Resosialisasi adalah serangkaian kegiatan bimbingan yang bersifat dua arah yaitu di satu pihak untuk mempersiapkan klien agar dapat berintegrasi penuh ke
dalam kehidupan dan penghidupan masyarakat secara normatif, dan di satu pihak lagi untuk mempersiapkan masyarakat khususnya masyarakat daerah asal atau
lingkungan masyarakat di lokasi penempatan kerjausaha klien agar mereka dapat menerima, memperlakukan dan mengajak serta untuk berintegrasi dengan
kegiatan kemasyarakatan. Kegiatan ini merupakan salah satu komitmen untuk tercapainya tujuan PSBK
secara konsepsual yaitu Terbina dan berkembangnya tata kehidupan dan penghidupan sosial bagi gelandangan dan pengemis yang meliputi pulihnya
kembali rasa harga diri, kepercayaan diri, tanggung jawab sosial, serta mau dan mampu melaksanakan fungsi sosialnya dalam kehidupan dan penghidupan
masyarakat.
61
Kegiatan ini sangat membantu sekali para WBS memantapkan dirinya untuk terjun di masyarakat dan membekali diri dalam usahakerja. Pada dasarnya
gelandangan dan pengemis juga merupakan warga Negara yang memiliki hak untuk hidup layak hanya saja banyak kekurang yang dimiliki dan kurangnya
mengembangkan potensi yang ada pada dirinya.
6. Analisa Penyaluran
Penyaluran adalah
serangkaian kegiatan
yang diarahkan
untuk mengembalikan penerima pelayanan kedalam kehidupan dan penghidupan di
masyarakat secara normatif baik dilingkungan keluarga, masyarakat, daerah asal
61
Brosur PSBK. Panti Sosial Bina Karya “Pangudi Luhur” Bekasi, Dalam Tujuan Panti.
maupun kejalur-jalur lapangan kerjausaha mandiri wirausaha dengan bertransmigrasi.
Setelah warga binaan sosial WBS mengikuti rehabilitasi di PSBK mereka di salurkan, ada yang di salurkan ke daerahnya masing-masing untuk mereka buka
usaha dan mengembangkan keterampilanya yang di dapat selama rehabilitasi agar mereka hidup layak di tataran masyarakat, ada juga yang di salurkan ke lembaga-
lembaga dan perusahaan-perusahaan yang di minta untuk kerja disana. Seperti di katakana oleh Bpk. Pujiyanto Kasie Rehabilitasi Sosial hasil wawancara pribadi.
“Penyaluran biasanya WBS itu kita kembalikan kedaerahnya masing- masing untuk buka usaha, ada juga yang trnsmigrsi bekerja sama
dengan Dinaskertrans, dan juga ada juga lembaga-lembaga atau perusahaan yang mita untuk bekerja di sana. Jadi kalau
lembagaperusahan itu butuh pegawai misalnya bengkel atau salon, kita siapin WBS yang benar-benar kompeten dibidangnya.
62
Proses ini bermaksud agar para warga binaan dapat mempunyai penghasilan dan mencegah kembali menjadi gelandangan dan pengemis. Mampu
mengembangkan keterampilan yang dia dapat selama rehabilitasi di PBSK. Hal ini juga salah satu bagian dari kebijakan dan strategi penanggulangan
gepeng. Strategi penanggulangan gepeng yang dikembangkan adalah dengan memanfaatkan peluang yang ada, serta mengembangkan potensi yang dimiliki dan
sedapat mungkin mengurangi kendala-kendala yang ada, yang semuanya diharapkan menyentuh kebutuhan material maupun spiritual. Peluang
penanggulangan telah tampak secara nyata, baik di daerah asal pedesaan
62
Wawancara pribadi dengan Kasie Rehsos Rehabilitasi Sosial Drs. Pujiyanto, Bekasi Senin 25 April 2011.
maupun di daerah penerima perkotaan. Dominasi pendapatan dari perternakan merupakan peluang nyata di daerah asal gepeng.
63
Potensi utama penanggulangan gepeng antara lain dengan adanya sikap menolak dari masyarakat umumnya didaerah asal gepeng terhadap periku
menggepeng. Serta adanya pola pikir yang rasional masyarakat untuk menghadapi lingkungan fisik yang sangat kritis, tampaknya masyarakat memiliki etos kerja
yang tinggi sehingga potensi inilah yang perlu dikembangan menjadi kekuatan nyata.
64
7. Analisa Bimbingan Lanjut