56
“Alap Jual pestanya di pihak peremouan untuk itu pihak laki-laki harus memberikan Sinamot yang besar kepada
pihak perempuan”
Hal yang sama di ungkapkan oleh Taripar Lk, 39 Tahun berikut ini: “Sinamot untuk perempuan dengan upacara perkawinan
Alap Jual jelas lebih besar karena pesta di pihak perempuan, maka pihak laki-laki akan juga menghitung
berapa besar biaya pesta yang akan di keluarkan pada saat berlangsungnya pesta”
4.6.11 Jumlah Sinamot yang Berlaku Pada Suku Batak Toba di Kecamatan
Sidikalang
Jumlah Sinamot sudah di tentukan oleh keluarga pihak perempuan yang kemudian akan di negosiasikan dalam keluarga di acara Marhata Sinamot yang di
hadiri oleh keluarga kedua belah pihak. Seperti yang di ungkapkan oleh SHP Lk, 56 Tahun berikut ini:
“molo godang ni Sinamot nungnga di perkira hon pihak parboru parjolo, dung i laos di Marhata Sinamot ma di
patuppol sadia sa sittong na Sinamot na lao si lehonon ni paranak tu parboru”
Artinya: “kalau banyaknya Sinamot sudah diperkirakan oleh pihak
perempuan terlebih dahulu, setelah itu di acara Marhata Sinamot lah akan di sah kan berapa Sinamot yang akan di
berikan pihak laki-laki kepada pihak perempuan” Dalam penelitian ini menemukan pada saat marhata sinamot akan ada
pertentangan dari pihak laki-laki jika besar Sinamot yang diminta oleh pihak perempuan kepada pihak laki-laki melebihi kemampuan pihak laki-laki, dan dalam
57
marhata Sinamot ini lah akan di luruskan dan di cari jalan tengah berapa yang akan di berikan pihak laki-laki kepada pihak perempuan. Seperti yang di ungkapkan oleh
Uba Lk, 42 Tahun : “Raja Parhata dari pihak laki-laki akan memprotes kalau
jumlah Sinamot yang di minta pihak perempuan melebihi kemampuan pihak laki-laki, lalu sama-sama lah mencari jalan
tengah berapa yang mampu, jadi jumlah Sinamot yang di tawarkan oleh pihak perempuan sama pihak laki-laki bisa saja
langsung di setujui, bisa di kurangi, bisa di cari jalan tengah berapa yang mampu. Melihat kondisi keuangan keluarga lah.”
Serta sebagaimana yang di ungkapkan oleh Taripar Lk, 39 Tahun berikut
ini: ““kalau belum di temukan titik tengah dari kesepakan berapa
jumlah Sinamot yang mau di kasi pihak laki-laki ke pihak perempuan, pasti itu di tunda sampai mendapat titik tengah.
Ada aja itu keluarga yang tidak mau mengalah, sampai ada kejadian tidak jadi kawin karena Sinamot, tapi memang itu
jaman dahulu, kalau sekaran sudah tidak ada lagi itu. Sekarang sudah sampai tuntas di bicarakan sampai menemukan titik
tengahnya supaya jadi pesta.” Dari hasil penelitian jumlah Sinamot yang berlaku di Kecamatan
Sidikalang dan yang diberikan pihak laki-laki kepada pihak perempuan berkisar antara 8jt, sampai dengan 50jt tergantung dari kondisi keluarga laki-laki dan
perempuan kemudian di lihat dari kemapanan anak laki-laki nya, status sosial keluarga. Seperti yang di ungkapkan oleh Mangatur Lk, 52 Tahun berikut ini:
“untuk ukuran sekarang ini Sinamot bisa mencapai 20jt sampai 50jt dan itu di lihat dari kemampuan orangtua nya. Kalau
orangtua nya hanya mampu 10jt aja, pihak laki-laki akan meminta kepada pihak perempuan kalau mereka hanya sanggup
58
memberikan Sinamot sebesar 10jt aja. Kalau orangtua laki-laki sanggup memebrikan Sinamot 50jt jadi pihak laki-laki pasti
memenuhinya. Tapi tetaplah itu melihat situasi dan kondisinya.”
Hal yang lain di ungkapkan oleh Marolop Lk, 52 Tahun berikut ini: “Seperti adek saya menikah tahun lalu disini, karena sudah
PNS adek ku ini Sinamotnya kami minta 35jt, dan pihak laki-laki langsung setuju karena apa karena adek ku sudah PNS dan
keluarga laki-laki sanggup dan menghargai kami sebagai hula- hula”
Di sini juga di temukan besar kecilnya Sinamot yang di berikan pihak lai-
laki kepada pihak perempuan juga di pengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya adalah faktor keturunan, tingginya pendidikan serta pekerjaan perempuan. Seperti
yang di ungkapkan Uba Lk, 42 Tahun berikut ini: “kalau dia keturunan orang kaya mana mungkinlah
keluarganya gak meminta Sinamot yang tinggi, minimal 25jt, 30jt. Apalagi kalau sudah kerja perempuan itu antara 20jt ke
50jt lah itu. Segitu rata-rata disini kalau sudah memang mapan. Apalagi kalau laki-laki menghargai pihak perempuan tinggi itu
Sinamotnya. Tapi kalau tidak ada tamatannya SMA lah paling 8jt ke 10jt lah itu.”
4.6.12 Konsep Sinamot Bagi Masyarakat Suku Batak Toba yang Beragama