13. hubungan masyarakat
14. sosialibilitas
15. kepercayaan pada diri sendiri
16. pengambilan keputusan
17. kerjasama
18. fleksibilitas
19. penyelesaian masalah
20. pengambilan resiko
21. kemampuan memotivasi bawahan
22. mengelola konflik
23. keterampilan komunikasi lisan tertulis
24. keuletan
25. kerja keras
26. integritas
27. niat
28. empati
29. ketegasan
30. keahlian
31. pengaturan data
32. perhatian terhadap orang lain.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi penilaian prestasi kerja seorang pustakawan adalah kemampuan
tertentu yang dimiliki oleh seorang pustakawan, sikap, ketaatan terhadap suatu pekerjaan, koordinasi dan kepemimpinan, kemampuan berorganisasi, kerja sama,
kemampuan berkomunikasi dan perhatian terhadap orang lain. Selanjutnya hasil penilaian yang dilakukan secara berkala itu didokumentasikan untuk menjadi
bahan keputusan yang diambil mengenai mutasi pegawai.
2.4.3 Penilaian Prestasi Kerja
Untuk mengetahui apakah pustakawan telah bekerja sesuai dengan standar- standar yang telah ditentukan sebelumnya, maka dilakukan penilaian prestasi
kerja. Pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan bukan berarti hanya dilihatdinilai hasil fidiknya tetapi meliputi bebagai hal, seperti kemampuan kerja,
disiplin, hubungan kerja, prakarsa, kepemimpinan dan hal-hal khusus sesuai dengan bidang dan level pekerjaan yang dijabatinya.
Menurut Soeprihanto 2000 : 7 menyatakan bahwa, “Penilaian prestasi kerja adalah suatu sistem yang digunakan untuk menilai dan mengetahui apakah
Universitas Sumatera Utara
seorang karyawan telah malaksanakan pekerjaannya masing-masing secara keseluruhan”.
Sedangkan Yuli 2005 : 89 mengemukakan bahwa, “yang dimaksud dengan penilaian prestasi kerja adalah proes penilaian prestasi kerja karyawan yang
dilakukan oleh organisasi terhadap karyawannya secara sistimatik dan formal berdasarkan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya”.
Belows yang dikutip oleh Ruky 2001 : 12 juga mengemukakan bahwa : Performance appraisal is a periodical evaluation on the value of an
individual employee for hisher organization conducted by hisher superior or by someone in a position to evaluate hisher performance Suatu
penilaian periodik atas nilai seseorang individu karyawan bagi organisasinya, dilakukan oleh atasannya atau seseorang yang berada dalam
posisi untuk mengamatimenilai prestasi kerjanya.
Pendapat lain dikemukakan oleh Pangabean 2004 : 17 yang menyatakan bahwa :
Penilaian prestasi kerja merupakan sebuah proses yang ditujukan untuk memperoleh informasi tentang kinerja pustakawan. Informasi ini dapat
digunakan sebagai input dalam melaksanakan hampir semua aktivitas sumber daya manusia lainnya, yaitu promosi, kenaikan gaji, pengembangan
dan pemutusan hubungan kerja.
Uraian di atas menjelaskan bahwa penilaian prestasi kerja adalah suatu penilaian periodik atas nilai seseorang pustakawan yang dilakukan oleh organisasi
terhadap pustakawannya untuk mengetahuai apakah seorang pustakawan telah malaksanakan pekerjaannya masing-masing.
2.4.4 Tujuan dan Manfaat Penilaian Prestasi Kerja