Pertimbangan Desain 1. Beban-beban Desain Tangki berdasarkan Peraturan API Standar 650
bisa diberi flens sebagai pengganti pemasangan sudut puncak. Jari-
jari lekuk dan lebar tepi flens harus sesuai dengan Gambar 2.13A.
Konstruksi ini bisa digunakan untuk tangki apapun dengan atap berpenopang tersendiri jika total luas bagian melintang dari titik
temu memenuhi luas yang diperlukan untuk konstruksi sudut puncak. Tidak ada bagian tambahan, seperti suatu sudut ataupun tulangan,
yang harus ditambah pada detail atap yang diberi flens ke badan cangkang.
2.4.2. Pertimbangan Desain 2.4.2.1. Beban-beban
Beban-beban yang mungkin terjadi pada tangki adalah sebagai berikut : 1
Beban Mati D
L
: berat sendiri tangki ataupun komponen-komponen tangki termasuk juga korosi yang diijinkan.
2 Cairan yang disimpan F: beban yang terjadi ketika tangki diisi cairan
dengan berat jenis yang telah direncanakan dan cairan tersebut diisi sampai batas ketinggian yang telah direncanakan.
3 Tes hidrostatik H
t
: beban yang terjadi ketika tangki diisi air sampai ke batas ketinggian yang direncanakan.
4 Beban hidup atap minimum L
r
: sebesar 1 kPa pada daerah proyeksi horizontal atap.
5 Salju Beban akibat salju tidak akan diikutsertakan dalam tugas akhir ini
sebab tidak pernah terjadi salju di Indonesia. 6
Angin W: Kecepatan angin rencana V adalah sebesar 190 kmjam 120 mph dengan tekanan angin rencana pada arah horizontal sumbu
Universitas Sumatera Utara
tangki sebesar 1,44 kPa dan pada arah vertikal sumbu tangki sebesar 0,86 kPa.
7 Tekanan dalam rencana P
i
: besarnya tidak boleh melebihi 18 kPa. 8
Tekanan Percobaan P
t
: a.
Untuk tekanan desain dan tes maksimum Ketika tangki telah dibangun seluruhnya, tangki tersebut harus diisi
dengan air sampai sudut tertinggi tangki atau sampai ketinggian air rencana, dan tekanan udara internal rencana harus diaplikasikan pada
ruang tertutup diatas tinggi air dan dibiarkan selama 15 menit. Tekanan udara tersebut kemudian dikurangi menjadi sebesar satu
setengah dari tekanan rencana, dan semua sambungan las diatas tinggi air harus diperiksa untuk mengecek adanya kebocoran. Lubang
angin tangki harus diuji selama tes berlangsung atau setelah tes selesai dilaksanakan.
b. Untuk tangki berpondasi dengan tekanan desain sampai 18 kPa
Setelah tangki diisi dengan air, badan tangki dan pondasi harus diperiksa keketatan sambungannya. Tekanan udara sebesar 1,25 kali
tekanan rencana harus diaplikasikan pada tangki yang dipenuhi air sampai pada ketinggian air rencana. Tekanan udara kemudian
dikurangi menjadi sebesar tekanan rencana, dan tangki lalu diperiksa kembali keketatan sambungannya. Sebagai tambahan, semua
sambungan di atas batas air harus diperiksa dengan menggunakan soap film dan material lain yang sesuai untuk mendeteksi kebocoran.
Setelah pemeriksaan, air harus dikosongkan dari tangki dan tangki
Universitas Sumatera Utara
sedang dalam tekanan atmosfir, pondasi harus diperiksa keketatan sambungannya. Tekanan udara desain kemudian harus diaplikasikan
pada tangki untuk pemeriksaan akhir pondasi. 9
Tekanan luar rencana P
e
: tidak boleh lebih kecil dari 0,25 kPa dan melebihi dari 6,9 kPa.
10 Beban gempa E: beban gempa ditentukan sesuai dengan subbab