55
bertakwa harus banyak belajar dan kita amalkan ilmu kita. Allah menjanjikan kita kebahagiaan dunia dan akhirat jika kita bertakwa kepada-NYA.
4
5. Rukiyah
Tabel 6 Kategorisasi Komunikasi Intapribadi dalam Dakwah Dzatiyah
No Kategorisasi
Sub Kategori
1. Manajemen Sensasi, Persepsi,
Memori dan Berpikir menurut pandangan Islam.
a. Maksud Allah memberikan kita sakit karena kadang kita lupa kepada-NYA.
memori
2. Manajemen akal, kalbu, nafs,
nurani, syahwat, dan fitrah. a. Rukiyah yaitu penyembuhan dengan
mendekatkan diri kepada Allah. b. Cara membaca al-
Qur’an juga harus baik dengan menggunakan tajwid yang
baik, dibaca secara tartil dan dalam keadaan
khusu’. c. memohon ampun kepada Allah dengan
beristigfar, mengingat segala dosa kita yang kecil, yang disengaja ataupun
tidak sengaja insya Allah terhapus dosa dan Allah beri kita kesembuhan.
4
Ustadz Nazarudin, Tema Takwa kepada Allah, pada Hari Jumat, 31 Desember 2010.
56
d. menundukkan hati dan yakin Allah tidak akan memberikan manfaat pada
orang yang lalai hatinya.
Tabel 7 Dakwah Profesional
Kategorisasi Sub Kategori
Pendakwah -
Pengarang -
Tentara a.
Abu Syahid al-Hudri yang bertemu dengan suatu kaum, kepala
suku dari kaum tersebut tersengat kalajengking lalu Beliau bacakan
surat al-Fatihah berulang kali maka dengan izin Allah dan keberkahan
dari surat al-Fatihah itu sendiri maka sembuhlah kepala sukunya.
Kita melihat fenomena di dunia Islam, Allah memberikan kita hidayah dan kenikmatan tetapi Allah uji kita dengan sakit karena Allah sayang sama
kita. Maksud Allah memberikan kita sakit karena kadang kita lupa kepada- NYA. Allah SWT. Menurunkan obat kepada seluruh hamba-NYA yaitu Al-
57
Quran, obat untuk penyakit fisik, rohani, dan kebahagiaan dunia dan akhirat. Rukiyah yaitu penyembuhan dengan mendekatkan diri kepada Allah. Allah
berfirman:
Artinya: “Alif laam miin. KitabAl Quran Ini tidak ada keraguan padanya;
petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang
kami anugerahkan kepada mereka.” Q.S. Al-Baqarah; 1-3
Cara membaca al- Qur’an juga harus baik dengan menggunakan tajwid
yang baik, dibaca secara tartil dan dalam keadaan khusu’. Cara merukiyah yang sesuai dengan syari’ah adalah: membacakan al-Qur’an dan doa-doa
menurut Sunnah Nabi. Ada contoh ketika Sahabat Nabi, Abu Syahid al-Hudri yang bertemu dengan suatu kaum, kepala suku dari kaum tersebut tersengat
kalajengking lalu Beliau bacakan surat al-Fatihah berulang kali maka dengan izin Allah dan keberkahan dari surat al-Fatihah itu sendiri maka sembuhlah
kepala sukunya. Caranya merukiyah yaitu pertama, sebelum merukiyah sebaiknya kita
bersuci, berwudhu dengan baik dan benar kemudian memohon ampun kepada Allah dengan beristigfar, mengingat segala dosa kita yang kecil, yang
disengaja ataupun tidak sengaja insya Allah terhapus dosa dan Allah beri kita kesembuhan. Yang kedua, menundukkan hati dan yakin Allah tidak akan
memberikan manfaat pada orang yang lalai hatinya. Bacaan al-Q ur’an
adalah untuk orang-orang yang yakin pada Allah lalu mulailah kita membaca
58
doa-doa Nabi setelah itu kita membaca ayat-ayat al- Qur’an. Berikut ini adalah
salah satu doa minta kesembuhan, “Ya Allah, Tuhan pemelihara manusia, hilangkan penyakit ini, sembuhkanlah penyakit ini, Engkaulah Yang Maha
Penyembuh tidak ada kesembuhan kecuali dari Engkau, Ya Allah. Kesembuhan yang tidak me
ninggalkan bekas”. Kemudian setelah itu kita bersholawat kepada Nabi dan bacalah surat al-Fatihah, surat al-Baqarah ayat
1-5, membaca ayat kursi, setelah itu surat al-Baqarah dua ayat terakhir. Dan diakhir membaca surat-surat perlindungan yaitu surat al-Ikhlas, surat al-Falaq
dan surat an-Nas.
5
6. Bekerja Tanpa Pamrih