Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2000 tentang Retribusi Izin Pengelolaan Peraturan Daerah Nomor 26 tahun 2001 tentang Retribusi Pemeriksaan

penyidikan terhadap tindak pidana perpajakan daerah dah retribusi diberikan kewenangan kepada PPNS tertentu di lingkungan pemerintah daerah setempat. Perda ini terdiri dari XVI Bab dan 23 Pasal yang mengatur tentang Ketentuan umum, Nama, Objek, Subjek Retribusi dan Persyaratan dalam Memperoleh Izin, Jangka Waktu Berlakunya Izin Tempat Usaha, Golongan Retribusi, Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa, Prinsip Penetapan dan Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi, Wilayah Pemungutan, Tatacara Pemungutan dan Penetapan Retribusi, Sanksi Administrasi, Tatacara Pembayaran, Tatacara Penagihan, Pengawasan, Ketentuan Pidana, Penyidikan, Ketentuan Peralihan dan Ketentuan Penutup.

5. Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2000 tentang Retribusi Izin Pengelolaan

Pengusahaan Burung Walet, persetujuan DPRD Nomor 22DPRD-II5- 2000 tertanggal 7-9-2000, diundangkan dalam Lembaran Daerah No.3 Seri B tanggal 14-9-2000. 6. Peraturan Daerah Nomor 19 tahun 2001 tentang Retribusi Upaya Pengendalian Pencemaran Udara, persetujuan DPRD Nomor 27DPRD- II5-2001, tertanggal 6 Desember 2001, diundangkan dalam Lembaran Daerah Nomor 7 Seri B tanggal 14 Desember 2001.

7. Peraturan Daerah Nomor 26 tahun 2001 tentang Retribusi Pemeriksaan

Limbah Cair Industri, persetujuan DPRD Nomor 27DPRD-II5-2001, tertanggal 7-9-2001, diundangkan dalam Lembaran Daerah No. 12 Seri B tanggal 14-12-2001. Elyuzar Siregar: Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 Di Kota Binjai, 2007. USU e-Repository © 2008 Terdapatnya dua Peraturan Daerah mengenai Retribusi Upaya pengendalian Pencemaran Udara, dan Pemeriksaan Limbah Cair Industri merupakan ketentuan daerah yang baru jika dibandingkan dengan Peraturan Daerah sebelum adanya Otonomi Daerah. Karena dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 diubah dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor 25 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, serta Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom membawa implikasi perkembangan bagi pengelolaan lingkungan hidup yakni diberikannya wewenang dan tanggungjawab penuh pada Pemerintah Daerah untuk pengelolaan lingkungan hidup. Di dalam Pasal 3 ayat 5 angka 16 Peraturan Pemerintah tersebut, telah menetapkan Kewenangan Propinsi di dalam bidang lingkungan hidup, yakni : a. Pengendalian lingkungan hidup lintas KabupatenKota. b. Pengaturan pengelolan lingkungan dalam pemanfaatan sumberdaya laut 4 empat mil sampai dengan 12 dua belas mil. c. Pengaturan tentang pengamanan dan pelestarian sumber daya air lintas KabupatenKota. d. Penilaian analisis mengenai dampak lingkungan AMDAL bagi kegiatan- kegiatan yang potensial berdampak negatif pada masyarakat luas yang lokasinya meliputi lebih dari satu KabupatenKota. e. Pengawasan pelaksanaan konsrvasi lintas KabupatenKota. Elyuzar Siregar: Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 Di Kota Binjai, 2007. USU e-Repository © 2008 f. Penetapan baku mutu lingkungan hidup berdasarkan baku mutu lingkungan hidup nasional.

8. Keputusan Walikota Binjai Nomor 503.640-223SK2000 Tentang