Saridin Tua Sinaga : Kajian Organologis Arbab Simalungun Buatan Bapak Arisden Purba Di Huta Maniksaribu Nagori Sait Buttu Saribu Kec. Pamatang Sidamanik Kab. Simalungun, 2009.
juga panggal-panggal penahan senar. Dalam proses ini bapak Arisden Purba mengerjakannya sendiri.
3.4.3.3.1 Membuat Badan Banuh
Dalam pembuatan banuh atau batang arbab, terlebih dahulu bambu di potong sesuai ukuran yang telah ditentukan. Setelah didapatkan ukuran yang sesuai,
kemudian batang arbab mulai dibentuk gambar 5. Pertama-tama batang ditandai pada satu sisi untuk mendapatkan posisi bagian mana yang akan dimasukkan kedalam
kotak resonator boltok gambar 6. Hal ini disebabkan karena arbab merupakan alat musik fiddle jenis spike lute yang badannya menembus kotak resonator dalam
pembuatannya. Setelah itu dilakukan proses pengikisan bagian batang yang menembus kotak reonator gambar 7, dan membentuk ujungnya menjadi sedikit
runcing untuk menyesuaikan bentuk dengan nahei dan boltok gambar 8. Setelah selesai kemudian dilanjutkan dengan melubangi bagian arbab yang akan dijadikan
sebagai tempat untuk pinggol-pinggol gambar 9 dan tempat senar arbab gambar 10. Tahap akhir adalah menghaluskan ruas bambu, agar kelihatan rapi dan tidak
membahayakan tangan ataupun jari si pemain arbab.
Saridin Tua Sinaga : Kajian Organologis Arbab Simalungun Buatan Bapak Arisden Purba Di Huta Maniksaribu Nagori Sait Buttu Saribu Kec. Pamatang Sidamanik Kab. Simalungun, 2009.
Gambar 5 : Memotong Bambu Gambar 6 : Menandai Banuh
Untuk Membuat Banuh Bagian Bawah Untuk
Resonator
Gambar 7 : Pengikisan Banuh Gambar 8 : Pembentukan Ujung
Bagian Bawah Banuh Bagian Bawah
Gambar 9 : Pembuatan Lubang Pinggol-Pinggol
Saridin Tua Sinaga : Kajian Organologis Arbab Simalungun Buatan Bapak Arisden Purba Di Huta Maniksaribu Nagori Sait Buttu Saribu Kec. Pamatang Sidamanik Kab. Simalungun, 2009.
Gambar 10 : Pembuatan Lubang Senar.
3.4.3.3.2 Membuat dan Membentuk Pinggol-Pinggol
Pinggol-pinggol merupakan tempat untuk melaras senar. Pembuatan pinggol- pinggol tidak terlalu sulit. Pertama-tama bambu yang telah ditebang diukur
panjangnya sesuai dengan pinggol-pinggol yang diinginkan gambar 11. Adapun panjang pinggol-pinggol yang diperlukan adalah 11,5 cm dengan ketebalan 0,5 cm.
Setelah diukur, bambu dibelah dua gambar 12 dan dipotong sesuai ukuran gambar 13. Pada ujung pinggol-pinggol dibentuk bulat sesuai dengan lubang tempat pinggol-
pinggol yang terdapat pada batang arbab gambar 14. Kemudian dilakukan pembelahan sekitar 2 cm dari ujung pinggol-pinggol yang telah dibulati tersebut
sebagai tempat untuk mengaitkan senar gambar 15. Sebelum dihaluskan, pinggol- pinggol terlebih dahulu dicocokkan pada lubang pinggol-pinggol apakah masih
terlalu besar atau sudah sesuai ukuran gambar 16. Setelah selesai, pinggol-pinggol tersebut kemudian dihaluskan dengan kertas pasir gambar 17. Untuk satu buah
arbab, diperlukan dua buah pinggol-pinggol dengan ukuran dan bentuk yang sama.
Saridin Tua Sinaga : Kajian Organologis Arbab Simalungun Buatan Bapak Arisden Purba Di Huta Maniksaribu Nagori Sait Buttu Saribu Kec. Pamatang Sidamanik Kab. Simalungun, 2009.
Gambar 11 : Pengukuran Pinggol- Gambar 12 : Pembelahan Bambu
Pinggol
Gambar 13 : Pemotongan Bambu Gambar 14 : Pengikisan Pinggol-
Pinggol Yang Telah Diukur
Gambar 15 : Pembelahan Pinggol Gambar 16 : Pinggol-Pinggol Yang Siap
Pinggol Tempat Senar Dipasang
Saridin Tua Sinaga : Kajian Organologis Arbab Simalungun Buatan Bapak Arisden Purba Di Huta Maniksaribu Nagori Sait Buttu Saribu Kec. Pamatang Sidamanik Kab. Simalungun, 2009.
Gambar 17 : Penghalusan Pinggol- Gambar 18 : Pinggol-Pinggol
Pinggol Dengan Kertas Pasir
3.4.3.3.3 Membuat Pangogos