Saridin Tua Sinaga : Kajian Organologis Arbab Simalungun Buatan Bapak Arisden Purba Di Huta Maniksaribu Nagori Sait Buttu Saribu Kec. Pamatang Sidamanik Kab. Simalungun, 2009.
Gambar 29 : Mengikat Ujung Ariman Yang Telah Diikat Benang
Ke Gagang Pangogos
3.4.3.3.4 Pembuatan Kotak Resonator Boltok
Boltok merupakan bagian terpenting dalam instrumen arbab. Boltok berfungsi untuk menghasilkan suara. Menurut informasi yang penulis dapatkan dari bapak S.A
Lingga
13
13
Wawancara pada tanggal 29 Mei 2009
, pada zaman dulu, bahan yang dipakai untuk membuat resonator adalah labu pahit tatabu paet atau labu air. Disebut labu pahit sebab daun buahnya sangat pahit,
dan sering dijadikan untuk obat. Disebut juga labu air sebab buahnya mengandung air. Labu tersebut pada zaman dulu juga digunakan sebagai tempat air minum
sewaktu melakukan pekerjaan. Akan tetapi dalam perkembangannya, labu pahit sangat susah untuk ditemukan pada saat ini sehinga digantikan menjadi tempurung
kelapa. Dalam pembuatan bagian boltok ini, diperlukan kesabaran untuk membuatnya sebab melalui proses yang panjang. Pertama sekali hal yang dilakukan adalah
mencari tempurung kelapa sarib-sarib yang diinginkan. Tempurung kelapa tersebut dapat dibeli ke pasar tradisional, ataupun langsung mengambil dari pohonnya.
Saridin Tua Sinaga : Kajian Organologis Arbab Simalungun Buatan Bapak Arisden Purba Di Huta Maniksaribu Nagori Sait Buttu Saribu Kec. Pamatang Sidamanik Kab. Simalungun, 2009.
Adapun tempurung kelapa yang dipilih adalah tempurung kelapa yang sudah tua yang berukuran besar, dengan diameter kurang lebih 17 cm.
Setelah didapatkan, tempurung kelapa dibersihkan dari serat-serat yang menempel pada batoknya dengan menggunakan pisau belati gambar 30. Kemudian
tempurung kelapa tersebut dibelah dua untuk mengeluarkan isinya gambar 31. Setelah isinya dikeluarkan, tempurung kelapa diukur diameternya untuk mendapatkan
resonator yang diinginkan. adapun ukuran resonator yang diinginkan berukuran 15,5 cm. Kemudian tempurung kelapa tersebut dipotong dengan menggunakan gergaji,
sesuai ukuran gambar 32. Setelah pemotongan selesai, dilanjutkan dengan memberi tanda dengan pena bagian tempurung yang akan dilubangi yang berfungsi sebagai
tempat untuk memasukkan banuh arbab, dan tempat untuk memasukkan nahei arbab gambar 33. Setelah itu kemudian bagian tersebut dilubangi dengan menggunakan
pisau belati gambar 34 35. Tahap akhir dari pembuatan resonator tersebut adalah penghalusan tempurung dengan menggunakan kertas pasir.
Gambar 30 : Membersihkan Batok Gambar 31: Membelah Mengeluarkan
Kelapa Isi Batok Kelapa
Saridin Tua Sinaga : Kajian Organologis Arbab Simalungun Buatan Bapak Arisden Purba Di Huta Maniksaribu Nagori Sait Buttu Saribu Kec. Pamatang Sidamanik Kab. Simalungun, 2009.
Gambar 32 : Memotong Ukuran Gambar 33 : Menandai Bagian yang
Resonator Akan Dilubangi
Gambar 34 : Melubangi Tempat Gambar 35 : Melubangi Tempat Nahei
Banuh
3.4.3.3.5 Pembuatan Kulit Kambing