Dimensi Cincin Pengaku sebagai Penahan Angin Bagian Tengah

Dimana: D = diameter tangki = 32 m H 2 = tinggi badan tangki = 18 m V = kecepatan angin rencana = 190 kmjam Maka: Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan ketebalan lempeng tangki paling atas sebesar 6 mm dan section modulus, Z, sebesar 1084,24 cm 3 , sesuai dengan Tabel 2.5 pada Bab II, didapat cincin pengaku yang dipakai adalah formed plate Gambar 2.14, detail e dengan b = 650 mm.

3.3.3.2. Dimensi Cincin Pengaku sebagai Penahan Angin Bagian Tengah

Tinggi maksimum dari badan tangki shell yang tidak diperkaku: Dimana: t = tebal lempeng tangi paling atas = 6 mm D = diameter tangki = 32 m V = kecepatan angin maksimum = 190 kmjam Maka: Tinggi tangki sebenarnya = 18 m H 1 , maka diperlukan penahan angin bagian tengah. Universitas Sumatera Utara Lebar transpose setiap lapisan lempeng tangki: Dimana: W = lebar sebenarnya dari setiap lempeng badan tangki = 1800 mm t seragam = ketebalan lempeng puncak badan tangki = 6 mm t aktual = ketebalan lempeng badan tangki yang akan diperhitungkan lebar transpose-nya a. Lempeng pertama First Course t 1 = 16 mm t seragam = 6 mm Dengan menggunakan cara yang sama dengan lempeng pertama: b. Lempeng kedua Second Course t 2 = 14 mm t seragam = 6 mm W tr2 = 505,019 mm c. Lempeng ketiga Third Course t 3 = 13 mm t seragam = 6 mm W tr3 = 564,397 mm Universitas Sumatera Utara d. Lempeng keempat Fourth Course t 4 = 11 mm t seragam = 6 mm W tr4 = 725,121 mm e. Lempeng kelima Fifth Course t 5 = 10 mm t seragam = 6 mm W tr5 = 836,565 mm f. Lempeng keenam Sixth Course t 6 = 8 mm t seragam = 6 mm W tr6 = 1169,135 mm g. Lempeng ketujuh Seventh Course t 7 = 6 mm t seragam = 6 mm W tr7 = 1800 mm h. Lempeng kedelapan Eighth Course t 8 = 6 mm t seragam = 6 mm W tr8 = 1800 mm i. Lempeng kesembilan Ninth Course t 9 = 6 mm t seragam = 6 mm W tr9 = 1800 mm Universitas Sumatera Utara j. Lempeng kesepuluh Tenth Course t 10 = 6 mm t seragam = 6 mm W tr10 = 1800 mm Maka, total tinggi tangki yang di-transpose: = W tr1 + W tr2 + W tr3 + W tr4 + W tr5 + W tr6 + W tr7 + W tr8 + W tr9 + W tr10 = 11413,359 mm ≈ 11,5 m H 1 = penahan angin bagian tengah diperlukan Cek jumlah cincin pengaku bagian tengah yang diperlukan: Syarat : 1. Jika ½ tinggi tangki yang di-transpose H 1 = hanya diperlukan satu buah cincin pengaku. 2. Jika ½ tinggi tangki yang di-transpose H 1 = diperlukan dua buah cincin pengaku. ½ tinggi tangki yang di-transpose = 11,5 m 2 = 5,75 m H 1 Maka, diperlukan dua buah cincin pengaku sebagai penahan penahan angin bagian tengah. Jarak antar penahan angin = tinggi badan tangki yang telah di-transpose3 = 11,5 m 3 =3,83 m Maka: 1. Cincin pengaku penahan angin bagian tengah yang pertama first intermediate wind girder terletak pada lempeng kedelapan eighth course dengan jarak 3,83 m dari puncak badan tangki, dan Universitas Sumatera Utara 2. Cincin pengaku penahan angin bagian tengah yang kedua second intermediate wind girder terletak pada lempeng keenam sixth course dengan jarak 7,66 m dari puncak badan tangki 3,83 m dari penahan angin bagian tengah pertama Untuk mengetahui tipe cincin pengaku penahan angin bagian tengah yang cocok, maka perlu dicari terlebih dahulu section modulus cincin pengaku yang diperlukan, yaitu sebagai berikut: Dimana: D = diameter tangki = 32 m H 1 = jarak antara puncak badan tangki dengan cincin pengaku penahan angin bagian tengah H 1 untuk cincin pengaku bagian tengah yang pertama = 3,83 m H 1 untuk cincin pengaku bagian tengah yang kedua = 7,66 m V = kecepatan angin maksimum = 190 kmjam Maka: a. Untuk Cincin Pengaku Penahan Angin Bagian Tengah yang Pertama: b. Untuk Cincin Pengaku Penahan Angin Bagian Tengah yang Kedua: Universitas Sumatera Utara Sehingga didapat: 1. Cincin pengaku penahan angin bagian tengah yang pertama: Dengan ketebalan lempeng badan tangki = 6 mm dan section modulus = 230,71 cm 3 , sesuai dengan Tabel 2.5 pada Bab II, tipe cincin pengaku yang dapat digunakan adalah cincin pengaku two angle detail ddengan dimensi 127 mm x 76 mm x 7,9 mm. 2. Cincin pengaku penahan angin bagian tengah yang kedua: Dengan ketebalan lempeng badan tangki = 8 mm dan section modulus = 461,41 cm 3 , sesuai dengan Tabel 2.5 pada Bab II, tipe cincin pengaku yang dapat digunakan adalah cincin pengaku two angle detail d dengan dimensi 152 mm x 102 mm x 9,5 mm.

