Hubungan Sinamot Dengan Cara Perkawinan yang Dilakukan dalam

54

4.6.10 Hubungan Sinamot Dengan Cara Perkawinan yang Dilakukan dalam

Suku Batak Toba Dalam upacara perkawaninan Batak Toba di temukan dalam penelitian ini ada dua macam yaitu Taruhon Jual diantarkan oleh pihak perempuan kemudian di serahkan kepada pihak laki-laki dan yang kedua Alap Jual pihak laki-laki menjemput perempuan dan pihak perempuan menyerahkan perempuan. Pada dasarnya upacara ini sama saja, tetapi yang membedakan adalah dimana adat perkawinan akan dilaksanakan 4.6.10.1 Taruhon Jual Upacara perkawinan Batak Toba jenis Taruhon Jual ini dimana adat yang dilaksanakan di tempat kediaman laki-laki dan Sinamot yang diberikan pihak laki-laki sedikit lebih rendah. Seperti yang di ungkapkan oleh SHP Lk, 56 Tahun berikut ini: “anggo Taruhon Jual attong ala di paranak do pesta pasti di hurangi ma Sinamot na lao di lean tu parboru nga tong di hitung i sude” Artinya: “kalau upacara Taruhon Jual karena pesta di pihak laki-laki maka Sinamot yang akan diberikan juga pasti akan dikurangi karena semua itu sudah di hitung oleh pihak laki-laki” Hal yang sama juga di ungkapkan oleh Mangatur Lk, 52 tahun berikut ini: “kalau Upacara Taruhon Jual itu yang di pihak laki-laki lah pesta nya, jadi segala keperluan adat itu pihak laki-laki yang menanggung dari hal yang kecil, sebenarnya sama saja itu 55 kalau di pihak perempuan pesta Sinamot di besarkan ketika pesta hal-hal kecil dalam pembiayaan gak lagi tanggung jawab pihak laki-laki. Jadi Sinamot kalau Taruhon Jual di kurangi mengingat pesta di pihak laki-laki tapi di kurangi pun sesuai dengan kesepakan juga” Keputusan dan pelaksanaan perkawinan seperi apa yang akan dipilih adalah berdasarkan kesepakatan bersama diantara kedua belah pihak pada saat di adakannya Marhata Sinamot.

4.6.10.2 Alap Jual

Alap jual dimana upacara adat perkawinan dilangsungkan di kediaman pihak perempuan. Dimana biasanya dalam upacara ini pihak laki-laki yang datang ke rumah pihak perempuan yang kemudian dilangsungkan upacara adat perkawinan di tempat perempuan. Seperti yang di ungkapkan oleh Mangatur Lk, 52 tahun berikut ini: “upacara perkawinan Alap Jual itu ya, paranak lah yang datang ke rumah parboru karena sudah di sepakati awalnya dalam marhata Sinamot Alap Jual ataukah Taruhon Jual.” Upacara perkawinan Alap Jual Sinamot yang diberikan pihak laki-laki kepada pihak permpuan sedikit lebih banyak mengingat pesta di pihak perempuan. Laki-laki sudah menghitung berapa besar biaya yang akan dikeluarkan pada saat pesta maka itu akan ditambahkan pada saat pesta perkawinan berlangsung. Seperti yang di ungkapkan oleh SHP Lk, 56 Tahun berikut ini: “Alap Jual attong di pihak parboru do pesta jai alana di pihak parboru do pesta, Sinamot na nilehon ni paranak ikkon do balga” Artinya: 56 “Alap Jual pestanya di pihak peremouan untuk itu pihak laki-laki harus memberikan Sinamot yang besar kepada pihak perempuan” Hal yang sama di ungkapkan oleh Taripar Lk, 39 Tahun berikut ini: “Sinamot untuk perempuan dengan upacara perkawinan Alap Jual jelas lebih besar karena pesta di pihak perempuan, maka pihak laki-laki akan juga menghitung berapa besar biaya pesta yang akan di keluarkan pada saat berlangsungnya pesta”

4.6.11 Jumlah Sinamot yang Berlaku Pada Suku Batak Toba di Kecamatan