Saridin Tua Sinaga : Kajian Organologis Arbab Simalungun Buatan Bapak Arisden Purba Di Huta Maniksaribu Nagori Sait Buttu Saribu Kec. Pamatang Sidamanik Kab. Simalungun, 2009.
Disebut juga saitni hata yaitu bahasa yang dipakai ketika seseorang marah atau menghina seseorang, karena tersinggung atas sesuatu. Misalnya kata
panjamah tangan bahasa kasarnya tiput, mulut babah bahasa kasarnya tursik atau lossot
5. Bahasa yang digunakan oleh datu
Bahasa ini merupakan bahasa mantera yang merupakan campuran bahasa- bahasa untuk maksud-maksud tertentu.
2.3 Sistem Kesenian
Kesenian adalah merupakan ekspresi perasaan manusia terhadap keindahan, dalam kebudayaan suku-suku bangsa yang pada mulanya bersifat deskriptif
Koentjaraningrat, 1980:395-397. Kesenian pada masyarakat simalungun sangat banyak dan beragam. Taralamsyah Saragih dalam Seminar Kebudayaan Simalungun
1964 mengatakan bahwa kesenian yang ada di Simalungun dapat dibagi atas Seni Musik Gual, Seni Suara Doding, Seni Tari Tortor.
2.3.1 Seni Musik
Seni musik digunakan untuk upacara-upacara hiburan dan upacara-upacara adat lainya misalnya upacara dukacita pusok ni uhur dan sukacita malas ni uhur.
Alat-alat musik pada masyarakat simalungun dapat dimainkan secara ensambel dan dapat pula dimainkan secara tunggal. Alat musik yang dimainkan secara ensambel
adalah Gonrang Sidua-dua dan Gonrang Sipitu-Pitu. Di dalam upacara-upacara religi, penggunaan Gonrang Sidua-dua dan Gonrang Sipitu-pitu sangat penting diantaranya :
Saridin Tua Sinaga : Kajian Organologis Arbab Simalungun Buatan Bapak Arisden Purba Di Huta Maniksaribu Nagori Sait Buttu Saribu Kec. Pamatang Sidamanik Kab. Simalungun, 2009.
1. Manombah yaitu suatu upacara untuk mendekatkan diri kepada sembahan
2. Maranggir yaitu upacara untuk membersihkan badan dari perbuatan-
perbuatan yang tidak baik, dan juga membersihkan diri dari gangguan roh-roh jahat.
3. Ondos Hosah yaitu upacara khusus yang dilakukan suatu desa atau keluarga
agar terhindar dari mara bahaya. 4.
Rondang Bittang yaitu acara tahunan yang diadakan suatu desa karena mendapatkan panen yang baik. Muda-mudi menggunakan kesempatan
tersebut untuk mencari jodoh. Dalam upacara adat, kedua ensambel tersebut digunakan dalam acara :
1. Mamongkot Rumah Bayu yaitu acara memasuki rumah baru agar mendapat
rejeki dan jauh dari marabahaya 2.
Patuekkon yaitu acara untuk membuat nama seseorang yang biasanya dibawa ke air untuk dimandikan.
3. Bagah-bagah ni Sahalak yaitu upacara acara yang dilaksanakan seseorang
karena ada sesuatu niat untuk membuat pesta. 4.
Marhajabuan yaitu acara pemberkatan perkawinan 5.
Mangiligi yaitu acara yang diadakan untuk menghormati seseorang yang meninggal dunia yang sudah tua, yang sudah memiliki cucu.
Dalam upacara sukacita ensambel gonrang digunakan dalam acara : 1.
Mangalo-alo tamu, yaitu upacara untuk menyambut tamu dari luar daerah. 2.
Marilah yaitu acara muda-mudi yang menyanyi bersama
Saridin Tua Sinaga : Kajian Organologis Arbab Simalungun Buatan Bapak Arisden Purba Di Huta Maniksaribu Nagori Sait Buttu Saribu Kec. Pamatang Sidamanik Kab. Simalungun, 2009.
3. Pesta Malas Ni Uhur yaitu acara kegembiraaan yang diadakan suatu keluarga,
yang menari bersama-sama Adapun alat-alat musik yang dimainkan secara tunggal diantaranya :
JatjaululTengtung, Husapi, Hodong-hodong, Tulila, Ole-ole, Saligung, Sordam dsb. Alat-alat musik tersebut dimainkan untuk hiburan pribadi ketika lelah bekerja di
ladang, maupun setelah pulang dari pekerjaan.
2.3.2 Seni Suara Doding