Tsunami Aceh 26 Desember 2004 merupakan bencana kemanusiaan terbesar yang pernah dialami manusia di zaman modern. Dahsyatnya tsunami
telah menjadikan Aceh sebagai pusat perhatian nasional dan internasional. Jatuhnya korban jiwa yang mencapai ratusan ribu manusia, rusaknya perumahan,
gedung, serta hancurnya sarana dan prasarana transportasi akibat tsunami tersebut, telah menarik simpati dunia. BPK-RSUZA yang terletak 6 km dari garis
pantai, juga terkena dampak tsunami Aceh. Akibat tsunami tersebut BPK- RSUZA menjadi lumpuh total, dan baru dibuka 2 minggu setelah tsunami yaitu
pada tanggal 6 januari 2005, dari laporan tertulis per tanggal 13 Februari 2005, diketahui jumlah tempat tidur yang sebelum tsunami mencapai 350 buah, pasca
tsunami tinggal 200 buah tempat tidur. Kerusakan yang dialami digolongkan kedalam kerusakan berat dengan kondisi operasional hanya 75.
Kondisi bangunan di BPK-RSUZA sendiri sekarang sudah mulai dalam perbaikan, misalnya poliklinik yang mendapat dukungan perbaikan GTZ Jerman,
pembuatan Instalasi Gawat Darurat baru dari pemerintah Australia.
4.1.2. Visi dan Misi BPK-RSU Dokter Zainoel Abidin
Visi BPK-RSU Dokter Zainoel Abidin adalah “Terwujudnya Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Dokter Zainoel Abidin sebagai rumah
sakit pusat rujukan dan rumah sakit Pendidikan bertaraf nasional pada tahun 2010”.
Visi tersebut akan ditinjau kembali setiap 5 tahun sekali, supaya Visi BPK-RSU Dokter Zainoel Abidin tetap mengacu pada kondisi internal dan
Dona Fathia: Pengaruh Karakteristik Manajerial Rumah Sakit Terhadap Komitmen Dokter Spesialis Di BPK-RSU Dokter Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository © 2008
eksternal sehingga kemungkinan dapat tercapai sesuai dengan apa yang diharapkan.
Misi yang akan disampaikan merupakan upaya yang akan dilakukan dan berperan sebagai jalan dalam mencapai Visi yang telah ditetapkan, yaitu;
“Memberikan pelayanan kesehatan paripurna, bermutu, dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat, tempat pendidikan dan pelatihan bagi tenaga
kesehatan serta tempat penelitian dan pengembangan ilmu kedokteran klinis, keperawatan dan kesehatan lainnya dalam rangka meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat”.
4.1.3. Tujuan BPK-RSU Dokter Zainoel Abidin
Memberikan pelayanan kesehatan paripurna, terjangkau, sesuai standar, bermutu dan mampu mengadakan pelayanan rujukan se-Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam.
4.1.4. Motto BPK-RSU Dokter Zainoel Abidin
Pelayanan PRIMA P: Profesional, R: Ramah, I: Islami, M: Menyenangkan, A: Akurat.
4.1.5. Ketenagaan
Pelayanan kesehatan di BPK-RSUZA didukung oleh berbagai jenis ketenagaan yang secara umum terdiri dari tenaga medis, tenaga paramedis non
perawatan, tenaga paramedis perawatan dan tenaga non medis, baik yang berstatus Pegawai Negeri Sipil, Pegawai Tidak Tetap maupun Honorer yang
berjumlah 1125 orang. Data ketenagaan per Desember 2007 disajikan pada tabel 4.1 dibawah ini;
Dona Fathia: Pengaruh Karakteristik Manajerial Rumah Sakit Terhadap Komitmen Dokter Spesialis Di BPK-RSU Dokter Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository © 2008
Tabel 4.1 Jumlah Tenaga Kerja di BPK-RSUZA No. Jenis
Ketenagaan Jumlah
1. 2.
3. 4.
Tenaga Medis Tenaga Paramedis Non Perawatan
Tenaga Paramedis Perawatan Tenaga Non Medis
185 192
511 237
Jumlah 1125
Sumber: Sub. Bag. Kepegawaian BPK-RSUZA Banda Aceh
4.2. Deskripsi Karakteristik Responden