khususnya bagi pihak perusahaan untuk mengurus proses pembuatan sertifikasi izin yang mereka perlukan..
Oleh karena itu untuk menunjang adanya saling keterkaitan antara masyarakat dengan kelembagaan untuk mendapatkan izin yang mereka perlukan
maka perlu disusun suatu sistem administrasi yang baik sehngga dapat menentukan peran dan wewenang dalam pelaksanaan penerbitan izin dengan hubungannya dengan
pengelolaan lingkungan hidup. Sistem administrasi yang baik tentunya mempunyai peran yang sangat penting untuk dijadikan pedoman dari setiap aparatur pemerintah
dan secara kelembagaan untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya untuk melayani masyarakat. Hal ini dipandang dari aspek ekonomi, sosial politik dan lingkungan dari
setiap kelembagaan sehingga tercipta hubungan yang baik dengan masyarakat.
3. Kurangnya sosialisasi dari instansi yang berwenang mengenai pentingnya
pengelolaan lingkungan hidup.
Permasalahan mengenai kurangnya sosialisasi dari instansi yang berwenang mengenai pentingnya lingkungan hidup bagi masyarakat dan pihak pelaku
kegiatan usaha danatau kegiatan merupakan permasalahan yang seharusnya tidak perlu terjadi. Hal ini disebabkan karena pemerintah dengan diwakilkan oleh instansi
yang berwenang untuk itu telah memiliki tanggungjawab untuk memberikan informasi dan melakukan pengawasan yang baik kepada segala jenis usaha danatau
kegiatan yang terjadi di lingkungan masyarakat.
Elyuzar Siregar: Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 Di Kota Binjai, 2007. USU e-Repository © 2008
Sosialisasi ini diperlukan untuk memberitahukan bahwa pengembangan lingkungan tidak cukup hanya mengatur mengenai pengelolaan sumberdaya alam
secara bertanggungjawab, tetapi harus didukung oleh partisipasi masyarakat yang dilengkapi dengan langkah-langkah usaha pengembangan konsumsi dan pola hidup
yang wajar sesuai dengan kemampuan daya dukung alam demi menjaga kelestarian lingkungan hidup..
4. Keterbatasan Biaya
Keterbatasan biaya dalam pengelolaan lingkungan hidup merupakan permasalahan klasik yang saat ini sedang dialami oleh pemerintah daerah dalam
menjalankan program-program pengembangan dan pelestarian lingkungan hidup tidak berjalan dengan baik. Hal ini memicu terjadinya penurunan kualitas lingkungan
hidup sebagai akumulasi dari pemanfaatan sumber daya alam akibat dari proses pembangunan di daerah yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan hidup. Jika
hal ini terjadi ditengah-tengah masyarakat maka bukan tidak mungkin akan memicu berbagai konflik sosial yang dilatarbelakangi oleh permasalahan lingkungan hidup.
Kasus-kasus pencemaran danatau perusakan lingkungan akan semakin meluas akibat dari banyaknya bangunan-bangunan, usaha danatau kegiatan yang
berwawasan lingkungan karena tidak memiliki izin untuk menjalankan usaha danatau kegiatan. Oleh karena itu pemerintah kota Binjai harus segera mengantisipasi dengan
melakukan social control bagi segala usaha danatau kegiatan yang tidak peduli terhadap Pengelolaan lingkungan hidup.
Elyuzar Siregar: Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 Di Kota Binjai, 2007. USU e-Repository © 2008
5. Lemahnya Aparat dan Penegakan Hukum dalam Penegakan Hukum