Teknis Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN
Untuk mengetahui urutan kemunculan keterampilan proses dan frekuensi, peneliti mengadopsi format penskoran yang digunakan oleh
Ngalim Purwanto. Cara penilaian dengan menggunakan persen atau yang disebut percentages correction. Besarnya nilai yang diperoleh siswa
merupakan persentase dari skor maksimum ideal yang seharusnya di capai jika tes tersebut di kerjakan dengan hasil 100 betul.
8
Format lembar obsevasi ini menggunakan lima kategori yaitu sangat baik, baik, cukup,
kurang, dan kurang sekali. Lembar observasi digunakan untuk menjaring aspek keterampilan proses sains secara tertulis berdasarkan kriteria-kriteria
yang ada. Dalam penelitain ini, pencuplikan data melalui lembar observasi
melibatkan lima orang observer yang mengobservasi terhadap lima kelompok. Setiap kelompok diobservasi oleh satu orang observer yang
sebelumnya telah mendapatkan penjelasan tentang pelaksanaan observasi dari peneliti. Penjelasan yang diberikan berupa penggunaan lembar
observasi pada saat mengamati kegiatan praktikum dan diskusi sebelum dan sesudah kegiatan praktikum serta pemberian kisi-kisi tiap poin
pengamatan pada lembar observasi. Dengan langkah tersebut diharapkan persepsi setiap observer terhadap fenomena yang muncul pada saat
pembelajaran menjadi sama. 2. Lembar Kerja Siswa LKS
Lembar Kerja Siswa LKS merupakan suatu bahan ajar cetak berupa lembar-lembar kertas yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk-
petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan oleh peserta didik, yang mengacu pada kompetensi dasar yang harus dicapai.
9
LKS adalah panduan siswa untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau
8
Ngalim Purwanto, Prinsip – Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2010, h. 102 - 103
9
Andi Prasetyo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif, Jogjakarta: Diva Press, 2011, h. 204
pemecahan masalah.
10
Dalam hal
ini, peneliti
merancang dan
mengembangkan LKS sesuai dengan kompetensi keterampilan proses sains.
3. Catatan lapangan Catatan lapangan merupakan sumber informasi yang penting
yang dibuat oleh peneliti dalam melakukan pengamatan atau observasi. Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan catatan terhadap fakta-fakta
yang muncul selama kegiatan praktikum diluar pengamatan pada lembar observasi dan LKS khususnya terhadap keterampilan proses sains siswa
yang diteliti. Catatan kegiatan pembelajaran di kelas memiliki bagian tersendiri dimana pada saat siswa melakukan kegiatan praktikum dengan
kegiatan belajar mengajar di kelas. 4. Wawancara
Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan
makna dalam suatu topik tertentu ”.
11
Dengan demikian, wawancara merupakan cara menghimpun bahan-bahan keterangan, yang dilaksanakan
dengan melakukan tanya jawab lisan secara sepihak, berhadapan muka, dengan arah serta tujuan yang telah ditetapkan.
Wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan tanya jawab langsung kepada perwakilan siswa di tiap-tiap kelompok. Peneliti telah
menyiapkan beberapa pertanyaan yang sudah disusun rapi sebagai panduan pada saat melakukan wawancara. Wawancara tersebut digunakan
untuk mengetahui respon siswa terhadap pelaksanaan praktikum dan pembelajaran berbasis problem solving IDEAL. Data hasil wawancara ini
digunakan untuk memperkuat data yang diperoleh dari lembar observasi dan data catatan lapangan pada saat praktikum dan pembelajaran.
10
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2010, h. 111
11
Sugiono, op. cit h. 317