menggepeng. Serta termaksud seluruh sumberdaya manusia yang ada. Sumberdaya manusia yang ada di pedesaan diusahakan untuk dikembangkan
sebagai subjek pembangunan yang mampu memanfaatkan peluang yang ada serta mengembangkan potensi yang dimiliki dengan memperhatikan kendala yang
dihadapi.
22
Strategi penanggulangan gepeng yang dikembangkan adalah dengan memanfaatkan peluang yang ada, serta mengembangkan potensi yang dimiliki dan
sedapat mungkin mengurangi kendala-kendala yang ada, yang semuanya diharapkan menyentuh kebutuhan material maupun spiritual. Peluang
penanggulangan telah tampak secara nyata, baik di daerah asal pedesaan maupun di daerah penerima perkotaan. Dominasi pendapatan dari perternakan
merupakan peluang nyata di daerah asal gepeng.
23
Potensi utama penanggulangan gepeng antara lain dengan adanya sikap menolak dari masyarakat umumnya didaerah asal gepeng terhadap periku
menggepeng. Serta adanya pola pikir yang rasional masyarakat untuk menghadapi lingkungan fisik yang sangat kritis, tampaknya masyarakat memiliki etos kerja
yang tinggi sehingga potensi inilah yang perlu dikembangan menjadi kekuatan nyata.
24
C. Definisi Panti Sosial
Secara etimologi panti sosial berarti rumah, tempat kediaman yang diberlakukan untuk kemasyarakatan. Secara konseptual dapat dikemukakan
22
Depertemen Sosial R.I 1992 dalam Studi Kasus Saptono Iqbali, gelandangan- Pengemis di Kecamatan kubu Kabupaten Karang Asem, Hal 12.
23
Ibid. hal. 12
24
Ibid. hal. 12
bahwa panti sosial adalah suatu lembaga kesejahteraan sosial yang bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan sosial.
Panti sosial adalah unit pelaksanaan teknis di lingkungan Departemen Sosial yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jendral
Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial sehari-hari secara fungsional dibina oleh para Direktur terkait sesuai dengan bidang tugasnya. Panti Sosial dipimpin oleh
seorang Kepala Panti. Panti sosial mempunyai tugas melaksanakan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial agar mampu
berperan aktif, berkehidupan dalam masyarakat, rujukan regional, pengkajian dan penyiapan standar pelayanan, pemberian informasi serta koordinasi dan kerja
sama dengan instansi terkait sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
25
Dalam melaksanakan tugasnya, panti sosial menyelenggarakan fungsinya antara lain sebagai berikut :
1. Penyusunan rencana dan program, evaluasi dan laporan
2. Pelaksanaan registrasi, observasi, identifikasi, diagnose sosial dan perawatan
3. Pelaksanaan pelayanan dan rehabilitasi yang meliputi bimbingan mental,
sosial, fisik dan keterampilan 4.
Pelaksanaan resosialisasi, penyaluran dan bimbingan lanjut 5.
Pelaksanaan pemberian informasi dan advokasi 6.
Pelaksanaan pengkajian dan penyiapan standar pelayanan dan rehabilitasi sosial
7. Pelaksanaan urusan tata usaha.
25
Keputusan Mentri sosial Republik Indonesia, tentang Organisasi dan Tata Kerja Panti Sosial di Lingkungan Departemen Sosial. Jakrta 2003
Panti Sosial Bina Karya mempunyai tugas memberikan bimbingan, pelayanan dan rehabilitasi sosial yang bersifat preventif, rehabilitatif, promotif
dalam bentuk bimbingan fisik, mental, sosial, pelatihan keterampilan, resosialisasi serta bimbingan lanjut bagi para gelandangan dan pengemis agar mampu mandiri
dan berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat serta pengkajian dan penyiapan standard pelayanan dan rujukan.
26
Teori-teori diatas dapat dijadikan perangkat analisa yang digunakan selain pengamatan dan penelitian, juga untuk memperkuat dan melegitimasi secara
akademis-ilmiah hasil tinjauan. Mencangkup variabel-variabel secara menyeluruh, teori-teori dapat
membandingkan prespektif seseorang atau hasil wawancara dan temuan lapanganobservasi yang berkaitan dengan masalah yang diajukan. Hal ini yang
akan mempermudah peneliti menganalisis berbagai masalah dan persoalan yang di hadapi panti sosial bina karya pangudi luhur Bekasi.
26
Ibid.
33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi Penelitian
Metodelogi penelitian merupakan strategi umum yang dipakai dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab permasalahan
yang diselidiki. Penggunaan metodelogi ini dimaksudkan untuk menentukan data akurat, dan signifikan dengan permasalahan sehingga dapat digunakan untuk
mengungkapkan permasalahan yang diteliti.
1. Pendekatan Penelitian
Sebuah pendekatan diakui selain mengandung sejumlah keunggulan, juga memiliki beberapa kelemahan tertentu. Hal ini adalah sesuatu yang wajar dan
universal. Meskipun demikian, tidak berarti sebuah pendekatan menjadi tidak sah atau tidak penting untuk digunakan. Sebab, persoalannya tidak terletak pada
bagaimana menggunakan dan menempatkan sebuah pendekatan dengan keunggulan dan kelemahan yang melekat apadanya dalam suatu studi dengan
masalah yang relevan ditelaah menurut logika pendekatan tersebut.
1
Penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor seperti yang dikutip oleh Lexy Moleong dal
am bukunya Metodelogi Penelitian Kualitatif adalah “prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan
dari orang- orang dan perilaku yang dapat diamati.”
2
Menurut mereka, pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistic. Jadi
1
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1998, Hal 3.
2
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1998, Hal 4.