Perhitungan Atap Tangki Seperti yang telah disebutkan dalam Bab II subbab 2.4.8, terdapat 4

3.3.2. Perhitungan Atap Tangki Seperti yang telah disebutkan dalam Bab II subbab 2.4.8, terdapat 4

jenis atap tangki, yaitu atap konus berpenopang, atap konus berpenopang tersendiri, atap kubah berpenopang tersendiri, dan atap payung berpenopang tersendiri. Sebagai aplikasi tangki dalam bab ini, akan digunakan atap kubah berpenopang tersendiri sebagai atap tangki. Untuk mendapatkan jari-jari dan ketebalan atap kubah, dilakukan perhitungan sesuai dengan subbab 2.4.8.6 sebagai berikut: Diketahui diameter tangki adalah: Maka: Ambil jari-jari atap konus = jari-jari minimum = 25,6 m = r r Untuk mencari ketebalan atap minimum: r r = 25,6 m T = nilai terbesar antara kombinasi 5a dan 5b pada subbab 2.4.10 Kombinasi 5a: D L + L r + 0,4P e Dimana: D L = berat sendiri atap = berat jenis baja x tebal pelat atap Asumsikan tebal pelat atap = 6 mm Ambil berat jenis baja = 7850 kgm 3 = 78,510 -6 Nmm 3 Universitas Sumatera Utara Sehingga: D L = 78,510 -6 Nmm 3 . 6 mm = 4,7110 -4 MPa = 0,471 kPa L r = beban hidup atap = 1,0 kPa P e = tekanan luar rencana = 6,0 kPa Maka: D L + L r + 0,4P e = 0,471 kPa +1,0 kPa + 0,4.6,0 kPa = 3,871 kPa Kombinasi 5b: D L + P e + 0,4L r Dimana seperti yang telah dituliskan untuk kombinasi 5a: D L = berat sendiri atap = 0,471 kPa L r = beban hidup atap = 1,0 kPa P e = tekanan luar rencana = 6,0 kPa Maka: D L + P e + 0,4L r = 0,471 kPa +6,0 kPa + 0,4.1,0 kPa = 6,871 kPa Kombinasi 5b kombinasi 5a, maka T = 6,871 kPa Sehingga: Syarat: 1. ketebalan minimum 5 mm ……… Memenuhi 2. ketebalan minimum 12,5 mm ………… Tidak Memenuhi Maka ambil tebal atap = 12,5 mm Untuk mendapatkan luas area yang berperan pada sambungan antara atap-ke-badan tangki, dilakukan perhitungan sesuai dengan subbab 2.4.7.6 sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Akan tetapi, luas ini masih harus dikontrol dengan luas yang didapat dari rumus area tekan perlu pada tangki yang mengalami tekanan internal kecil dihitung pada subbab 3.45. Dari rumus pada tangki dengan tekanan internal kecil didapat: Maka, luas area yang berperan pada sambungan antara atap-ke-badan tangki adalah 14.628,572 mm 2 .

3.3.3. Perhitungan Dimensi Cincin Pengaku sebagai Penahan Angin pada Tangki

Dokumen yang terkait

Analisa Kekakuan Sambungan Pada Konsole Dengan Baut Mutu Tinggi dibandingkan dengan Baut Mutu Biasa pada Struktur Baja

3 106 94

Perencanaan Portal Baja 4 Lantai Dengan Metode Plastisitas Dan Dibandingkan Dengan Metode LRFD

6 66 354

Analisa Balok Prategang Jembatan Jl. Sudirman dan Dibandingkan Menggunakan Balok Komposit Baja- Beton (Studi Kasus)

5 58 150

Analisa Balok Prategang Jembatan Jl. Sudirman dan Dibandingkan Menggunakan Balok Komposit Baja- Beton (Studi Kasus)

0 0 18

Analisa Balok Prategang Jembatan Jl. Sudirman dan Dibandingkan Menggunakan Balok Komposit Baja- Beton (Studi Kasus)

0 0 1

Analisa Balok Prategang Jembatan Jl. Sudirman dan Dibandingkan Menggunakan Balok Komposit Baja- Beton (Studi Kasus)

0 0 7

Analisa Balok Prategang Jembatan Jl. Sudirman dan Dibandingkan Menggunakan Balok Komposit Baja- Beton (Studi Kasus)

0 0 51

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah singkat Kelapa Sawit - Perubahan Kandungan Kadar Asam Lemak Bebas (ALB) dan Kadar Air Dari CPO Pada Tangki CST Dibandingkan Dengan CPO Setelah Mengalami Pemurnian Melalui Oil Purifier dan Vakum Drier Pada Tangki Minyak

0 1 29

PERUBAHAN KANDUNGAN KADAR ASAM LEMAK BEBAS (ALB) DAN KADAR AIR DARI CPO PADA TANGKI CST DIBANDINGKAN DENGAN CPO SETELAH MENGALAMI PEMURNIAN MELALUI OIL PURIFIER DAN VAKUM DRIER PADA TANGKI MINYAK PRODUKSI DI PABRIK PKS PTP.NUSANTARA IV PABATU TEBING TINGG

0 0 13

ANALISA KEKAKUAN SAMBUNGAN PADA KONSOLE DENGAN BAUT MUTU TINGGI DIBANDINGKAN DENGAN BAUT MUTU BIASA PADA STRUKTUR BAJA

0 0 20