Saridin Tua Sinaga : Kajian Organologis Arbab Simalungun Buatan Bapak Arisden Purba Di Huta Maniksaribu Nagori Sait Buttu Saribu Kec. Pamatang Sidamanik Kab. Simalungun, 2009.
3.4.2.6 Kawat
Kawat digunakan ketika proses kulit akan di lekatkan pada kotak resonator. Kawat ini berfungsi untuk mengikat dan membentuk kulit yang masih basah yang
dipasang pada kotak resonator, sampai kulit tersebut menjadi kering. Kawat ini hanya berfungsi sementara sebelum digantikan dengan menggunakan rotan.
3.4.2.7 Tang Penjepit
Tang Penjepit berfungsi untuk menjepit dan mengikat kawat ketika proses melekatkan kulit pada kotak resonator.
3.4.2.8 Tang Pemotong
Tang Pemotong berfungsi untuk memotong kawat ketika dilakukannya proses melekatkan kulit ke resonator.
3.4.2.9 Martil
Martil berfungsi untuk menancapkan paku ke kaki arbab. Paku ini berfungsi untuk mengikatkan senar arbab. Martil juga berfungsi untuk membuat lubang pada
tepi kulit kambing untuk tempat rotan pengikat dengan cara melubanginya menggunakan paku.
Saridin Tua Sinaga : Kajian Organologis Arbab Simalungun Buatan Bapak Arisden Purba Di Huta Maniksaribu Nagori Sait Buttu Saribu Kec. Pamatang Sidamanik Kab. Simalungun, 2009.
3.4.2.10 Paku
Paku selain berfungsi untuk tempat mengikat senar arbab, berfungsi juga untuk melubangi tepi kulit kambing untuk tempat rotan pengikat. Paku yang
digunakan berukuran 1,5 inchi. Paku juga digunakan untuk melubangi ujung pangogos yang menjadi tempat untuk mengikatkan serat ariman.
3.4.2.11 Kertas Pasir Amplas
Kertas pasir berguna dalam proses penghalusan, mulai dari batang banuh arbab, pinggol-pinggol, penggesek pangogos, resonator boltok, dan kaki nahei.
Semua bagian-bagian tersebut di halusakan terlebih dahulu sebelum di bentuk menjadi arbab.
3.4.2.12 Batu Gosok Batu Asah
Batu ini diperlukan untuk menajamkan pisau maupun parang apabila dirasakan telah berkurang ketajamannya
3.4.2.13 Air
Air berperan penting untuk merendam dan membersihkan kulit kambing. Sebelum kulit kambing digunakan untuk menutup kotak resonator, kulit tersebut
harus terlebih dahulu dibersihkan dari kotoran dan bakteri penyebab busuk yang melekat pada kulit. Setelah itu kulit kemudian dijemur sampai kering untuk
menghilangkan bau amis, dan membunuh bakteri yang tertinggal ketika dibersihkan. Sewaktu proeses pembentukan kulit untuk menutup kotak resonator dilakukan, kulit
Saridin Tua Sinaga : Kajian Organologis Arbab Simalungun Buatan Bapak Arisden Purba Di Huta Maniksaribu Nagori Sait Buttu Saribu Kec. Pamatang Sidamanik Kab. Simalungun, 2009.
yang telah dibentuk tersebut kemudian direndam kembali kedalam air agar kulit kembali lentur dan mudah untuk dilekatkan pada kotak resonator.
Berikut ini gambar peralatan yang digunakan untuk membuat arbab Simalungun :
Parang Panjang Gergaji
Pisau Belati Gergaji Besi
Gunting Seng Kawat
Saridin Tua Sinaga : Kajian Organologis Arbab Simalungun Buatan Bapak Arisden Purba Di Huta Maniksaribu Nagori Sait Buttu Saribu Kec. Pamatang Sidamanik Kab. Simalungun, 2009.
Tang Penjepit Tang Pemotong
Martil Paku
Kertas Pasir Batu Asah
Air
Gambar 4 : Peralatan Yang Digunakan.
Saridin Tua Sinaga : Kajian Organologis Arbab Simalungun Buatan Bapak Arisden Purba Di Huta Maniksaribu Nagori Sait Buttu Saribu Kec. Pamatang Sidamanik Kab. Simalungun, 2009.
3.4.3 Proses Pembuatan 3.4.3.1 Memilih dan Menebang Bambu