Komitmen afektif adalah kesediaan dokter spesialis menetap dalam rumah Komitmen kontinuans adalah kesediaan dokter spesialis untuk Pengaruh Kepemimpinan dengan Komitmen Afektif

a. Rekan kerja yaitu kerja sama atau keeratan hubungan antara teman sekerja dalam pelaksanaan tugasnya sebagai dokter. b. Fasilitas rumah sakit yaitu ketersediaan alat, obat-obatan, fisik ruangan untuk mendukung dalam bekerja.

3. Kompensasi adalah sesuatu yang diterima oleh dokter spesialis atas

pekerjaannya. Indikator penelitian ini meliputi: a. Jasa medis yaitu sejumlah uang yang diterima oleh dokter spesialis berdasarkan pelayanan yang diberikan pada pasien. b. Promosi yaitu Peningkatan dokter spesialis pada pekerjaan yang lebih baik dalam bentuk tanggung jawab yang lebih besar.

3.5.2. Variabel terikat variable dependent Komitmen

dokter spesialis adalah: rasa keterikatan atau kesediaan dokter spesialis terhadap rumah sakit, yang ditandai oleh kesediaan untuk bekerja di rumah sakit tidak minta pindah, kesediaan untuk bekerja secara baik dirumah sakit, mau mengikuti peraturan yang ada di rumah sakit, tidak membawa pasien keluar rumah sakit, dan aktif dalam kegiatan-kegiatan rumah sakit serta memberikan alokasi yang cukup bagi rumah sakit, dinyatakan dalam tiga komponen yaitu komitmen afektif, komitmen kontinuans dan komitmen normatif.

1. Komitmen afektif adalah kesediaan dokter spesialis menetap dalam rumah

sakit karena keinginan sendiri dan bersifat emosional. Indikator penelitian ini meliputi: Dona Fathia: Pengaruh Karakteristik Manajerial Rumah Sakit Terhadap Komitmen Dokter Spesialis Di BPK-RSU Dokter Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2008, 2008. USU e-Repository © 2008 a. Bekerja keras yaitu: Kesediaan dokter spesialis untuk berusaha secara maksimal bagi kemajuan rumah sakit. b. Bangga yaitu: Perasaan dokter spesialis terhadap rumah sakit. c. Perasaan memiliki yaitu: Perasaan memiliki yang kuat dokter spesialis terhadap rumah sakit.

2. Komitmen kontinuans adalah kesediaan dokter spesialis untuk

mempertahankan keanggotaannya terhadap rumah sakit karena perhitungan untung rugi. Dokter spesialis mau berkorban bagi rumah sakit dengan perhitungan sesuai kebutuhannya. Indikator penelitian ini meliputi: a. Tercukupi kebutuhan yaitu: Pertimbangan dokter spesialis apakah kebutuhan tercukupi bila tetap dirumah sakit. b. Jaminan kehidupan yaitu: Keyakinan dokter spesialis menetap dirumah sakit karena terpenuhi kebutuhan hidup.

