Konsep Materi Laju Reaksi

Examinations In Nigeria ” menyimpulkan bahwa terdapat lima keterampilan proses sains yang muncul dalam penelitian selama sepuluh tahun, yaitu manipulasi, perhitungan, mencatat, observasi, dan komunikasi. Adapun hasil persentase tertinggi untuk keterampilan proses sains kategori basic terdapat pada kelas rendah, sedangkan hasil persentase tertinggi untuk keterampilan proses sains kategori integrasi terdapat pada kelas tinggi. 56 56 Akinyemi O. A. dan Folashade Afolabi, “Analysis Of Science Process Skills In West African Senior Secondary School Certificate Physics Practical Examinations In Nigeria ”, 2010, h. 32-47

C. Kerangka Berfikir

Pembelajaran merupakan serangkaian interaksi anatara guru dan siswa dimana nantinya akan muncul proses pembelajaran. Dalam pembelajaran ilmu IPA, khususnya ilmu kimia seorang guru harus memberikan suatu pengalaman tertentu agar para siswa dapat menemukan konsepnya sendiri. Pengalaman itulah yang akan mengantarkan siswa memiliki keterampilan-keterampilan proses sains guna menunjang aspek psikomotorik siswa dalam proses pembelajaran maupun praktikum. Pengetahuan matematis logis dibentuk dari abstraksi berdasarkan koordinasi, relasi maupun penggunaan objek yang didasarkan pemikiran logis dan tersusun secara sistematis. Hal ini merupakan bagian dari keterampilan proses sains yaitu merencanakan percobaan dan menerapkan konsep.. Pengetahuan sosial dibentuk melalui interaksi. Interaksi ini dapat diartikan dengan berkomunikasi yang merupakan keterampilan proses sains. Komunikasi antar individu dalam kegiatan praktikum akan mengembangkan dan mengkokohkan pengetahuan yang diterima oleh siswa. Selain itu komunikasi disini dapat digunakan untuk membandingkan data-data yang didapatkan dengan kelompok lain dan juga sebagai informasi pengetahuan bagi siswa lain yang tidak atau belum melakukan percobaan. keterampilan psikomotorik, kognitif, dan juga afektif. Pada kegiatan praktikum siswa dapat melakukan kegiatan mengamati, menafsirkan data, meramalkan, menggunakan alat dan bahan, menerapkan konsep, merencanakan percobaan, mengkomunikasikan hasil praktikum dan mengajukan pertanyaan secara langsung, sehingga ketrampilan proses sains dapat dibentukdikonstruk secara langsung. Adapun kerangka fikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Proses pembelajaran Keterampilan proses sains Problem solving Mengajukan pertanyaan Identifikasi masalah Menyusun hipotesis Merencanakan percobaan Mendefinisikan masalah Menggunakan alat dan bahan, observasi, mengklasifikasikan, Mencari solusi Memprediksi Melaksanakan strategi Interpretasi Menerapkan konsep Mengkaji kembali dan mengevalusi pengaruh Mengkomunikasikan Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berfikir