Kerangka Berfikir DESKRIPSI TEORITIS

pembelajaran menggunakan model problem solving IDEAL. Pada tahap ini, siswa melakukan diskusi mengenai materi laju reaksi dengan sub bab yang telah diberikan oleh guru. Pembagian kelompok siswa dibagi ke dalam lima kelompok, setiap kelompok terdapat siswa laki-laki dan siswa perempuan, siswa dari kategori tinggi, sedang, dan rendah. Pada tahap ini guru menugaskan siswa untuk mencari dan mengumpulkan berbagai referensi seputar materi tentang pokok bahasan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Sebelum tahap kedua dimulai, para observer diberikan pengarahan tentang cara penilaian pada lembar observasi dan sudah memiliki lembar observasi serta mengetahui siswa yang akan di observasi. b. Tahap kedua Guru memberikan LKS kepada setiap kelompok siswa untuk kemudian dipelajari dan didiskusikan bersama anggota kelompoknya. Siswa ditugaskan untuk melengkapi LKS yang telah diberikan oleh guru. LKS yang telah dilengkapi akan dijadikan pedoman siswa untuk melakukan kegiatan praktikum pada tahap selanjutnya. Pada tahap ini mulai dilakukan observasi terhadap keterampilan proses sains siswa selama melakukan kegiatan diskusi. Setiap kelompk didampingi satu observer yang bertugas untuk mencatat kemunculan keterampilan proses sains siswa pada saat diskusi. Aspek keterampilan proses sains yang diamati observer pada bagian ini adalah aspek bertanya dan hipotesis. c. Tahap ketiga Pada tahap ketiga dilakukan kegiatan praktikum untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Pada tahap ketiga ini dilakukan pula observasi terhadap keterampilan proses sains siswa selama melakukan praktikum. Aspek keterampilan proses sains yang di amati yaitu aspek observasi, aspek investigasi, klasifikasi, dan aspek prediksi. d. Tahap keempat Pada tahap ini siswa melakukan kegiatan diskusi mengeni hasil praktikum yang telah mereka lakukan pada tahap sebelumnya. Pada tahap ini pula dilakukan pula observasi terhadap keterampilan proses sains siswa. Aspek keterampilan proses yang diamati adalah aspek interpretasi dan komunikasi,. e. Tahap kelima Pada tahap ini dilakukan wawancara terhadap perwakilan siswa pada masing-masing kelompok, untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan model problem solving IDEAL.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. 2 Jadi, populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Mengingat luasnya populasi maka populasi dalam penelitian ini dibatasi untuk membantu mempermudah penarikan sampel. Dalam hal ini populasi targetnya kelas XI SMA 8 Muhammadiyah Ciputat. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. 3 Sampel dalam penelitian ini merupakan bagian dari populasi yang menjadi subjek penelitian. Dalam penelitian ini, sampel diambil dengan teknik purposive sampling peneliti bisa menentukan sampel berdasarkan tujuan teretntu. 4 Sedangkan sampelnya 2 Sugiyono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R D, Bandung: Alfabeta, 2012, Cet ke-15, h. 117 3 Ibid., h. 118 4 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, Cet. XIV, h. 183 satu kelas yaitu kelas XI IPA 1 SMA 8 Muhammadiyah Ciputat. Dalam hal penentuan sampel, pihak sekolah atau guru bersangkutan terlibat dalam menentukan kelas yang akan dijadikan subjek penelitian. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa kemampuan siswa dalam hal kognitif, afektif dan psikomotorik berbeda-beda. Siswa dalam penelitian ini dibagi menjadi lima kelompok, dimana dalam setiap anggota kelompok terdapat siswa laki-laki dan perempuan, siswa dari kategori tinggi, sedang dan rendah. Pengelompokan ini dilakukan agar setiap kelompok mempunyai kemampuan yang merata dalam hal diskusi dan praktikum.

D. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian terdiri dari tiga tahapan, yaitu: 1. Tahapan persiapan a. Menganalisis Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada Standar Isi mata pelajaran kimia SMA kelas XI sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP yang dipergunakan, serta menganalisis materi pada buku teks atau paket untuk menentukan pokok bahasan yang pembelajarannya dapat menggunakan metode diskusi dan praktikum dengan menggunakan pembelajaran model problem solving IDEAL. pada penelitian ini pokok bahasan yang dipilih adalah laju reaksi dalam sub pokok bahasan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. b. Membuat Silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. c. Membuat LKS Lembar Kerja Siswa d. Membuat instrumen penilaian sebagai alat pengumpulan data yaitu lembar observasi, lembar wawancara dan catatan lapangan. e. Memvalidasi instrumen penelitian oleh para ahli, kemudian diperbaiki sesuai dengan sasaran para ahli. Apabila instrumen tersebut telah