19
seperti misalnya pembedaan antara manager dan tenaga administratif, antara rektor dan dosen, antara kepala sekolah dan guru, serta berbagai klasifikasi lainnya.
Pekerjaan merupakan salah satu ukuran yang menentukan status sosial seseorang. Selain itu jabatan dalam pekerjaan juga menentukan status sosial masyarakat
tersebut. Dalam bidang pendidikan terdapat klasifikasi yang mencerminkan stratifikasi antara tamatan SD,SMP, SMA, dan tamatan Sarjana. Ukuran yang dapat
menggolong masyarakat kedalam lapisan-lapisan sosial. Status sosial yang didapatnya dalam masyarakat akan semakin tinggi. Dari status sosial keluarga yang
telah didapat sejak lahir juga sangat mempengaruhi kelas sosial antara keturunan orang kaya, sederhana dan miskin.
2.3 Institusi Keluarga
Keluarga bukan saja tempat hubungan antara suami dan istri atau anak- anak dan orang tua, tetapi sebagai suatu rangkaian tali hubungan antara jaringan
sosial anggota-anggota keluarga, dan jaringan yang lebih besar yaitu masyarakat. Keluarga mempunyai semacam kedudukan dalam sistem lapisan, yang mengatur
perkawinan antara kedua mempelai. Keluarga juga menjadi petunjuk terbaik bahwa garis keluarga yang satu memandang dengan yang lainnya kira-kira sama secara
sosial dan ekonomis. Bagi keluarga-keluarga itu sendiri yang satu akan memperoleh dan keluarga yang satu akan kehilangan satu anggota.
Secara sosiologis, keluarga mempunyai fungsi-fungsi pokok yaitu fungsi yang sulit di rubah dan digantikan oleh orang lain. Sedangkan fungsi-fungsi lainnya
20
atau fungsi sosial, relatif lebih mudah berubah atau mengalami perubahan. Fungsi pokok keluarga adalah.
1. Fungsi Biologis
Menurut Paul dalam William, 2000:13 suami hendaknya mengisi tugas pernikahannya kepada istrinya dan juga terhadap suami. Jasmani istri
bukan miliknya sendiri tapi juga miliknya suaminya. Cara yang sama jasmani suaminya bukan hanya miliknya sendiri tetapi juga dimiliki oleh
istrinya. Didalam halnya kita berkeluarga, keluarga merupakan suatu tempat lahirnya anak-anak, fungsi biologis orang tua adalah melahirkan
anak-anak. Fungsi ini juga dasar dari kelangsungan hidup masyarakat. Namun
fungsi ini juga dapat membawa perubahan, karena keluarga sekarang cenderung kepada jumlah anak yang sedikit. Kecenderungan ini
disebabkan oleh faktor-faktor: a.
Perubahan tempat tinggal. b.
Perbedaan lingkungan. c.
Penyesuain diri secara drastis terhadap apa yang ada disekitar, dan lain sebagainya.
2. Fungsi Afeksi
Dalam keluarga terjadi hubungan sosial yang penuh dengan kemesraan dan afeksi. Hubungan afeksi ini tumbuh akibat hubungan cinta
kasih yang menjadi dasar perkawinan. Dari hubungan cinta kasih inilah
21
lahir hubungan persaudaraan, persahabatan, kebiasaan, identifikasi, persamaan pandangan mengenai nilai-nilai.
Dasar cinta kasih dan hubungan afeksi ini merupakan faktor penting bagi perkembangan kepribadian anak. Dalam masyarakat yang makin
interpersonal, pribadi sangat membutuhkan hubungan afeksi seperti terdapat dalam keluarga.
2.4 Teori Interaksionisme Simbolik