3.4. Perhitungan Beban Gempa

Dokumen yang terkait

Analisa Kekakuan Sambungan Pada Konsole Dengan Baut Mutu Tinggi dibandingkan dengan Baut Mutu Biasa pada Struktur Baja

3 106 94

Perencanaan Portal Baja 4 Lantai Dengan Metode Plastisitas Dan Dibandingkan Dengan Metode LRFD

6 66 354

Analisa Balok Prategang Jembatan Jl. Sudirman dan Dibandingkan Menggunakan Balok Komposit Baja- Beton (Studi Kasus)

5 58 150

Analisa Balok Prategang Jembatan Jl. Sudirman dan Dibandingkan Menggunakan Balok Komposit Baja- Beton (Studi Kasus)

0 0 18

Analisa Balok Prategang Jembatan Jl. Sudirman dan Dibandingkan Menggunakan Balok Komposit Baja- Beton (Studi Kasus)

0 0 1

Analisa Balok Prategang Jembatan Jl. Sudirman dan Dibandingkan Menggunakan Balok Komposit Baja- Beton (Studi Kasus)

0 0 7

Analisa Balok Prategang Jembatan Jl. Sudirman dan Dibandingkan Menggunakan Balok Komposit Baja- Beton (Studi Kasus)

0 0 51

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah singkat Kelapa Sawit - Perubahan Kandungan Kadar Asam Lemak Bebas (ALB) dan Kadar Air Dari CPO Pada Tangki CST Dibandingkan Dengan CPO Setelah Mengalami Pemurnian Melalui Oil Purifier dan Vakum Drier Pada Tangki Minyak

0 1 29

PERUBAHAN KANDUNGAN KADAR ASAM LEMAK BEBAS (ALB) DAN KADAR AIR DARI CPO PADA TANGKI CST DIBANDINGKAN DENGAN CPO SETELAH MENGALAMI PEMURNIAN MELALUI OIL PURIFIER DAN VAKUM DRIER PADA TANGKI MINYAK PRODUKSI DI PABRIK PKS PTP.NUSANTARA IV PABATU TEBING TINGG

0 0 13

ANALISA KEKAKUAN SAMBUNGAN PADA KONSOLE DENGAN BAUT MUTU TINGGI DIBANDINGKAN DENGAN BAUT MUTU BIASA PADA STRUKTUR BAJA

0 0 20