Perda-perda ini dimaksudkan agar pelaksanaan pembangunan di kota Binjai dapat memperhatikan ramah lingkungan yang merupakan bagian dari esensi
pelaksanaan pembangunan yang berwawasan lingkungan bagi rencana usaha yang tidak ada dampak pentingnya atau secara teknologi sudah dapat dikelola dampak
pentiingnya maka diwajibkan membuat UKL dan UPL. Baik AMDAL maupun UKL dan UPL adalah syarat untuk mendapatkan izin melakukan usaha.
Adapun perda-perda yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah kota Binjai, antara lain yang yang mengatur kebijaksanan dan prosedur yang berkaitan
pengelolaan lingkungan di Kota Binjai adalah :
1. Peraturan Daerah Kota Binjai Nomor 23 Tahun 1998 Tentang Retribusi Izin
Mendirikan Bangunan dalam Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Binjai.
Perda ini diterbitkan bertujuan untuk mengatur tentang Retribusi izin mendirikan bangunan harus disesuaikan dengan ketentuan peraturan yang ada, dan
sehubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan pembangunan di kotamadya Binjai. Perda ini bertujuan dalam rangka untuk pengaturan, pembinaan, pengendalian
dan pengawasan atas kegiatan mendirikan bangunan guna melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan.
Pada perda ini mengatur bahwa setiap orang pribadi atau badan yang mendirikan bangunan harus memperoleh izin dari Kepala Negara dan juga harus
melengkapi adanya Dokumen Amdal yang disetujui Tim Komisi Tingkat II untuk usaha industripabrik, perumahanreal estate, pusat perbelanjaan dan usaha-usaha
yang mempunyai dampak lingkungan lainnya.
Elyuzar Siregar: Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 Di Kota Binjai, 2007. USU e-Repository © 2008
Pemegang izin mendirikan bangunan memilki kewajiabn yang harus dipenuhinya agar permohonan bangunan tidak ditolak atau dibongkar. Jika
permintaan izin tidak dipenuhi maka permohonan akan ditolak dan akan terjadinya pembongkaran bangunan dengan izin kepala daerah untuk memberikan kesempatan
kepada pemilik bangunanpelaksana bangunan untuk membongkar bangunannya, dan apabila tidak dilakukan pembongkaran selambat-lambatnya 15 lima belas hari
sesudah perintah pembongkaran maka kepala daerah atau pejabat yang dihunjuk dapat membongkar seluruh atau sebagian bangunan tersebut atas biaya dan resiko
pemilikpelaksana bangunan Pasal 8 point d. Perda ini terdiri dari XXII Bab dan 34 Pasal yang mengatur tentang
Ketentuan umum, Perizinan, Pelaksanaan Pekerjaan Mendirikan Bangunan, Objek dan Subjek Retribusi, Golongan Retribusi, Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa,
Prinsip dan Sasaran dalam Penetapan Struktur dan Besarnya Tarif, Struktur dab Besarnya Tarif Retribusi, Cara Penghitungan Retribusi, Wilayah Pemungutan,
Tatacara Pemungutan, Sanksi Administrasi, Tatacara Pembayaran, Tatacara Penagihan, Pengembalian Kelebihan Pembayaran, Keberatan, Pengurangan,
Keringanan dan Pembebasan Retribusi, Kadaluarsa Penagihan, Penyidikan, Ketentuan Peralihan, Ketentuan Penutup.
Elyuzar Siregar: Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 Di Kota Binjai, 2007. USU e-Repository © 2008
2. Peraturan Daerah Kota Madya Tingkat II Binjai Nomor 25 Tahun 1998