kemampuan, atau hal-hal yang berhubungan dengan kinerja yang tinggi dalam pekerjaan, seperti penyelesaian masalah, pemikiran analitik, atau kepemimpinan.”
Sedangkan Rumani 2008 : 16 mengartikan kompetensi pustakawan adalah sebagai tolok ukur guna mengetahui pengetahuan dan skill atau kemampuannya.
Uraian di atas menyatakan bahwa kompetensi adalah kemampuan, pengetahuan dan keterampilan, sikap, nilai perilaku dan karakteristik seseorang
yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan, menyelesaikan masalah, pemikiran analitik, atau kepemimpinan dengan tingkat kesuksesan secara optimal
2.2.2 Kompetensi Pustakawan
Kompetensi adalah pengetahuan, keterampilan, kemampuan, atau karakteristik yang berhubungan dengan tingkat kinerja suatu pekerjaan seperti pemecahan
masalah, pemikiran analitik, atau kepemimpinan. Lebih dari itu kompetensi menawarkan suatu kerangka kerja organisasi yang efektif dan efisien dalam
mendayagunakan sumber-sumber daya yang terbatas. Kompetensi diartikan sebagai tolak ukur guna mengetahui sejauh mana kemampuan seseorang
menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Dalam hal ini pustakawan melaksanakan tugas
kepustakawanannya berdasarkan pengetahuan ilmu perpustakaan dan informasi yang dimilikinya, hal ini sesuai dengan yang dinyatakan Soeatminah 1992 : 161
bahwa: Pustakawan adalah pegawai negeri sipil yang berjazah di bidang perpustakaan,
dokumentasi dan informasi, yang diberi tugas secara penuh oleh yang berwenang untuk melakukan kegiatan perpustakaan dan dokumentasi pada
unit-unit perpustakaan instansi pemerintah dan atau unit tertentu lainnya. Sedangkan dalam Special libraries yang dikutip oleh Henczel 2003 : 1,
“Competencies are a combination of skills, knowledge, and behaviours important for organizational success, personal performance and career development”.
Pendapat di atas dapat diartikan bahwa kompetensi adalah suatu kombinasi dari keterampilan, pengetahuan, dan perilaku yang diperlukan untuk kesuksesan
organisasi, penampilan pribadi, dan pengembangan karier. Pendapat lain yang dikemukakan oleh Kartini yang dikutip oleh Daryono
2010 : 3 menyatakan bahwa “kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk
Universitas Sumatera Utara
melaksanakan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas pengetahuan knowledge, keterampilan skill, dan sikap attitude”. Tipe kompetensi dapat
dibedakan menjadi dua yaitu : a.
Soft Competency yaitu berkaitan erat dengan kemampuan mengatur pekerjaan dan berinteraksi dengan orang lain, sebagai contoh adalah
kemampuan memimpin dan kemampuan berkomunikasi
b. Hard Competency yaitu yang berkaitan dengan kemampuan fungsional
atau teknis suatu pekerjaan, sebagai contoh kemampuan mengklasifikasi, membuat abstrak, melayani pemustaka, penelusuran informasi, dan
sebagainya.
Dalam menghadapi kehidupan yang terus berpacu dengan perkembangan teknologi di era globalisasi ini, maka pustakawan harus menghadapi kenyataan
tersebut. Supaya berhasil mengatasinya, pustakawan sebagai profesi harus memiliki beberapa keterampilan, antara lain:
1. Adaptability. Pustakawan hendaknya cepat berubah menyesuaikan
keadaan yang menantang. Pustakawan tidak selayaknya mempertahankan paradikma lama yang sudah bergeser nilainya. Pustakawan sebaiknya
adaptif memanfaatkan teknologi informasi.
2. People skills soft skills, Pustakawan adalah mitra intelektual yang
memberikan jasanya kepada pengguna. Pustakawan harus mampu berkomunikasi baik lisan maupun tulisan kepada penggunanya.
