31
BAB IV DESKRIPSI DAN INTERPRETASI DATA PENELITIAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
4.1.1 Sejarah Kecamatan Sidikalang
Sebelum pemerintah penjajah Belanda memasuki daerah Kabupaten dairi, pemerintahan dipimpin oleh Takal Aur Pertaki yang bertugas sebagai Kepala
Pemerintahan dan merangkap Raja Adat. Seiring berjalannya waktu semasa penjajahan Belanda, Pemerintahan di Kecamatan Sidikalang ini dulunya disebut
Kenegrian Kepas, yang dipimpin oleh Raja Ikutan yang dibantu oleh Raja Pandua. Selanjutnya semasa penjajahan Jepang susunan pemerintahan masih tetap seperti
penjajahan Belanda, namun istilah jabatan diganti menjadi GUNYO, dan pemerintahan ini pada umumnya diarahkan untuk kepentingan perang dan
pengarahan gotong royong, disamping penyuluhan memperbanyak bahan pangan Data Kependudukan Kecamatan Sidikalang dalam angka 2014, 2014:20.
Sejak 1 Oktober 1947 kewendanaan Sidikalang dipisah menjadi 3 asisten Wedana dan salah satu diantaranya Asisten Wedana Sidikalang, yang saat ini
disebut Kecamatan Sidikalang. Masyarakat asli Kecamatan Sidikalang ini adalah masyarakat yang bersukukan adat Pak-Pak akan tetapi saat ini telah banyak
pendatang seperti suku adat Batak Toba, Karo, Jawa, dan juga etnis Cina yang masuk ke daerah Kecamatan Sidikalang ini. Masyarakat aslinya lebih banyak
tinggal di Kecamatan Pak-Pak Bharat. Sedangkan sidikalang saat ini lebih banyak ditinggali oleh suku beradatkan Batak Toba dan hampi 85 suku Batak Toba
32
menempati Kecamatan Sidikalang Data Kependudukan Kecamatan Sidikalang dalam angka 2014, 2014:20.
4.1.2 Letak Geografis dan Batas Wilayah
Secara geografis Kecamatan Sidkalang terdiri dari 11 desakelurahan, 41 lingkungan dan 34 dusun dengan luas kecamatan 70,67km² atau 4, 20 dari total
luas Kabupaten Daerah Tingkat II Dairi, yang memanjang dari arah Utara ke Tenggara dimana sebagian besar arealnya terdiri dari pegunungan yang
bergelombang dan hanya sebagian kecil yang datar atau rata. Berdasarkan kemiringan lahan terlihat bahwa yang luas kemiringannya
adalah kemiringan 0-25. Ketinggian Kecamatan Sidikalang berkisar 700-1.100 m di atas permukaan laut dan ketinggian ibukota Kecamatan Sidikalang yang sekalogus
ibukota Kabupaten Dairi adalah 1.066 m di atas permukaan laut. Rata-rata hari hujan sebanyak 12 hari dan tidak merata setiap bulannya dengan curah hujan rata-
rata 16 mm. Letak dan Geografis dari Kecamatan Sidikalang antara lain: 1.
Terletak anatara: Lintang Utara : 2E – 3E
Bujur Timur : 98E – 98E30’ 2.
Letak di atas permukaan laut : 700 – 1.100 meter 3.
Luas Wilayah : 110, 15 km² 4.
Berbatasan dengan : Sebelah Utara
: Kecamatan Siempat Nempu Sebelah Selatan
: Kecamatan Kerajaan Sebelah Barat
: Kecamatan Brampu Sebelah Timur
: Kecamatan SitinjoSumbul
33
4.2 Keadaan Penduduk