Tujuan: a.
Untuk mengetahui hasil pekerjaan karyawan selama periode waktu tertentu.
b. Untuk mengetahui tentang diri karyawan bail sikap, watak,
kekuatan, maupun kelemahannya sehubungan dengan pekerjaannya. c.
Untuk mengetahui apakah karyawan mempunyai potensi untuk menduduki jabatan lain.
Manfaat: a.
Manfaat bagi pekerja, terutama sebagai umpan balik feedback tentang prestasi kerjanya selama ini.
b. Manfaat bagi perusahaan, sebagai dasar untuk mengambil keputusan
tentang promosi, mutasi, demosi atau PHK. Selain pendapat di atas Fathoni 2006 : 242, mengemukakan bahwa suatu
sistem penilaian prestasi kerja yang baik sangat bermanfaat untuk berbagai kepentingan, antara lain :
a. mendorong peningkatan prestasi kerja
b. sebagai bahan pengambilan keputusan dalam pemberian imbalan
c. untuk kepentingan mutasi pegawai
d. guna menyususun program pendidikan dan pelatihan yang
dimaksudkan untuk mengatas kekurangan dan kelemahan pegawai e.
membantu para pegawai menentukan rencana kariernya dan dengan bantuan bagian kepegawaian menyusun program pengembangan
karier yang paling tepat.
Dari pendapat di atas dapat diketahui bahwa tujuan penilaian prestasi kerja adalah meningkatkan kemampuan karyawan selama periode tertentu, mengetahui
tentang diri karyawan, identifikasi faktor penghambat kerja, menetapkan kebijakan strategis, memberikan dorongan kepada pegawai agar lebih giat dalam
bekerja sesuai dengan tugas yang telah diberikan, mutasi pegawai, dan bahan pengambilan keputusan. Sedangkan manfaat penilaian prestasi kerja adalah
bermanfaat bagi manajer penilai, bagi karyawan, dan bagi organisasi.
2.4.5 Metode Penilaian Prestasi Kerja
Secara praktis banyak metode penilaian yang dilakukan, yang berbeda-beda antara organisasi satu dengan yang lain. Keseluruhan metode tersebut secara garis
besar dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu : 1.
Penilaian yang berorientasi pada masa lalu, terdiri dari: a.
Rating scale, adalah penilaian yang didasarkan pada suatu skala, dari sangat memuaskan, memuaskan, cukup, sampai kurang memuaskan.
Universitas Sumatera Utara
b. Checklist, adalah penilaian yang didasarkan pada suatu standar
prestasi kerja yang sudah dideskripsikan terlebih dahulu, kemudian penilai memeriksa apakah pegawai sudah memenuhi atau
melakukannya.
c. Critical Insident Technique, adalah penilaian yang didasarkan pada
perilaku khusus yang dilakukan di tempat kerja, baik perilaku yang baik maupun perilaku yang tidak baik.
d. Skala penilaian berjangkarkan perilaku behaviorally anchored rating
scale-BARS, adalah penilaian yang dilakukan dengan menspesifikasi prestasi kerja dalam dimensi-dimensi tertentu.
e. Observasi dan tes prestasi kerja, adalah penilaian yang dilakukan
melalui tes di lapangan. f.
Metode perbandingan, dilakukan dengan membandingkan seorang pegawai dengan rekan sekerjanya, yang dilakukan dengan beberapa
teknik.
2. Penilaian yang berorientasi pada masa depan, terdiri dari:
a. Penilaian diri sendiri, adalah penilaian pegawai untuk diri sendiri
dengan harapan pegawai tersebut dapat mengidentifikasi aspek- aspek perilaku kerja yang perlu diperbaiki pada masa yang akan
datang.
b. Management By Objective MBO, adalah sebuah program
manajemen yang melibatkan pegawai dalam pengambilan keputusan untuk menentukan sasaran-sasaran yang dicapainya, yang dapat
dilakukan melalui prosedur.
c. Penilaian secara psikologis, adalah proses penilaian yang dilakukan
oleh para ahli psikologi untuk mengetahui potensi seseorang yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan. Mangkuprawira, 2002 :
229
Uraian di atas hampir sama dengan yang di jelaskan oleh Soeprihanto 2000 : 36 bahwa metode penilaian prestasi kerja terdiri dari:
1. Penilaian yang berorientasi pada masa lalu, mencakup:
a. Rating Scale, adalah suatu penilaian yang subjektif mengenai penampilan
individu pada skala dari rendah sampai tinggi. b.
Checklist, adalah menseleksi pernyataan yang menjelaskan karakteristik karyawan, dengan memberikan bobot yang berbeda.
c. Critical incident Method metode kejadian kritis, adalah mengarahkan
pembuat perbandingan untuk mencatat pernyataan yang menggambarkan tingkah laku karyawan baik dan buruk dihubungkan dengan cara kerja
mereka.
d. Field review method, pihak yang menilai langsung ke lapangan untuk
menilai prestasi pegawai. e.
Performance tests and observations, dengan suatu jumlah pekerjaan yang terbatas penilaian prestasi kerja dapat dilaksanakandidasarkan pada suatu
test keahlian.
Universitas Sumatera Utara
f. Group evaluation method, metode ini untuk memutuskan pembayaran
kompensasi, menaikkan pangkatjabatan dan mengatur pemberian penghargaan lainnya.
2. Penilaian yang berorientasi pada masa depan, mencakup:
a. Penilaian diri sendiri, dapatkah tingkah lakusikap karyawan digunakan
sebagai penilaian diri sendiri sebagai cara penilaian. b.
Penilaian psikologi, penilaian yang dilakukan oleh ahli psikologi c.
Pendekatan manajemen berdasarkan sasaran MBO, setiap karyawan dengan hubungan kerja yang baik menentukan pretasi hubungab kerja di
masa yang akan datang.
d. Teknik pusat penilaian, penilaian ini berpokok pada penilaian wawancara,
tes psikologis, riwayat hidup, kelompok diskusi, penaksiran psikologis atau manajer dan pelajaran stimulasi kerja untuk penilaian kesanggupan di
masa yang akan datang.
Sedangkan menurut Nasution 2000 : 100, metode penilaian prestasi kerja adalah:
a. Penetapan peringkat ranking method.
Yaitu membandingkan sesama karyawan dalam satu unit kerja, hasil penilaian yang akan diperoleh adalah penyusunan peringkat karyawan
secara sederhana.
b. Perbandingan antara karyawan employee comparison
Metode ini dilakukan dengan memandingkan seorang karyawan yang mempunyai nilai prestasi kerja yang baiksangat baik, terhadap seluruh
karyawan yang ada dalam perusahaan
c. Skala grafik grafic scale method
Merupakan suatu metode penilaian prestasi kerja yang paling umum diunakan, metode ini hampir sama dengan metode penilaian prestasi kerja
perbandingan antara karyawan.
d. Cecklis yang dibobot weighted checklist
e. Cerita ynag menjelaskan description essays
Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat jelas bahwa metode penilaian prestasi kerja terbagi dua yaitu penilaian yang berorientasi pada masa
lalu dan penilaian yang berorientasi pada masa depan, yang terdiri dari Rating scale, Checklist, Critical Insident Technique, Field review method, Group
evaluation method, Skala penilaian berjangkarkan perilaku, Observasi dan tes prestasi kerja, Penilaian diri sendiri, Penilaian secara psikologis, Teknik pusat
penilaian, Management By Objective MBO, Perbandingan antara karyawan, dan metode skala grafik.
Universitas Sumatera Utara
2.4.6 Unsur-unsur Penilaian Prestasi Kerja