3. Komitmen normatif adalah kesediaan dokter spesialis untuk tetap menjadi

bagian dari rumah sakit karena kesamaan nilai yang dianut. Dokter spesialis merasa bertanggung jawab dan wajib tetap loyal terhadap rumah sakit. Indikator penelitian ini meliputi: a. Absensi yaitu; kehadiran serta disiplin waktu kerja, dan keefektifan dalam menggunakan waktu kerja. b. Pelayanan terhadap pasien yaitu; pengobatan yang diberikan dokter spesialis terhadap orang sakit. Dona Fathia: Pengaruh Karakteristik Manajerial Rumah Sakit Terhadap Komitmen Dokter Spesialis Di BPK-RSU Dokter Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2008, 2008. USU e-Repository © 2008 3.6. Metode Pengukuran 3.6.1. Karakteristik Manajerial Rumah Sakit Variabel karakteristik manajerial rumah sakit terdiri dari; kepemimpinan, iklim kerja dan kompensasi diukur dengan 24 pertanyaan dan jawaban disusun dengan pembobotan skoring. Bobot penilaian untuk setiap pertanyaan nilai terendah dengan skor 1 dan nilai tertinggi dengan skor 5. Selanjutnya nilai skoring dikategorikan sebagai berikut: a. Baik, apabila responden mendapat nilai diatas rata-rata. b. Tidak baik, apabila responden mendapat nilai dibawah rata-rata. Karakteristik manajerial rumah sakit terdiri dari; a. Kepemimpinan, diukur dengan 11 item, terdiri dari pertanyaan 1-11. b. Iklim Bekerja, diukur dengan 5 item, terdiri dari pertanyaan 12-16. c. Kompensasi, diukur dengan 8 item, terdiri dari pertanyaan 17-24. Tabel 3.1 Karakteristik Manajerial Rumah Sakit No Variabel Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur 1 Kepemimpinan Kuesioner dengan menggunakan skala likert 2:Baik ≥ mean 1:Tidak baik mean Ordinal 2 Iklim bekerja Kuesioner dengan menggunakan skala likert 2:Baik ≥ mean 1:Tidak baik mean Ordinal 3 Kompensasi Kuesioner dengan menggunakan skala likert 2:Baik ≥ mean 1:Tidak baik mean Ordinal Dona Fathia: Pengaruh Karakteristik Manajerial Rumah Sakit Terhadap Komitmen Dokter Spesialis Di BPK-RSU Dokter Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2008, 2008. USU e-Repository © 2008

3.6.2. Komitmen Dokter Spesialis

Variabel komitmen dokter spesialis diukur dengan 22 item pertanyaan dan jawaban disusun dengan pembobotan skoring. Bobot penilaian untuk setiap pertanyaan nilai terendah dengan skor 1 dan nilai tertinggi dengan skor 5. Selanjutnya nilai skoring dikategorikan sebagai berikut: a. Baik, apabila responden mendapat nilai diatas rata-rata. b. Tidak baik, apabila responden mendapat nilai dibawah rata-rata. Komitmen dokter spesialis diukur dengan 22 item, terdiri dari pertanyaan 1-22, yaitu : a. Komitmen Afektif, diukur dengan 7 item, terdiri dari pertanyaan 1-7 b. Komitmen Kontinuans, diukur dengan 8 item, terdiri dari pertanyaan 8-15 c. Komitmen Normatif, diukur dengan 7 item, terdiri dari pertanyaan 16-22 Tabel 3.2 Komitmen Dokter Spesialis No Variabel Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur 1 Komitmen afektif Kuesioner dengan menggunakan skala likert 2:komitmen baik ≥ mean 1:komitmen tidak baik mean Ordinal 2 KKomitmen kontinuans Kuesioner dengan menggunakan skala likert 2:komitmen baik ≥ mean 1:komitmen tidak baikmean Ordinal 3 Komitmen normatif Kuesioner dengan menggunakan skala likert 2:komitmen baik ≥ mean 1:komitmen tidak baik mean Ordinal Dona Fathia: Pengaruh Karakteristik Manajerial Rumah Sakit Terhadap Komitmen Dokter Spesialis Di BPK-RSU Dokter Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2008, 2008. USU e-Repository © 2008

3.7. Metode Analisis Data

Metode analisa yang digunakan adalah uji Chi Square analisa bivariat yaitu untuk mengetahui hubungan antara dua variabel yaitu variabel independen dan variabel dependen dalam penelitian ini. Kemaknanan statistik menggunakan batas kemaknaan α 0,05, bila p value = 0,05 maka Ho ditolak, yaitu ada hubungan antara kedua variabel yang diuji. Bila p value 0,05 maka Ho gagal ditolak, yaitu tidak ada hubungan antara kedua variabel yang diuji. Analisa ini menggunakan Uji Regresi Logistik Berganda analisa multivariat untuk melihat faktor mana yang paling dominan pada variabel independen dalam mempengaruhi variabel dependen. Dona Fathia: Pengaruh Karakteristik Manajerial Rumah Sakit Terhadap Komitmen Dokter Spesialis Di BPK-RSU Dokter Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2008, 2008. USU e-Repository © 2008

