Analisa Bimbingan Lanjut Analisa Hasil Temuan

maupun di daerah penerima perkotaan. Dominasi pendapatan dari perternakan merupakan peluang nyata di daerah asal gepeng. 63 Potensi utama penanggulangan gepeng antara lain dengan adanya sikap menolak dari masyarakat umumnya didaerah asal gepeng terhadap periku menggepeng. Serta adanya pola pikir yang rasional masyarakat untuk menghadapi lingkungan fisik yang sangat kritis, tampaknya masyarakat memiliki etos kerja yang tinggi sehingga potensi inilah yang perlu dikembangan menjadi kekuatan nyata. 64

7. Analisa Bimbingan Lanjut

Adalah serangkaian kegiatan bimbingan yang diarahkan kepada klien dan masyarakat guna lebih memantapkan, meningkatkan dan mengembangkan kemandirian klien dalam kehidupan serta penghidupan yang layak. Bimbingan lanjut dilakukan secara berkala di tunjukan kepada wbs agar tidak mengulangi kehidupan menggelandang dan mengemisnya, dalam hal ini biasanya PSBK melakukan Bimbingan yang diantaranya adalah 1 bimbingan peningkatan kehidupan bermasyarakat dan peran serta dalam pembangunan, ialah kegiatan bimbingan usaha bimbingantuntunan untuk lebih memantapkan kemampuan penyesuain diri dalam tata hidup bermasyarakat dan keikutsertan mereka dalam proses pembangunan sesuai dengan kemampuanya, 2 Bantuan pengembangan usahabimbingan peningkatan keterampilan, ialah serangkaian kegiatan yang diarahkan kepada penerima pelayanan dalam bentuk pemberian bantuan ulang balik berupa peralatan dan bahan permodalan maupun pemantapan keterampilan, sehingga jenis usahakerjanya lebih berkembang, 3 Bimbingan pemantapan 63 Depertemen Sosial R.I 1992 dalam Studi Kasus Saptono Iqbali, gelandangan- Pengemis di Kecamatan kubu Kabupaten Karang Asem, Hal 12. 64 Ibid, h. 12. kemandirianpeningkatan usahakerja, ialah serangkaian kegiatan bimbingan yang diarahkan kepada penerima pelayanan guna dapat meningkatkan usaha ekonomis, produktif, sehingga dapat mengembangkan jenis dan jumlah penghasilannya. Bimbingan lanjut dilakukan biasanya setelah 3 sampai 4 bulan setelah WBS keluar dari panti. seperti yang dikatakan Ibu Laila kurniati Akbariah Koord. Peksos hasil wawancara pribadi. “Bimbingan lanjut biasa di lakukan setelah 3 atau 4 bulan setelah mereka keluar dari panti, kita adakan bimbingan lanjut tapi tidak semua WBS yang pernah mengikuti rehabilitasi disini kita binjut. Disesuaikan dengan dana yang di sediakan terus dipilih kira-kira WBS yang memang harus kita binjut, terutama WBS yang sering member kabar dia buka usaha nah kita binjut kita melihat sampai sejauh mana. Jadi setelah mereka keluar tidak kita lepas begitu saja.” 65 Jadi bimbingan lanjut tidak semua warga binaan sosial yang pernah mengikuti rehabilitasi di PSBK yang bisa di bimbing lanjut. Yang menjadi faktor penghambat pelaksaan proses ini adalah biasanya alamat WBS yang pertama diberikan belum tentu dia kembali ke alamat tersebut, karena mereka menggelandangan dan mengemis tidak menetap di satu tempat jadi kemungkinan beralih tempat lain, kemudian kalau kembali ke daerah asal dia pulang kampung dan lokasinya sulit untuk dicari, faktor dana juga berpengaruh karena dana yang di berikan untuk bimbingan lanjut sedikit. Selanjutnya dari pihak WBS sendiri mereka menghubungi dan meminta di datangi untuk membuka usaha modal yang diperlukan.

8. Analisa Evaluasi