medis dirumah sakit. Komite medik menempatkan para dokter ini di dalam kelompok-kelompok spesialisasi dengan nama Staf Medis Fungsional
Rowland,1984. Berikut ini ada merupakan hal-hal pokok dari komite medik yaitu:
1. Komite Medik adalah kelompok tenaga medis yang keanggotaannya dipilih
dari anggota Staf Medis Fungsional SMF. SMF adalah kelompok dokter yang bekerja di Instalasi dalam jabatan fungsional.
2. Komite Medik harus ada pada semua kelas rumah sakit umum pemerintah.
Komite Medik berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit, secara stuktural kedudukan Komite Medik setingkat dengan
Wakil Direktur dirumah sakit kelas A dan B yang ada jabatan Wadirnya. Komite Medik membawahi seluruh SMF.
Tugas komite medik di rumah sakit salah satunya membantu direkur dalam hal menyusun, memantau serta mengembangkan program dan standar
pelayanan rumah sakit dan pelaksanaannya, membina etika profesi, mengatur kewenangan profesi anggota SMF, mengembangkan program pendidikan dan
pelatihan Diklat, mengembangkan program penelitian.
2.3. Pengertian Komitmen Organisasi
Komitmen organisasi didefenisikan sebagai 1 keinginan kuat untuk tetap sebagai anggota organisasi tertentu; 2 keinginan untuk berusaha keras sesuai
keinginan organisasi; dan 3 keyakinan tertentu, dan penerimaan nilai dan tujuan
Dona Fathia: Pengaruh Karakteristik Manajerial Rumah Sakit Terhadap Komitmen Dokter Spesialis Di BPK-RSU Dokter Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository © 2008
organisasi. Dengan kata lain, dimana anggota organisasi mengekspresikan perhatiannya terhadap organisasi dan keberhasilan serta kemajuan yang
berkelanjutan. Sikap komitmen organisasi ditentukan menurut variabel orang usia,
kedudukan dalam organisasi, dan disposisi seperti efektivitas positif atau negatif, atau atribusi kontrol internal dan ekternal dan organisasi desain pekerjaan, nilai,
dukungan, dan gaya kepemimpinan. Bahkan faktor non-organisasi, seperti adanya alternatif lain setelah memutuskan untuk bergabung dengan organisasi
akan mempengaruhi komitmen. Menurut
Trisnantoro 2005 yang mengutip pendapat Kanter, komitmen menggambarkan kesediaan pelaku sosial memberikan tenaga dan kesetiaan
kepada sistim sosial. Porter dkk, memberikan batasan mengenai komitmen organisasi yang merupakan besarnya kekuatan identifikasi seseorang terhadap
sebuah organisasi dan keterlibatan didalamnya yang dipengaruhi oleh tiga faktor, 1 kepercayaan kuat terhadap tujuan organisasi dan nilai-nilainya; 2 kesediaan
untuk memberikan tenaganya atas nama organisasi; 3 keinginan mantap untuk tetap menjadi anggota lembaga.
2.4. Komitmen Anggota Organisasi
Komitmen merupakan gambaran kesetiaan para anggota organisasi termasuk pimpinan organisasi terhadap organisasinya. Komitmen merupakan
proses berkelanjutan dimana para anggota organisasi masing-masing
menyumbangkan karyanya untuk kemajuan.
Dona Fathia: Pengaruh Karakteristik Manajerial Rumah Sakit Terhadap Komitmen Dokter Spesialis Di BPK-RSU Dokter Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository © 2008
Komitmen merupakan hal utama yang paling tinggi dalam merekatkan sistem-sistem yang diperlakukan dalam organisasi untuk menjalankan aplikasi-
aplikasi strategis yang sudah disepakati bersama, yang memperlihatkan rasa
memiliki yang kuat dari semua unsur yang berada dalam organisasi.
Setiap dokter spesialis dapat memiliki komitmen yang berbeda-beda, dapat berupa komitmen rumah sakit pemerintah atau rumah sakit swasta.
Berbagai model keterlekatan dokter spesialis dengan rumah sakit
Tabel: 2.1 Model Komitmen Dokter Spesialis Terhadap Rumah Sakit Keterlekatan kepada Rumah sakit swasta
Rendah Tinggi
Rendah A.
Tidak berkomitmen kemana mana
B. Berkomitmen kepada
RS.Swasta
Keterlekatan kepada Rumah
Sakit Pemerintah
Tinggi C.
Berkomitmen kepada RS.Pemerintah
D. Berkomitmen kepada
Keduanya
Sumber: Aspek Strategis Manajemen Rumah Sakit Antara Misi Sosial dan Tekanan Pasar, Trisnantoro, 2005
Berdasarkan tabel,
apakah mungkin seorang spesialis mempunyai komitmen untuk rumah sakit pemerintah dan rumah sakit swasta secara sama ?
Secara teoritis sebenarnya dapat, tetapi secara praktis kemungkinan akan mengalami kesulitan. Salah satu kesulitan praktis adalah pembagian waktu,
mengingat bahwa ada kemungkinan seorang spesialis bekerja tidak hanya disatu rumah sakit swasta, maka akan terjadi kesulitan membagi waktu. Dengan adanya
Dona Fathia: Pengaruh Karakteristik Manajerial Rumah Sakit Terhadap Komitmen Dokter Spesialis Di BPK-RSU Dokter Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository © 2008
para residen di rumah sakit pendidikan, maka kemungkinan terjadilah apa yang disebut dengan perwakilan ke residen untuk menangani kasus dirumah sakit
swasta. Akibatnya dokter spesialis sulit dijumpai di Rumah Sakit Umum Pendidikan RSUP, termasuk di poli spesialis yang seharusnya menjadi rujukan
rumah sakit kelas C atau swasta dibawahnya Trisnantoro, 2005.
2.5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komitmen