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum BPK-RSU Dokter Zainoel Abidin Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Dokter Zainoel Abidin BPK-RSUZA Banda Aceh, beralamat di Jl. Tgk. H. M. Daud Beureuh No. 118 Banda Aceh, memiliki luas area 196.480 m² dengan luas bangunan 174.728 m². Pada tanggal 22 Februari 1979 ditetapkan sebagai Rumah Sakit kelas C. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No. 551MenkesSK2F1979 maka pada tanggal 7 Mei 1979 sesuai dengan SK Gubernur diubah menjadi Rumah Sakit Umum Dokter Zainoel Abidin RSUZA. Kemudian RSUZA menjadi rumah sakit pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala UNSYIAH dan rumah sakit rujukan untuk Provinsi Daerah Istimewa Aceh. Sejak saat itu status RSUZA menjadi rumah sakit kelas B Pendidikan. Sebagai rumah sakit pendidikan bagi siswa keperawatan, mahasiswa kesehatan, sarjana kedokteran, PPDS Pembinaan Progaram Dokter Spesialis. Dengan fungsi sebagai berikut: 1 menyelenggarakan pelayanan medis, 2 menyelenggarakan pelayanan penunjang medis dan non medis, 3 Melakukan pelayanan asuhan keperawatan, 4 menyelenggarakan pelayanan rujukan, 5 menyelenggarakan pendidikan dan latihan, 6 menyelenggarakan penelitian dan pengembangan, dan 7 menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan. 37 Dona Fathia: Pengaruh Karakteristik Manajerial Rumah Sakit Terhadap Komitmen Dokter Spesialis Di BPK-RSU Dokter Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2008, 2008. USU e-Repository © 2008 Pada tanggal 27 Agustus 2001 melalui Peraturan Daerah no. 41 tahun 2001 menetapkan perubahan status RSUZA dari Unit Pelayanan Teknis Daerah UPTD menjadi Lembaga Teknis Daerah LTD berbentuk “Badan “yang tunduk langsung dibawah Gubernur dan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam NAD. Kemudian RSUZA disebut sebagai Badan Pelayanan Kesehatan RSUZA selanjutnya disingkat BPK- RSUZA Laporan Tahunan BPK-RSUZA 2005. Diberlakukannya Qanum No. 10 Tahun 2003 terjadi perubahan struktur organisasi rumah sakit dengan penambahan 2 wakil direktur, wakil direktur Pelayanan, Penunjang dan Pelatihan serta wakil direktur administrasi dan keuangan Laporan Tahunan BPK-RSUZA, 2006. Sesuai dengan Qanum Provinsi NAD No.10 Tahun 2003, BPK-RSUZA mempunyai tugas dan fungsi memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat Provinsi NAD; memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan bermutu kepada masyarakat Provinsi NAD; memberikan pelayanan rujukan dari Puskesmas, Rumah Sakit Daerah; mendidik tenaga kesehatan yang profesional; memberikan penyuluhan kesehatan masyarakat; memberikan pelayanan pemulihan kesehatan secara terpadu dan menyeluruh, untuk itu agar pelayanan dapat memberikan kepuasan kepada masyarakat maka perlu dilakukan evaluasi kinerja rumah sakit secara berkala RENSTRA BPK-RSUZA 2006-2010. Dona Fathia: Pengaruh Karakteristik Manajerial Rumah Sakit Terhadap Komitmen Dokter Spesialis Di BPK-RSU Dokter Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2008, 2008. USU e-Repository © 2008 Tsunami Aceh 26 Desember 2004 merupakan bencana kemanusiaan terbesar yang pernah dialami manusia di zaman modern. Dahsyatnya tsunami telah menjadikan Aceh sebagai pusat perhatian nasional dan internasional. Jatuhnya korban jiwa yang mencapai ratusan ribu manusia, rusaknya perumahan, gedung, serta hancurnya sarana dan prasarana transportasi akibat tsunami tersebut, telah menarik simpati dunia. BPK-RSUZA yang terletak 6 km dari garis pantai, juga terkena dampak tsunami Aceh. Akibat tsunami tersebut BPK- RSUZA menjadi lumpuh total, dan baru dibuka 2 minggu setelah tsunami yaitu pada tanggal 6 januari 2005, dari laporan tertulis per tanggal 13 Februari 2005, diketahui jumlah tempat tidur yang sebelum tsunami mencapai 350 buah, pasca tsunami tinggal 200 buah tempat tidur. Kerusakan yang dialami digolongkan kedalam kerusakan berat dengan kondisi operasional hanya 75. Kondisi bangunan di BPK-RSUZA sendiri sekarang sudah mulai dalam perbaikan, misalnya poliklinik yang mendapat dukungan perbaikan GTZ Jerman, pembuatan Instalasi Gawat Darurat baru dari pemerintah Australia.

