Prosedur Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

instrumen dihubungkan untuk membuktikan kebenaran fakta keterampilan proses sains yang muncul. Sehingga dibagian akhir peneliti dapat menyimpulkan sejauh mana keterampilan proses sains yang dimiliki oleh siswa kelas XI IPA 1 SMA Muhammadiyah 8 Ciputat.

F. Instrumen Penelitian

1. Lembar Observasi Observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan data yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan. 5 Observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan. 6 Melalui pengamatan dapat diketahui bagaimana sikap dan perilaku siswa, kegiatan yang dilakukannya, tingkat partisipasi dalam suatu kegiatan, proses kegiatan yang dilakukannya, kemampuan, bahkan hasil yang diperoleh dari kegiatannya. 7 Observasi yang dilakukan disini adalah observasi langsung, yaitu mengumpulkan data berdasarkan pengamatan yang menggunakan mata atau telinga secara langsung. Dengan demikian melalui observasi dapat terlihat kemunculan keterampilan proses sains yang diamati dengan menggunakan panca indera secara langsung. Instrumen lembar observasi yang digunakan dalam penelitiam ini untuk menyaring data aspek keterampilan proses sains secara tertulis berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan adalah lembar observasi. 5 Anas Sudjiono, Pengantar Evaluasi pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2011, h. 76 6 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009, Cet. 14, h. 84 7 Ibid., h. 84-85 Untuk mengetahui urutan kemunculan keterampilan proses dan frekuensi, peneliti mengadopsi format penskoran yang digunakan oleh Ngalim Purwanto. Cara penilaian dengan menggunakan persen atau yang disebut percentages correction. Besarnya nilai yang diperoleh siswa merupakan persentase dari skor maksimum ideal yang seharusnya di capai jika tes tersebut di kerjakan dengan hasil 100 betul. 8 Format lembar obsevasi ini menggunakan lima kategori yaitu sangat baik, baik, cukup, kurang, dan kurang sekali. Lembar observasi digunakan untuk menjaring aspek keterampilan proses sains secara tertulis berdasarkan kriteria-kriteria yang ada. Dalam penelitain ini, pencuplikan data melalui lembar observasi melibatkan lima orang observer yang mengobservasi terhadap lima kelompok. Setiap kelompok diobservasi oleh satu orang observer yang sebelumnya telah mendapatkan penjelasan tentang pelaksanaan observasi dari peneliti. Penjelasan yang diberikan berupa penggunaan lembar observasi pada saat mengamati kegiatan praktikum dan diskusi sebelum dan sesudah kegiatan praktikum serta pemberian kisi-kisi tiap poin pengamatan pada lembar observasi. Dengan langkah tersebut diharapkan persepsi setiap observer terhadap fenomena yang muncul pada saat pembelajaran menjadi sama. 2. Lembar Kerja Siswa LKS Lembar Kerja Siswa LKS merupakan suatu bahan ajar cetak berupa lembar-lembar kertas yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk- petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan oleh peserta didik, yang mengacu pada kompetensi dasar yang harus dicapai. 9 LKS adalah panduan siswa untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau 8 Ngalim Purwanto, Prinsip – Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010, h. 102 - 103 9 Andi Prasetyo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif, Jogjakarta: Diva Press, 2011, h. 204