Teori Tangki Silindris dengan Ketebalan Dinding Seragam

Gambar 2.4. Grafik fungsi φβx dan ψβx Timoshenko dan Krieger, 1959: 470 Jika momen M x dan lendutan w didapat dari persamaan 10, momen lentur M φ diperoleh dari bagian pertama persamaan f, dan nilai dari gaya N φ dari persamaan e.

2.2.4. Teori Tangki Silindris dengan Ketebalan Dinding Seragam

Menurut Timoshenko dan Krieger dalam buku Theory of Plates and Shells 1959: 485 - 487, jika tangki mengalami tekanan cairan seperti yang terlihat pada Gambar 2.5, tegangan yang terjadi pada dinding tangki dapat dianalisa dengan menggunakan persamaan 4. Gaya yang terjadi pada tangki adalah: dimana γ adalah berat per unit volume cairan, dan dengan mensubsitusikan gaya ini ke persamaan 4, maka diperoleh: Universitas Sumatera Utara Gambar 2.5. Tangki Silindris dengan Ketebalan Seragam Timoshenko dan Krieger, 1959: 475 Penyelesaian partikular dari persamaan b adalah: Persamaan ini mewakili pelebaran radial dari cangkang silindris dengan ujung bebas dan dipengaruhi oleh tegangan hoop. Dengan mensubstitusikan persamaan c sebagai ganti fx pada persamaan 5 akan diperoleh penyelesaian lengkap dari persamaan b: Pada kebanyakan kasus yang praktis, ketebalan dinding tangki h adalah kecil dibandingkan dengan jari-jari tangki a dan kedalaman tangki d, maka dapat diasumsikan bahwa tangki mempunyai panjang yang tak berhingga. Maka konstanta C 1 dan C 2 sama dengan nol, dan diperoleh: Universitas Sumatera Utara Konstanta C 3 dan C 4 dapat diperoleh dari kondisi dasar tangki. Dengan mengasumsikan tepi bawah dari dinding tangki dibangun menjadi pondasi yang kaku sempurna, maka kondisi ujung-nya adalah sebagai berikut: Dari persamaan-persamaan ini diperoleh: Persamaan d kemudian menjadi: dimana, dengan menggunakan notasi pada persamaan 9, diperoleh: Dari persamaan ini, lendutan di titik manapun pada dinding tangki dapat dihitung. Maka, gaya N φ pada arah melingkar adalah sebagai berikut: Dari turunan kedua persamaan e diperoleh momen lentur: Universitas Sumatera Utara Dengan diperolehnya persamaan f dan g, tegangan maksimum pada titik manapun dalam setiap kasus tertentu dapat dikalkulasi. Momen lentur mempunyai nilai terbesar pada dasar tangki, dimana nilai momen tersebut sama dengan: Hasil yang sama dapat diperoleh dengan mengunakan solusi 7 dan 8. Dengan memisalkan tepi paling bawah dari cangkang adalah bebas, dari persamaan i dapat diperoleh: Untuk mengeliminasi perpindahan dan rotasi ujung ini sehingga memnuhi kondisi ujung pada dasar tangki, suatu gaya lintang Q dan momen lentur M harus diterapkan seperti yang terlihat pada Gambar 2.5. besarnya setiap angka ini diperoleh dengan menyetarakan persamaan 7 dan 8 dengan persamaan i yang diambil dengan tanda yang terbalik. Hal ini memberikan persamaan: Dari persamaan-persamaan ini, dapat diperoleh kembali persamaan h untuk M sedangkan untuk gaya lintang diperoleh: Universitas Sumatera Utara Catatan: tanda negatif pada persamaan gaya lintang ini mengindikasikan bahwa arah Q yang ditunjukkan pada Gambar 2.5 berlawanan dengan yang ditunjukkan pada Gambar 2.3 ketika diturunkan dari persamaan 7 dan 8.

2.2.5. Teori Tangki Baja Silindris

Dokumen yang terkait

Analisa Kekakuan Sambungan Pada Konsole Dengan Baut Mutu Tinggi dibandingkan dengan Baut Mutu Biasa pada Struktur Baja

3 106 94

Perencanaan Portal Baja 4 Lantai Dengan Metode Plastisitas Dan Dibandingkan Dengan Metode LRFD

6 66 354

Analisa Balok Prategang Jembatan Jl. Sudirman dan Dibandingkan Menggunakan Balok Komposit Baja- Beton (Studi Kasus)

5 58 150

Analisa Balok Prategang Jembatan Jl. Sudirman dan Dibandingkan Menggunakan Balok Komposit Baja- Beton (Studi Kasus)

0 0 18

Analisa Balok Prategang Jembatan Jl. Sudirman dan Dibandingkan Menggunakan Balok Komposit Baja- Beton (Studi Kasus)

0 0 1

Analisa Balok Prategang Jembatan Jl. Sudirman dan Dibandingkan Menggunakan Balok Komposit Baja- Beton (Studi Kasus)

0 0 7

Analisa Balok Prategang Jembatan Jl. Sudirman dan Dibandingkan Menggunakan Balok Komposit Baja- Beton (Studi Kasus)

0 0 51

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah singkat Kelapa Sawit - Perubahan Kandungan Kadar Asam Lemak Bebas (ALB) dan Kadar Air Dari CPO Pada Tangki CST Dibandingkan Dengan CPO Setelah Mengalami Pemurnian Melalui Oil Purifier dan Vakum Drier Pada Tangki Minyak

0 1 29

PERUBAHAN KANDUNGAN KADAR ASAM LEMAK BEBAS (ALB) DAN KADAR AIR DARI CPO PADA TANGKI CST DIBANDINGKAN DENGAN CPO SETELAH MENGALAMI PEMURNIAN MELALUI OIL PURIFIER DAN VAKUM DRIER PADA TANGKI MINYAK PRODUKSI DI PABRIK PKS PTP.NUSANTARA IV PABATU TEBING TINGG

0 0 13

ANALISA KEKAKUAN SAMBUNGAN PADA KONSOLE DENGAN BAUT MUTU TINGGI DIBANDINGKAN DENGAN BAUT MUTU BIASA PADA STRUKTUR BAJA

0 0 20