39
1. Tujuan Program
“Suara Rohani”
a. Menyajikan program acara yang mendidik, menghibur, dan mencerdaskan. b. Mengenalkan sifat baik, buruk, terpuji, dan tercela.
c. Menanamkan keteladanan akhlak dan budi pekerti guna mendukung pembinaan kepribadian anak.
2. Manfaat Program
“Suara Rohani”
a. Memberikan motivasi pada anak untuk bersikap sesuai dengan nilai dan norma dari ajaran agama yang berlaku.
b. Memberikan pencerahan dan apresiasi kejiawaan bagi imajinasi anak. c. Menanamkan kesadaran akan nilai-nilai luhur dan terpuji.
3. Deskripsi Program
Call personal: Sahabat Edukasi yang Shaleh a. Nama Acara
: Suara Rohani b. Kategori Program
: Artistik c. Frekuensi Penyiaran : 1 x per minggu
d. Hari Jam : Jum’at, pukul 10.00 WIB
e. Durasi : 60 menit
f. Format Program : Naratif
g. Format Produksi : Kombinasi narasi dan karakterisasi
h. Unsur produksi : Kata dan Musik
i. Sifat Produksi : Live
j. Sasaran : Anak umur 11 tahun ke atas
40
k. Lingkup Masalah : Tentang takwa, akhlak, moralitas, dan mentalitas
yang searah dengan jiwa-jiwa religious l. Kriteria Suara Rohani : a. Mengandung pesan moral, akhlak, dan
imanitas bagi anak. b. Alur dakwah mudah dipahami.
m. Kriteria Program : a. Dakwah disajikan secara monolog atau
naratif. b. Pendakwah diselingi dengan musik.
n. Kebutuhan Acara : a. Sumber Informasi : buku cetak, internet,
koran dan majalah. b. Alat Bantu Tekhnis : telepon interaktif.
c. Karakter Penyiar
: religius
namun komunikatif serta memberi motivasi untuk
lebih yakin dan mengenal nilai-nilai ajaran religi.
6
Berikut persiapan yang harus dilakukan penyiar atau pembicara agama di radio, Radio lebih sulit dari televisi, karena ditelevisi anda bisa
menguraikan pikiran anda pada manusia penonton, disertai dengan menampakkan wajah dan isyarat tangan, rupa gerak, jalan uraian bagi judul.
Adapun di radio, suaralah satu-satunya yang sampai pada publik, karena itu suara harus tegas, suara disertai dengan jelas.
6
Sumber: Data Studio Radio Suara Edukasi.
41
Dalam program Suara Rohani, ada kurang lebih 10 narasumber atau ustad yang berbeda-beda setiap minggunya. Hal ini karena ingin selalu
menampilkan ustad-ustad dengan cara penyampaian materi yang berbeda pula agar program tersebut tidak monoton dan pendengar tidak bosan. Biasanya
narasumber berasal dari perguruan tinggi atau di sekitar ataupun di luar lingkungan Radio Suara Edukasi.
7
Di radio kita mendapat kesempatan yang memudahkan untuk menyiapkan judul dan menyusunnya, harus dijaga supaya kata-katanya
mudah, alineanya
singkat, menjauhkan
kata-kata yang
susah mengucapkannya, dan menggantinya dengan kalimat yang gampang dan
mudah, karena dalam bahasa Arab terdapat banyak persamaan arti kata-kata. Pembicara Da’i harus sadar akan dirinya, mana kalimat yang mudah
diucapkan dan kalimat dan huruf yang sukar diucap. Penyiar atau da’i di Radio memiliki ciri suara yang istimewa, tenang
dalam penyampaian yang baik, berbicara pada manusia seluruhnya, baik dirumah, maupun dimobil saat sedang mendengarkan radio. Penyiar atau da’i
di radio memerlukan sikap yang santai dan senang, tutur kata yang bagus, jiwanya tenang, ucapannya benar dan jelas, memiliki bakat, bersuara bagus,
selalu berlatih, penyampaiannya baik hingga mecapai tujuan yang sukses yaitu
7
Wawancara Pribadi dengan Bapak Buyung Zaini Produser Program Suara Rohani, Pada 17 Desember, 2010 di Radio Suara Edukasi. Beliau menjelaskan lebih rinci bahwa materi-
materi yang disampaikan narasumber dalam program ini adalah uraian panjang yang didapat dari pengembangan tema yang telah diberikan setiap minggunya. Jadi, materi yang disampaikan
dikembangkan sendiri dengan bahasa yang menarik oleh narasumber.
42
menyampaikan pesan agama kepada pendegar.
8
Berikut lebih jelasnya uraian tentang Program “Suara Rohani”:
9
4. Uraian Materi Acara “ Suara Rohani”