Adapun kerangka fikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Proses pembelajaran
Keterampilan proses sains Problem solving
Mengajukan pertanyaan Identifikasi masalah
Menyusun hipotesis
Merencanakan percobaan Mendefinisikan
masalah
Menggunakan alat dan bahan, observasi, mengklasifikasikan,
Mencari solusi
Memprediksi Melaksanakan strategi
Interpretasi
Menerapkan konsep Mengkaji kembali dan
mengevalusi pengaruh
Mengkomunikasikan
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berfikir
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Lokasi penelitian Penelitian dilakukan di SMA 8 Muhammadiyah kelas XI IPA 1.
2. Waktu penelitian Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 27 Agustus
– 10 September 2013 semester ganjil kelas XI bertepatan dengan pembahasan
materi laju reaksi dalam sub pokok bahasan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
B. Metode dan Design Penelitian
Metode yang dapat digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif menuturkan dan
menafsirkan data yang berkenaan dengan fakta, keadaan, variabel dan fenomena yang terjadi pada saat penelitian berlangsung dan menyajikan apa
adanya.
1
Penelitian deskriptif pada umumnya dilakukan dengan tujuan utama yakni menggambarkan secara sistemik fakta dan karakteristik objek atau
subjek yang diteliti secara tepat, dalam penelitian ini aspek yang akan diteliti adalah keterampilan proses sains siswa. Penelitian ini diarahkan untuk
memperoleh gambaran atau informasi mengenai bagaimana keterampilan proses sains siswa pada praktikum konsep laju reaksi.
Penelitian ini memiliki lima tahapan. Adapun uraian kegiatan pada setiap tahapan adalah sebagai berikut :
a. Tahap pertama sebelum melakukan penelitian Pada tahap pertama, persiapan untuk melakukan kegiatan
praktikum. Dimana pada tahap ini mulai melakukan kegiatan
1
M. Subana, dkk., Dasar-dasar Penelitian Ilmiah, Bandung: Pustaka Setia, 2001, h. 89
37
pembelajaran menggunakan model problem solving IDEAL. Pada tahap ini, siswa melakukan diskusi mengenai materi laju reaksi dengan sub bab
yang telah diberikan oleh guru. Pembagian kelompok siswa dibagi ke dalam lima kelompok, setiap kelompok terdapat siswa laki-laki dan siswa
perempuan, siswa dari kategori tinggi, sedang, dan rendah. Pada tahap ini guru menugaskan siswa untuk mencari dan mengumpulkan berbagai
referensi seputar materi tentang pokok bahasan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Sebelum tahap kedua dimulai, para observer
diberikan pengarahan tentang cara penilaian pada lembar observasi dan sudah memiliki lembar observasi serta mengetahui siswa yang akan di
observasi. b. Tahap kedua
Guru memberikan LKS kepada setiap kelompok siswa untuk kemudian dipelajari dan didiskusikan bersama anggota kelompoknya.
Siswa ditugaskan untuk melengkapi LKS yang telah diberikan oleh guru. LKS yang telah dilengkapi akan dijadikan pedoman siswa untuk
melakukan kegiatan praktikum pada tahap selanjutnya. Pada tahap ini mulai dilakukan observasi terhadap keterampilan
proses sains siswa selama melakukan kegiatan diskusi. Setiap kelompk didampingi satu observer yang bertugas untuk mencatat kemunculan
keterampilan proses sains siswa pada saat diskusi. Aspek keterampilan proses sains yang diamati observer pada bagian ini adalah aspek bertanya
dan hipotesis. c. Tahap ketiga
Pada tahap ketiga dilakukan kegiatan praktikum untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Pada tahap ketiga ini
dilakukan pula observasi terhadap keterampilan proses sains siswa selama melakukan praktikum. Aspek keterampilan proses sains yang di amati
yaitu aspek observasi, aspek investigasi, klasifikasi, dan aspek prediksi.