4.1.2. Visi dan Misi BPK-RSU Dokter Zainoel Abidin

Visi BPK-RSU Dokter Zainoel Abidin adalah “Terwujudnya Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Dokter Zainoel Abidin sebagai rumah sakit pusat rujukan dan rumah sakit Pendidikan bertaraf nasional pada tahun 2010”. Visi tersebut akan ditinjau kembali setiap 5 tahun sekali, supaya Visi BPK-RSU Dokter Zainoel Abidin tetap mengacu pada kondisi internal dan Dona Fathia: Pengaruh Karakteristik Manajerial Rumah Sakit Terhadap Komitmen Dokter Spesialis Di BPK-RSU Dokter Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2008, 2008. USU e-Repository © 2008 eksternal sehingga kemungkinan dapat tercapai sesuai dengan apa yang diharapkan. Misi yang akan disampaikan merupakan upaya yang akan dilakukan dan berperan sebagai jalan dalam mencapai Visi yang telah ditetapkan, yaitu; “Memberikan pelayanan kesehatan paripurna, bermutu, dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat, tempat pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan serta tempat penelitian dan pengembangan ilmu kedokteran klinis, keperawatan dan kesehatan lainnya dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat”.

4.1.3. Tujuan BPK-RSU Dokter Zainoel Abidin

Memberikan pelayanan kesehatan paripurna, terjangkau, sesuai standar, bermutu dan mampu mengadakan pelayanan rujukan se-Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

4.1.4. Motto BPK-RSU Dokter Zainoel Abidin

Pelayanan PRIMA P: Profesional, R: Ramah, I: Islami, M: Menyenangkan, A: Akurat.

4.1.5. Ketenagaan

Pelayanan kesehatan di BPK-RSUZA didukung oleh berbagai jenis ketenagaan yang secara umum terdiri dari tenaga medis, tenaga paramedis non perawatan, tenaga paramedis perawatan dan tenaga non medis, baik yang berstatus Pegawai Negeri Sipil, Pegawai Tidak Tetap maupun Honorer yang berjumlah 1125 orang. Data ketenagaan per Desember 2007 disajikan pada tabel 4.1 dibawah ini; Dona Fathia: Pengaruh Karakteristik Manajerial Rumah Sakit Terhadap Komitmen Dokter Spesialis Di BPK-RSU Dokter Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2008, 2008. USU e-Repository © 2008 Tabel 4.1 Jumlah Tenaga Kerja di BPK-RSUZA No. Jenis Ketenagaan Jumlah 1. 2. 3. 4. Tenaga Medis Tenaga Paramedis Non Perawatan Tenaga Paramedis Perawatan Tenaga Non Medis 185 192 511 237 Jumlah 1125 Sumber: Sub. Bag. Kepegawaian BPK-RSUZA Banda Aceh

