Teori Tangki Baja Silindris

Catatan: tanda negatif pada persamaan gaya lintang ini mengindikasikan bahwa arah Q yang ditunjukkan pada Gambar 2.5 berlawanan dengan yang ditunjukkan pada Gambar 2.3 ketika diturunkan dari persamaan 7 dan 8.

2.2.5. Teori Tangki Baja Silindris

Menurut Timoshenko dan Krieger dalam buku Theory of Plates and Shells 1959: 487, pada pembangunan tangki baja, lembaran baja dengan ketebalan yang berbeda-beda seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.6 sering kali digunakan. Ketika menerapkan penyelesaian partikular c pada setiap bagian dengan ketebalan yang sama, ditemukan bahwa perbedaan ketebalan menimbulkan ketidaksinambungan dalam perpindahan w 1 sepanjang sambungan mn dan m 1 n 1 . Gambar 2.6. Tangki baja dengan tebal lempeng berbeda-beda Timoshenko dan Krieger, 1959: 487 Ketidaksinambungan ini, bersama dengan perpindahan pada dasar ab, dapat dihapuskan dengan mengaplikasikan momen dan gaya lintang. Misalkan bahwa dimensi vertikal dari setiap bagian cukup besar sehingga pemakaian formula-formula untuk shell besar tak berbatas dapat dibenarkan, maka dapat momen dan gaya geser tak berkesinambungan tersebut dapat dihitung seperti sebelumnya dengan menggunakan persamaan 7 dan 8 dan Universitas Sumatera Utara menerapkan pada setiap sambungan dua kondisi bahwa bagian shell yang berbatasan mempunyai lendutan dan garis singgung yang sama. Jika penggunaan persamaan 7 dan 8 yang diturunkan untuk tangki dengan panjang tak berbatas tersebut tidak dapat dibenarkan, maka penyelesaian umum dengan empat konstanta intergrasi harus diterapkan untuk setiap bagian tangki. Penetapan nilai konstanta dalam keadaan demikian menjadi jauh lebih rumit, dikarenakan fakta bahwa setiap sambungan tidak dapat diperlakukan secara independen menyebabkan harus diperlukannya penyelesaian dari sistem dengan persamaan yang menerus simultaneous equations. Masalah ini dapat diselesaikan dengan menggunakan metode perkiraan Metode ini diberikan oleh C. Runge, Z dalam Math. Physik, vol. 51 1904: 254 dan diaplikasikan oleh K. Girkmann dalam suatu desain tangki las besar; lihat Stahlbau, vol. 4 1931: 25.

2.3. Teori Perhitungan Gaya dan Momen serta displacement akibat Beban pada Tangki

Gaya-gaya dan momen yang terjadi akibat beban pada tangki dapat dihitung dengan dua cara, yaitu dengan cara analitis dan cara komputerisasi. Perhitungan gaya gaya geser dan gaya normal dan momen serta displacement dalam tangki secara analitis telah dijelaskan dalam subbab 2.2.3, 2.2.4, dan 2.2.5. Sedangkan perhitungan gaya dan momen serta displacement secara komputerisasi dapat dilakukan dengan menggunakan program komputer seperti SAP2000, ABAQUS, dan software komputer lainnya. Program-program komputer ini umumnya menggunakan metode element Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisa Kekakuan Sambungan Pada Konsole Dengan Baut Mutu Tinggi dibandingkan dengan Baut Mutu Biasa pada Struktur Baja

3 106 94

Perencanaan Portal Baja 4 Lantai Dengan Metode Plastisitas Dan Dibandingkan Dengan Metode LRFD

6 66 354

Analisa Balok Prategang Jembatan Jl. Sudirman dan Dibandingkan Menggunakan Balok Komposit Baja- Beton (Studi Kasus)

5 58 150

Analisa Balok Prategang Jembatan Jl. Sudirman dan Dibandingkan Menggunakan Balok Komposit Baja- Beton (Studi Kasus)

0 0 18

Analisa Balok Prategang Jembatan Jl. Sudirman dan Dibandingkan Menggunakan Balok Komposit Baja- Beton (Studi Kasus)

0 0 1

Analisa Balok Prategang Jembatan Jl. Sudirman dan Dibandingkan Menggunakan Balok Komposit Baja- Beton (Studi Kasus)

0 0 7

Analisa Balok Prategang Jembatan Jl. Sudirman dan Dibandingkan Menggunakan Balok Komposit Baja- Beton (Studi Kasus)

0 0 51

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah singkat Kelapa Sawit - Perubahan Kandungan Kadar Asam Lemak Bebas (ALB) dan Kadar Air Dari CPO Pada Tangki CST Dibandingkan Dengan CPO Setelah Mengalami Pemurnian Melalui Oil Purifier dan Vakum Drier Pada Tangki Minyak

0 1 29

PERUBAHAN KANDUNGAN KADAR ASAM LEMAK BEBAS (ALB) DAN KADAR AIR DARI CPO PADA TANGKI CST DIBANDINGKAN DENGAN CPO SETELAH MENGALAMI PEMURNIAN MELALUI OIL PURIFIER DAN VAKUM DRIER PADA TANGKI MINYAK PRODUKSI DI PABRIK PKS PTP.NUSANTARA IV PABATU TEBING TINGG

0 0 13

ANALISA KEKAKUAN SAMBUNGAN PADA KONSOLE DENGAN BAUT MUTU TINGGI DIBANDINGKAN DENGAN BAUT MUTU BIASA PADA STRUKTUR BAJA

0 0 20