Saridin Tua Sinaga : Kajian Organologis Arbab Simalungun Buatan Bapak Arisden Purba Di Huta Maniksaribu Nagori Sait Buttu Saribu Kec. Pamatang Sidamanik Kab. Simalungun, 2009.
Gambar 32 : Memotong Ukuran Gambar 33 : Menandai Bagian yang
Resonator Akan Dilubangi
Gambar 34 : Melubangi Tempat Gambar 35 : Melubangi Tempat Nahei
Banuh
3.4.3.3.5 Pembuatan Kulit Kambing
Kulit kambing merupakan bahan baku yang dipakai untuk menutup kotak resonator. Kulit kambing yang digunakan adalah kulit kambing dengan kualitas yang
baik artinya kulit kambing tersebut tidak busuk dan kuat. Kulit kambing dapat diperoleh di pasar tradisional, di pasar hewan, maupun di rumah potong hewan.
Dalam pembuatan kotak resonator, pertama-tama yang dilakukan adalah merendam kulit kambing dengan air gambar 36. Proses perendaman memakan waktu sekitar 3
jam atau lebih dapat juga direndam satu malam. Setelah direndam, kulit kambing
Saridin Tua Sinaga : Kajian Organologis Arbab Simalungun Buatan Bapak Arisden Purba Di Huta Maniksaribu Nagori Sait Buttu Saribu Kec. Pamatang Sidamanik Kab. Simalungun, 2009.
diregangkan dengan menggunakan paku gambar 37, dan dijemur dibawah sinar matahari, sampai kulit tersebut mengering gambar 38. Setelah kulit tersebut kering,
dilakukakan proses membersihkan bulu-bulu yang melekat pada kulit dengan mengikisnya menggunakan pisau belati gambar 39.
Setelah kulit tersebut bersih, dilanjutkan dengan membentuk kulit. Pertama- tama kulit diukur dengan menggunakan batok kelapa yang menjadi kotak resonator,
untuk mendapatkan ukuran yang sesuai dan diberi tanda pada bagian yang akan di potong, dengan menggunakan pena gambar 40. Adapun kulit tersebut dilebihkan
sekitar 1,3 cm sebagai tempat untuk rotan pengikat gambar 41. Setelah selesai, kulit dipotong mengikuti tanda yang telah diberikan gambar 42. Sebelum dilakukan
perendaman, kulit terlebih dahulu dilubangi pada bagian tepi yang telah dilebihkan, sebagai lubang untuk mengikatkan rotan pengikat gambar 43. Tahap akhir yang
dilakukan dalam pembuatan kulit tersebut adalah merendamnya dengan menggunakan air gambar 44.
Gambar 36 : Perendaman Kulit Gambar 37: Peregangan Kulit
Dengan Paku
Saridin Tua Sinaga : Kajian Organologis Arbab Simalungun Buatan Bapak Arisden Purba Di Huta Maniksaribu Nagori Sait Buttu Saribu Kec. Pamatang Sidamanik Kab. Simalungun, 2009.
Gambar 38 : Penjemuran Kulit Gambar 39 : Pembersihan Kulit
Dari Bulu
Gambar 40 : Pengukuran dan Gambar 41 : Kulit yang Dilebihkan
Penandaan Kulit Sebagai Tempat Rotan Pengikat
Gambar 42 : Pemotongan Kulit Gambar 43 : Melubangi Bagian Tepi
Kulit Untuk Tempat Rotan
Saridin Tua Sinaga : Kajian Organologis Arbab Simalungun Buatan Bapak Arisden Purba Di Huta Maniksaribu Nagori Sait Buttu Saribu Kec. Pamatang Sidamanik Kab. Simalungun, 2009.
Gambar 44 : Perendaman Kembali
3.4.3.3.6 Pembuatan Kaki Arbab Nahei