Peraturan Daerah Kota Binjai Nomor 2 tahun 2001 tentang Rencana Tata

Pemerintah Daerah diberi wewenang khusus sebagai Penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana dibidang retribusi daerah sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana. Perda ini terdiri dari XVII Bab dan 28 Pasal yang mengatur tentang Ketentuan umum, Subjek, Objek Retribusi, Golongan Retribusi, Retribusi Izin Gangguan, Jangka Waktu Berlakunya Izin Gangguan Ho, Ketentuan Retribusi, Tatacara Pemungutan, Wilayah Pungutan, Sanksi Administrasi, Tatacara Pembayaran, Tatacara Penagihan, Tatacara Perhitungan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Retribusi, Kadaluarsa, Tatacara Penghapusan Piutang Retribusi yang Kadaluarsa, Ketentuan Pidana, Penyidikan, Ketentuan Penutup.

3. Peraturan Daerah Kota Binjai Nomor 2 tahun 2001 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Kota Binjai Tahun 2001, persetujuan DPRD Nomor 5DPRD-II5-2001 tanggal 29-3-2001, diundangkan dalam Lembaran Daerah No.2 Seri D tanggal 5-4-2000. 4. Peraturan Daerah Kota Binjai Nomor 5 Tahun 2001 Tentang Izin Tempat Usaha. Perda ini diterbitkan dalam rangka usaha-usaha Pemerintah Kota Binjai dalam melaksanakan penataan dan sekaligus pembinaan terhadap para pengusaha, oleh karena itu perlu diberikan Izin Tempat Usaha kepada para pengusaha yang melaksanakan kegiatan usaha di Kota Binjai. Pada perda ini dijelaskan subjek hukum yang wajib dikenakan retribusi yaitu orang pribadi atau badan hukum, badan hukum yaitu sekumpulan orang Elyuzar Siregar: Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 Di Kota Binjai, 2007. USU e-Repository © 2008 danatau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi Perseroan Terbatas, Perseroan Komanditer, perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama di dalam bentuk apapun, Firma, Koperasi, Dana Pensiun, Persekutuan, Perkumpulan, Yayasan, Organisasi Sosial Politik atau organisasi yang sejenis, Lembaga Bentuk Usaha Tetap dan bentuk badan lainnya. Mengenai perizinan mempunyai jangka waktu 3 tiga tahun dan selanjutnya setiap tahun divalidasi sekaligus pembayaran retribusi dan pada Perda ini juga dilakukan pengawasan berupa pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas yang telah diberi wewenang untuk itu terhadap izin tempat usaha yang dilakukan setiap tahunnya untuk memeriksa letak, ukuran luas, jenis usaha berubah dan atau kegiatan usaha dialihkan dan atau dipindahkan kepada pihak lain tanpa izin dari Kepala Daerah. Pada perda ini mengatur sanksi administrasi terhadap Wajib Retribusi yang tidak membayar tepat waktunya atau kurang membayar, dikenakan sanksi administrasi berupa denda sebesar 2 dua persen setiap bulan dari besarnya Retribusi yang terutang yang tidak atau kurang bayar dan ditagih dengan menggunakan Surat Tagihan Retribusi Daerah. Dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan dalam perda ini diancam dengan pidana kurungan selama-lamanya 6 enam bulan atau denda setinggi-tingginya 4 empat kali Retribusi terutang, dan dalam proses Elyuzar Siregar: Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 Di Kota Binjai, 2007. USU e-Repository © 2008 penyidikan terhadap tindak pidana perpajakan daerah dah retribusi diberikan kewenangan kepada PPNS tertentu di lingkungan pemerintah daerah setempat. Perda ini terdiri dari XVI Bab dan 23 Pasal yang mengatur tentang Ketentuan umum, Nama, Objek, Subjek Retribusi dan Persyaratan dalam Memperoleh Izin, Jangka Waktu Berlakunya Izin Tempat Usaha, Golongan Retribusi, Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa, Prinsip Penetapan dan Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi, Wilayah Pemungutan, Tatacara Pemungutan dan Penetapan Retribusi, Sanksi Administrasi, Tatacara Pembayaran, Tatacara Penagihan, Pengawasan, Ketentuan Pidana, Penyidikan, Ketentuan Peralihan dan Ketentuan Penutup.

5. Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2000 tentang Retribusi Izin Pengelolaan