3. Berpikir positif. Pustakawan diharapkan menjadi orang di atas rata-rata.
Sebagai pemenang yang selalu berpikiran positif, sehingga juka dihadapkan pada pekerjaan yang besar seharusnya pustakawan selalu bias
mengerjakannya.
4. Personal Added Value. Pustakawan tidak lagi lihai dalam mengkatalog,
menindeks, mengadakan bahan pustaka dan pekerjaan rutin lainnya, tetapi di era global ini pustakawan harus mempunyai nilai tambahnya.
5. Berwawasan Enterprenuership. Sudah watunya pustakawan berpikir
kewirausahaan. Karena informasi adalah mahal, maka seyogyanya pustakawan harus sudah mulai berwawasan enterprenuership.
6. Team Work-Sinergi. Di dalam era global yang ditandai dengan
perkembangan internet dan informasi, pustakawan seharusnya tidak lagi bekerja sendiri. Pustakawan harus membentuk team kerja untuk
bekerjasama mengelola informasi. Achmad, 2001 : 37-41
Sedangkan menurut Riah yang dikutip oleh Zulhana 2010 : 51, pustakawan perlu menerapkan standar kompetensi dalam berkolaborasi dengan teknologi
informasi yaitu dengan : 1.
kemampuan dalam penggunaan computer computer literacy 2.
kemampuan dalam menguasai basis data database
Universitas Sumatera Utara
3. kemampuan dalam penguasaan peralatan TI tools and technological
skill 4.
kemampuan dalam penguasaan teknologi jaringan computer networks
5. kemampuan dalam berbahasa Inggris
Uraian di atas dapat diketahui bahwa kompetensi pustakawan adalah suatu kombinasi dari keterampilan, pengetahuan, dan perilaku yang diperlukan untuk
kesuksesan organisasi, penampilan pribadi, dan pengembangan karier seorang pustakawan. Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pustakawan terdiri dari
kemampuan adaptability mampu beradaptasi dengan lingkungan, people skills soft skills atau mampu berkomunikasi dengan pengguna perpustakaan, berpikir
positif,personal added value pustakawan memiliki nilai tambah, berwawasan kewirausahaan, dan pustakawan harus mampu membentuk team kerja sama dalam
mengolah informasi Sehubungan dengan kemampuan di atas Widijanto 2008 : 23 menyatakan
bahwa kompetensi yang harus dimiliki pustakawan terdiri dari : 1.
Kompetensi intelektual antara lain berupa kemampuan berpikir dan bernalar, kemampuan kreatif meneliti dan menemukan, kemampuan
memecahkan masalah, dan kemampuan mengambil keputusan strategis yang mendukung kehidupan global.
2. Kompetensi intra personal antara lain berupa kemandirian,
ketahanbantingan, keindependenan, kejujuran, keberanian, keterbukaan, mengelola diri sendiri, dan menempatkan diri sendiri secara bermakna
serta orientasi pada keunggulan yang sesuai dengan kehidupan global.
3. kompetensi komunikatif antara lain berupa kemahirwacanaan, kemampuan
menguasai sarana komunikasi mutakhir, kemampuan bekerja sama, dan kemampuan membangun hubungan-hubungan dengan pihak lain yang
mendukung kehidupan global dalam satu sistem dunia.
4. Kompetensi sosial budaya antara lain berupa kemampuan hidup bersama
orang lain, kemampuan memahami dan menyelami keberadaan orangpihak lain, kemampuan memahami dan menghormati kebiasaan
orang lain, kemampuan berhubungan atau berinteraksi dengan pihak lain, dan kemampuan bekerja sama secara multicultural.
5. Kompetensi kinestetis-vokasional antara lain berupa kacakapan
mengoperasikan sarana-sarana komunikasi mutakhir, kecakapan menggunakan pekerjaan mutakhir, dan kecakapan menggunakan alat-alat
mutakhir yang medukung perpustakaan untuk berkiprah dalam kehidupan global.
Universitas Sumatera Utara
Selain pendapat di atas, Dewan Direktur Special Libraries Association SLA yang dikutip oleh Sudarsono menyatakan bahwa kompetensi yang perlu dimiliki
pustakawan dalam memasuki abad ke -21 adalah: a.
