaian prestasi kerja adalah meningkatkan kemampuan karyawan selama periode tertentu, mengetahui tentang diri karyawan, identifikasi faktor penghambat kerja, menetapkan kebijakan strategis, memberikan dorongan kepada pegawai agar lebih giat dalam bekerja sesuai dengan tugas yang telah diberikan, mutasi pegawai, dan bahan pengambilan keputusan. Sedangkan manfaat penilaian prestasi kerja adalah bermanfaat bagi manajer penilai, bagi karyawan, dan bagi organisasi.

2.4.5 Metode Penilaian Prestasi Kerja