Resosialisasi Penyaluran Temuan Lapangan

1. Dari WBS itu sendiri adanya rasa keinginan yang kuat untuk mau merubah dirinya dan bertekad ingin lebih baik lagi setelah dari PSBK ini. 2. Kerja sama dengan intasi pemerintah dalam hal ini adalah KUA Kantor Urusan Agama Bekasi Timur.

b. Faktor Penghambat

1. Adanya kejenuhan dan malas-malasan dari WBS dalam mengikuti kegiatan pembinaan mental. 2. Keterbatasan dana yang di alokasikan untuk proses kegiatan pembinaan mental masih sangat terbatas 3. Fasilitas yang masih belum begitu lengkap, dan gedung aula yang terkadang berbenturan pelakasaan pembinaan mental dengan cek kesehatan yang dilaksanakan di dalam gedung aula 4. WBS yang berbeda pendidikan dan pengalaman, hal ini juga menjadi faktor penghambat dalam penyampaian materi yang akan di berikan oleh penyuluh 5. Waktu yang sangat terbatas, hanya dalam 6 enam bulan saja pembinaan mental di laksanakan.

5. Resosialisasi

Adalah serangkaian kegiatan bimbingan yang bersifat dua arah yaitu di satu pihak untuk mempersiapkan klien agar dapat berintegrasi penuh ke dalam kehidupan dan penghidupan masyarakat secara normatif, dan di satu pihak lagi untuk mempersiapkan masyarakat khususnya masyarakat daerah asal atau lingkungan masyarakat di lokasi penempatan kerjausaha klien agar mereka dapat menerima, memperlakukan dan mengajak serta untuk berintegrasi dengan kegiatan kemasyarakatan. Adapun kegiatan resosialisasi meliputi beberapa hal sebagai berikut : a. Bimbingan kesiapan dan peran serta masyarakat Ialah kegiatan bimbingantuntunan pendekatan untuk menumbuhkan kemauan keluarga, masyarakat, tokoh-tokoh masyarakat, organisasi sosial. b. Bimbingan sosial hidup bermasyarakat Ialah serangkaian kegiatan bimbingan yang diarahkan agar klien tersebut dapat melaksanakan seluruh kegiatanya sesuai dengan norma yang berlaku dan menghindari kegiatan yang menjadi larangan-larangan masyarakat. c. Pemberian bantuan stimulans usaha produktif Ialah serangkaian kegiatan pengadaan bantuan peralatan dan bahan untuk mempersiapkan klien dapat melaksanakan praktek bermata pencaharian dan bantuan tersebut bersifat merangsang usaha-usahanya agar dapat lebih berkembang. d. Bimbingan usahakerja Ialah kegiatan tuntutan praktek berusahabekerja untuk dapat menciptakan lapangan kerja yang layak, serta praktek mengelola usaha, menuju terciptanya kondisi usaha yang efektif dan efisien.

6. Penyaluran

Adalah serangkaian kegiatan yang diarahkan untuk mengembalikan penerima pelayanan kedalam kehidupan dan penghidupan di masyarakat secara normatif baik dilingkungan keluarga, masyarakat, daerah asal maupun kejalur-jalur lapangan kerjausaha mandiri wirausaha dengan bertransmigrasi. “Penyaluran biasanya WBS itu kita kembalikan kedaerahnya masing- masing untuk buka usaha, ada juga yang trnsmigrsi bekerja sama dengan Dinaskertrans, dan juga ada juga lembaga-lembaga atau perusahaan yang mita untuk bekerja di sana. Jadi kalau lembagaperusahan itu butuh pegawai misalnya bengkel atau salon, kita siapin WBS yang benar-benar kompeten dibidangnya. ” 25 Ada juga faktor penghambat dalam penyaluran yang dilakukan PSBK antara lain: “Yang menjadi faktor penghambat paling hanya dalam penyaluran biasanya ada juga WBS yang betah di panti dan tidak mau di pulangkan, karena mereka belum siap, sementara di panti ini setelah di rehabilitasi harus disalurkan semua karena kita akan mengadakan rehabilitasi angkatan selanjutnya. ” 26

7. Bimbingan Lanjut