Tipe Cincin Pengaku Pembatasan Cincin Pengaku Cincin Pengaku sebagai Tempat Berjalan Tumpuan Cincin Pengaku

puncak tangki, lebih disukai ditempatkan di luar cangkang tangki. Sudut puncak dan penahan angin harus memenuhi, baik dalam ukuran ataupun material, peraturan yang akan disebutkan di bawah.

2.4.7.2. Tipe Cincin Pengaku

Cincin pengaku boleh dibuat dari bagian struktur, bagian-bagian pelat yang dibentuk, bagian-bagian yang disusun dengan cara pengelasan, ataupun kombinasi-kombinasi dari tipe-tipe tersebut yang digabung dengan cara pengelasan. Keliling luar dari cincin pengaku bisa berbentuk lingkaran ataupun poligonal. Catatan : Section moduli yang diberikan pada Tabel 3. Untuk detail c dan d adalah berdasarkan bagian kaki yang lebih panjang yang ditempatkan secara horizontal tegak lurus cangkang ketika sudut dengan kaki yang tidak sama panjang digunakan. Gambar 2.14 – Tipe Cincin Pengaku pada Tangki API Standard 650, 2005: 3-46 Universitas Sumatera Utara

2.4.7.3. Pembatasan Cincin Pengaku

1 Ukuran minimum sudut untuk penggunaan tersendiri ataupun sebagai komponen pendamping dalam cincin pengaku adalah 64 x 64 x 6,4 mm 2½ x 2½ x ¼ in. Ketebalan nominal minimum pelat yang digunakan dalam cincin pengaku harus 6 mm ¼ in. 2 Ketika cincin pengaku ditempatkan lebih dari 0,6 m 2 ft di bawah puncak tangki, tangki harus dilengkapi dengan sudut puncak lengkung top curb angle dengan ukuran 64 x 64 x 4,8 mm 2½ x 2½ x 3 16 in untuk tangki dengan ketebalan 5 mm 3 16 in, sudut dengan ukuran 76 x 76 x 6,4 mm 3 x 3 x ¼ in untuk tangki dengan ketebalan lebih dari 5 mm 3 16 in, atau dengan bagian struktur yang lain dengan section modulus yang sama. 3 Cincin yang mungkin dapat memerangkap cairan harus dilengkapi dengan lubang pengalir yang memadai.

2.4.7.4. Cincin Pengaku sebagai Tempat Berjalan

Cincin pengaku ataupun bagian dari cincin tersebut yang digunakan sebagai tempat berjalan harus mempunyai lebar minimum 600 mm 24 in, tidak terhalangi oleh sudut lengkung proyeksi pada puncak cangkang tangki. Idealnya, cincin pengaku terletak pada jarak 1100 mm 42 in di bawah sudut lengkung dan dilengkapi dengan pegangan samping.

2.4.7.5. Tumpuan Cincin Pengaku

Tumpuan harus disediakan untuk cincin pengaku ketika ukuran kaki horizontal atau badan web cincin melebihi 16 kali ketebalan kaki atau web. Tumpuan harus ditempatkan pada jarak-jarak yang diperlukan untuk Universitas Sumatera Utara menahan beban mati dan juga beban hidup, tetapi jarak ini tidak boleh melebihi 24 kali lebar flens tekan luar.

2.4.7.6. Cincin Pengaku sebagai Penahan Angin Atas

Dokumen yang terkait

Analisa Kekakuan Sambungan Pada Konsole Dengan Baut Mutu Tinggi dibandingkan dengan Baut Mutu Biasa pada Struktur Baja

3 106 94

Perencanaan Portal Baja 4 Lantai Dengan Metode Plastisitas Dan Dibandingkan Dengan Metode LRFD

6 66 354

Analisa Balok Prategang Jembatan Jl. Sudirman dan Dibandingkan Menggunakan Balok Komposit Baja- Beton (Studi Kasus)

5 58 150

Analisa Balok Prategang Jembatan Jl. Sudirman dan Dibandingkan Menggunakan Balok Komposit Baja- Beton (Studi Kasus)

0 0 18

Analisa Balok Prategang Jembatan Jl. Sudirman dan Dibandingkan Menggunakan Balok Komposit Baja- Beton (Studi Kasus)

0 0 1

Analisa Balok Prategang Jembatan Jl. Sudirman dan Dibandingkan Menggunakan Balok Komposit Baja- Beton (Studi Kasus)

0 0 7

Analisa Balok Prategang Jembatan Jl. Sudirman dan Dibandingkan Menggunakan Balok Komposit Baja- Beton (Studi Kasus)

0 0 51

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah singkat Kelapa Sawit - Perubahan Kandungan Kadar Asam Lemak Bebas (ALB) dan Kadar Air Dari CPO Pada Tangki CST Dibandingkan Dengan CPO Setelah Mengalami Pemurnian Melalui Oil Purifier dan Vakum Drier Pada Tangki Minyak

0 1 29

PERUBAHAN KANDUNGAN KADAR ASAM LEMAK BEBAS (ALB) DAN KADAR AIR DARI CPO PADA TANGKI CST DIBANDINGKAN DENGAN CPO SETELAH MENGALAMI PEMURNIAN MELALUI OIL PURIFIER DAN VAKUM DRIER PADA TANGKI MINYAK PRODUKSI DI PABRIK PKS PTP.NUSANTARA IV PABATU TEBING TINGG

0 0 13

ANALISA KEKAKUAN SAMBUNGAN PADA KONSOLE DENGAN BAUT MUTU TINGGI DIBANDINGKAN DENGAN BAUT MUTU BIASA PADA STRUKTUR BAJA

0 0 20