Hijrah Analisis Isi Pesan Dakwah Dzatiyah, Dakwah Profesional, Dakwah

64 Akhirnya pada 18 Hijriah, Abu Ubaidah bin Zaroh meninggal dunia karena terkena wabah To’un kolera ditengah 33.000 pasukan tentaranya di medan perjuangan. 7

8. Hijrah

Tabel 10 Kategorisasi Komunikasi Intapribadi dalam Dakwah Dzatiyah No Kategorisasi Sub Kategori 1. Manajemen Sensasi, Persepsi, Memori dan Berpikir menurut pandangan Islam. - 2. Manajemen akal, kalbu, nafs, nurani, syahwat, dan fitrah. a. seharusnya kaum Muslimin mengartikan hijrah yaitu berpindah dari kebatilan menuju kebaikan, hijrah dari selain Islam menuju kepada keIslaman. b. Posisi hijrah menjadi wajib karena kita harus meninggalkan keburukan, karena setiap saat umat Islam dapat berhijrah dari keburukan menuju kebaikan. 7 Ustadz Sukriyato, Tema Pahlawan Islam di Zaman Sahabat. Pada Hari Jumat 19 November 2010. 65 Tabel 11 Kategorisasi Komunikasi Politik dalam Dakwah Struktural No. Kategorisasi Sub Kategori 1. Kmunikasi Politik dalam Dakwah Struktural melalui organisasi lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif a. Pada masa lalu Rasulullah saw. sering mengalami cobaan, hambatan dan rintangan yang dilakukan oleh orang- orang kafir Quraisy kota Mekkah, pada saat itu menentang Islam dan Rasul. Tabel 12 Kategorisasi Komunikasi Organisasi dalam Dakwah Profesional Kategorisasi Sub Kategori Pendakwah a. Musab Bin Umay, beliau berhasil mengislamkan beberapa pemuka kota Yasrib sekarang bernama Madinah Pengarang - Tentara - 66 Tabel 13 Kategorisasi Komunikasi Antar Budaya dalam Dakwah Kultural No. Kategorisasi Sub Kategori 1. Pendekatan Komunikasi Antar Budaya dalam Dakwah Kultural a. Kaum Muslimin sebenarnya baru berpindah dari tahun 1431 H menuju 1432 H. oleh karena itu, kenapa kaum Muslimin mulai melupakan tahun Hijriah yang sebenarnya tonggak kemenangan umat Islam? b. seluruh para sahabat sepakat dimulainya penanggalan tahun saat hijrahnya nabi, mulailah saat itu kaum Muslimin memiliki kalender sendiri yaitu tahun Hijriyah. Hijrah seolah-olah mulai dilupakan oleh kaum Muslimin, terutama disaat penanggalan hijriah menjadi penanggalan masehi. Seolah-olah tidak begitu gemerlapnya perayaan tahun hijriah di tengah-tengah kaum Muslimin. Minggu lalu kaum Muslimin sebenarnya baru berpindah dari tahun 1431 H menuju 1432 H. oleh karena itu, kenapa kaum Muslimin mulai melupakan tahun Hijriah yang sebenarnya tonggak kemenangan umat Islam? Pada masa lalu Rasulullah saw. sering mengalami cobaan, hambatan dan rintangan yang dilakukan oleh orang-orang kafir Quraisy kota Mekkah, 67 pada saat itu menentang Islam dan Rasul, lalu Allah membukakan jalan melalui sahabat yaitu Musab Bin Umay, beliau berhasil mengislamkan beberapa pemuka kota Yasrib sekarang bernama Madinah lalu Rosul mendapat perintah dari Allah untuk berhijrah yang diikuti oleh kaum Muslimin. Nabi hijrah ke Yasrib yang sekarang dikenal dengan nama Madinah al-Munawaroh kota yang pancaran cahayanya akan meliputi seluruh dunia. Saat itulah kaum Muslimin mampu mengikuti syariat-syariat Islam yang Alllah turunkan dan terapkan secara total. Oleh karena itu, seluruh para sahabat sepakat dimulainya penanggalan tahun saat hijrahnya nabi, mulailah saat itu kaum Muslimin memiliki kalender sendiri yaitu tahun Hijriyah. Berarti sudah 1432 tahun yang lalu Rasulullah saw. hijrah dari Mekkah ke Madinah. Inilah suatu sejarah yang dibuat oleh Rasul kemudian diteruskan oleh para sahabat dan inilah tahun baru kaum Muslimin yaitu Tahun Hijriah. Pada saat ini, seharusnya kaum Muslimin mengartikan hijrah yaitu berpindah dari kebatilan menuju kebaikan, hijrah dari selain Islam menuju kepada keIslaman. Hal ini harus ada pada kaum Muslimin. Posisi hijrah menjadi wajib karena kita harus meninggalkan keburukan, karena setiap saat umat Islam dapat berhijrah dari keburukan menuju kebaikan. Karena makna hijrah adalah dari kata hajaro yang artinya berpindah. Yang harus kita pahami bahwa tahun baru Hijriah adalah tonggak kemenangan Islam, sedangkan bagi umat Islam hijrah adalah berpindah dari kemaksiatan menuju ketaatan kepada Allah SWT. Ini adalah kewajiban kita sebagai umat Muslim, kita harus melakukan ketaatan ini secara totalitas. 68 Tahun baru Masehi seharusnya tidak perlu diperingati karena tidak ada momen yang melandasinya. 8

9. Menghargai Waktu