4.2. Deskripsi Karakteristik Responden

Sesuai dengan proposal, yang menjadi responden penelitian ini adalah para dokter spesialis yang bekerja sebagai Staf Medik Fungsional SMF dan tidak termasuk direktur, ketua komite medik dan kepala SMF. Pada tabel 4.2. dapat dilihat karakteristik dokter spesialis pada saat penelitian sebagai berikut: distribusi terbesar dari dokter spesialis di BPK-RSUZA berumur antara 40 – 49 tahun sebanyak 62,16, jenis kelamin 67,57 adalah berjenis kelamin laki-laki dan pangkatgolongan 48,65 berpangkatgolongan III.c – III.d, masa kerja 48,65 adalah antara 11 – 20 tahun, berstatus sebagai pegawai Universitas Syiah Kuala 48,65 dan pendidikan spesialis terbanyak adalah dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi 21,6. Dona Fathia: Pengaruh Karakteristik Manajerial Rumah Sakit Terhadap Komitmen Dokter Spesialis Di BPK-RSU Dokter Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2008, 2008. USU e-Repository © 2008 Tabel 4.2 Distribusi Karakterisik Responden Menurut Kelompok Umur, Jenis Kelamin, PangkatGolongan, Masa Kerja, Status Pegawai dan Pendidikan Dokter Spesialis di BPK-RSUZA Banda Aceh No. Uraian Frekwensi Persen Umur Dokter Spesialis : 30 – 39 Tahun 40 – 49 Tahun 50 – 59 Tahun 60 – 69 Tahun 9 23 3 2 24,32 62,16 8,11 5,41 1. Jumlah 37 100,00 2. Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan 25 12 67,57 32,43 Jumlah 37 100,00 3. PangkatGolongan : III.a – III.b III.c – III.d III.d 7 18 12 18,92 48,65 32,43 Jumlah 37 100,00 4. Masa Kerja : 1 – 10 Tahun 11 – 20 Tahun 21 – 30 Tahun 31 – 40 Tahun 14 18 3 2 37,84 48,65 8,11 5,41 Jumlah 37 100,00 5. Status Pegawai : PNS Depkes PNS Pemda PNS UnsyiahDikbud PTT 15 3 18 1 40,54 8,11 48,65 2,70 Jumlah 37 100,00 6. Pendidikan Spesialis: Anak Bedah Kardiologi Kulit kelamin OBGIN Radiologi Peny. Dalam Mata Saraf THT 6 4 1 1 8 2 5 3 4 3 16,2 10,8 2,7 2,7 21,6 5,4 13,5 8,1 10,8 8,1 Jumlah 37 100,00 Dona Fathia: Pengaruh Karakteristik Manajerial Rumah Sakit Terhadap Komitmen Dokter Spesialis Di BPK-RSU Dokter Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2008, 2008. USU e-Repository © 2008

4.3. Distribusi Karakteristik Manajerial Rumah Sakit

Pada tabel 4.3 dapat dilihat karakteristik manajerial rumah sakit, distribusi kepemimpinan yang baik terbesar dari dokter spesialis di BPK-RSUZA sebanyak 64,9, iklim bekerja yang baik sebanyak 54,1 dan sebanyak 59,5 kompensasi yang diberikan oleh pihak manajemen rumah sakit adalah baik. Tabel 4.3 Distribusi Karakteristik Manajerial Rumah Sakit di BPK-RSUZA Banda Aceh No. Karakteristik Manajerial RS Frekwensi Persen Kepemimpinan : Baik Tidak Baik 24 13 64,9 35,1 1. Jumlah 37 100,0 2. Iklim Bekerja : Baik Tidak Baik 20 17 54,1 45,9 Jumlah 37 100,0 3. Kompensasi : Baik Tidak Baik 22 15 59,5 40,5 Jumlah 37 100,0