Kompetensi Profesional, adalah menyangkut pengetahuan yang dimiliki pustakawan khusus dalam bidang sumberdaya informasi, akses informasi,
teknologi informasi, manajemen dan riset, serta kemampuan untuk menggunakan bidang pengetahuan sebagai basis dalam memberikan
layanan perpustakaan dan informasi.
b. Kompetensi Personal, adalah ketermpilan atau keahlian, sikap dan nilai
yang memungkinkan pustakawan bekerja secara efisien, menjadi komunikator yang baik, memusatkan perhatian pada semangat belajar
sepanjang kariernya, dapat mendemonstrasikan nilai tambah atas karyanya, dan selalu dapat bertahan dalam dunia kerja yang baru.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kompetensi pustakawan terdiri dari kompetensi professionalintelektual, kompetensi personelindividu,
kompetensi komunikasi, kompetensi sosial budaya, kompetensi kinestesis- vokasional atau kemampuan untuk menggunakan sarana-sarana komunikasi.
Sedangkan untuk membangun kemampuan pustakawan dalam menunjang keprofesionalannya, ada beberapa hal yang harus dimiliki, yaitu:
1. Kemampuan dalam mengelola informasi:
a. Mencari informasi:
-
Mendefinisikan kebutuhan informasi
-
Melakukan penelusuran
-
Memformulasikan strategi penelusuran b.
Menggunakan informasi:
-
Mengevaluasi informasi
-
Menilai informasi
-
Mengintegrasikan informasi dan
-
Memilah informasi c.
Membuat menciptakan informasi:
-
Membuat informasi dalam format kemas ulang informasi untuk memudahkan pengguna dalam penelusuran.
d. Organisasi informasi
-
Melakukan abstraksi abstacting
-
Melakukan pengindeksan indexing
-
Melakukan resensi informasi e.
Penyebaran informasi
-
Kemampuan menyampaikan dan mempromosikanmemasarkan informasi secara jelas dalam berbagai bentuk
2. Kemampuan dalam komunikasi interpersonal:
a. Kemampuan berkomunikasi secara efektif
b. Kemampuan mendengar dengan baik
c. Kemampuan memberikan feedbackjalan keluar
Universitas Sumatera Utara
d. Kemampuan mengatasi konflik dengan memberikan respon yang tepat
dalam beragam situasi e.
Kemampuan untuk belajar mandiri, bekerja sama dan mempunyai jiwa entrepreneurship
3. Kemampuan menggunakan berbagai perangkat teknologi informasi untuk
membantu semua proses kerja: a.
Desain database dan manajemen database b.
Data warehoushing, penerbitan elektronik c.
Perangkat keras, sumber informasi elektronik d.
Integrasi informasi e.
Desain intranetextranet f.
Aplikasi perangkat lunak, pemograman g.
Pemrosesan teks Text Processsing dan alur kerja h.
Metadata i.
Perangkat lunak untuk manajemen informasi Information Management Tools
4. Kemampuan dalam pengelolaan perpustakaan:
a. Pengelolaan administrasi
b. Memahami proses kegiatan perpustakaan
c. Melakukan koordinasi, dan kepemimpinan
d. Manajemen perubahan, manajemen SDM, manajemen proyek,
manajemen waktu e.
Malakukan kerjasama di dalam maupun di luar perpustakaan f.
Mampu melakukan perencanaan strategis dan implementasinya. Wicaksono dalam Djiwati 2004 : 4
Pernyataan di atas menguraikan bahwa kemampuan yang harus dimiliki oleh pustakawan untuk menghadapi perkembangan teknologi informasi, pustakawan
harus memiliki kompetensi dalam mengelola informasi, kemampuan komunikasi interpersonal, kemampuan menggunakan berbagai perangkat teknologi informasi
untuk membantu semua proses kerja, dan kemampuan dalam pengelolaan perpustakaan atau manajemen perpustakaan.
2.2.3 Isi Kompetensi