4.4. Distribusi Komitmen Dokter Spesialis

Dari tabel 4.4 dapat dilihat bahwa dokter spesialis memiliki distribusi komitmen afektif baik yaitu 56,8 dan tidak baik 43,2, komitmen kontinuans baik 54,1 dan tidak baik 45,9 dan komitmen normatif baik yaitu 56,8 dan tidak baik 43,2. Dengan demikian komitmen dokter spesialis di BPK-RSUZA Banda Aceh secara umum meliputi komitmen afektif, kontinuans dan normatif komitmen baik 64,9 lebih besar daripada tidak baik 35,1. Dona Fathia: Pengaruh Karakteristik Manajerial Rumah Sakit Terhadap Komitmen Dokter Spesialis Di BPK-RSU Dokter Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2008, 2008. USU e-Repository © 2008 Tabel 4.4 Distribusi Komitmen Dokter Spesialis di BPK-RSUZA Banda Aceh No. Komitmen Dokter Spesialis Frekwensi Persen Komitmen Afektif : Baik Tidak Baik 21 16 56,8 43,2 1. Jumlah 37 100,0 2. Komitmen Kontinuans : Baik Tidak Baik 20 17 54,1 45,9 Jumlah 37 100,0 3. Komitmen Normatif : Baik Tidak Baik 21 16 56,8 43,2 Jumlah 37 100,0 4. Komitmen Dokter Spesialis : Baik Tidak Baik 24 13 64,9 35,1 Jumlah 37 100,0

4.5. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen yaitu karakteristik manajerial rumah sakit kepemimpinan, iklim bekerja dan kompensasi terhadap variabel dependen yaitu komitmen dokter spesialis afektif, kontinuans, dan normatif dilakukan uji Chi-Square dengan hasil sebagai berikut: Dona Fathia: Pengaruh Karakteristik Manajerial Rumah Sakit Terhadap Komitmen Dokter Spesialis Di BPK-RSU Dokter Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2008, 2008. USU e-Repository © 2008

4.5.1. Karakteristik Manajerial terhadap Komitmen Afektif

Tabel 4.5 Distribusi Proporsi Karakteristik Manajerial Rumah Sakit Terhadap Komitmen Afektif Berdasarkan Variabel Independen, Nilai P pada 95 CI di BPK-RSUZA Banda Aceh Ket = Signifikan pada 95 CI Komitmen Afektif Baik Tidak Baik Total No Variabel Independen n n n p Value OR CI - 95 Kepemimpinan - Baik - Tidak Baik 18 3 75,0 23,1 6 10 25,0 76,9 24 13 100,0 100,0 1. T o t a l 21 56,8 16 43,2 37 100,0 0,007 10,0 2,046 – 48,886 Iklim Bekerja - Baik - Tidak Baik 15 6 75,0 35,3 5 11 25,0 64,7 20 17 100,0 100,0 2. T o t a l 21 56,8 16 43,2 37 100,0 0,036 5,5 1,331 – 22,734 Kompensasi - Baik - Tidak Baik 17 4 77,3 26,7 5 11 22,7 73,3 22 15 100,0 100,0 3. T o t a l 21 56,8 16 43,2 37 100,0 0,007 9,4 2,049 – 42,658

1. Pengaruh Kepemimpinan dengan Komitmen Afektif

Dari 37 dokter spesialis maka 24 orang menyatakan kepemimpinan yang baik namun 18 orang dari 24 orang memberikan komitmen afektif yang baik. Dari 37 dokter spesialis maka 13 orang menyatakan kepemimpinan yang tidak baik namun 10 orang dari 13 orang memberikan komitmen afektif yang tidak baik. Berdasarkan hasil analisis keeratan hubungan antara dua variabel yaitu; kepemimpinan dan komitmen afektif diperoleh nilai Odds Ratio OR sebesar 10 95 CI: 2,046-48,886, yang secara stastistik hubungan ini sangat bermakna p0,05. Ini berarti berarti peluang untuk seorang spesialis dokter Dona Fathia: Pengaruh Karakteristik Manajerial Rumah Sakit Terhadap Komitmen Dokter Spesialis Di BPK-RSU Dokter Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2008, 2008. USU e-Repository © 2008 spesialis memberikan komitmen afektif yang baik 10 kali lebih besar bila atasan langsung memiliki kepemimpinan yang baik pula.

2. Pengaruh Iklim Bekerja dengan Komitmen Afektif.