Hasil Pengamatan Keterampilan Proses Sains Siswa Berdasarkan LKS
IDEAL. Hal ini yang membuat siswa aktif dan senang mengikuti pembelajaran,
karena setelah
melakukan diskusi
dengan teman
sekelompoknya pada waktu
pembelajaran di kelas,
lalu siswa
mengaplikasikan apa yang telah di dapatkan dalam diskusi dengan melakukan praktikum di laboratorium. Sehingga kegiatan yang mereka
lakukan menjadi lebih bermakna dan mereka lebih memahami materi pelajaran. Para peserta didik harus dilatih tentang cara memecahkan
masalah dengan mengembangkan kemampuan berfikir yang terarah untuk menghasilkan gagasan mengenai berbagai kemungkinan memecahkan
masalah tersebut, dalam kaitannya dengan upaya mencapai tujuan.
1
Pertanyaan lain yang ditanyakan peneliti adalah tentang kemungkinan kesulitan yang dihadapi oleh siswa dalam proses
pembelajaran. Dua responden menjawab tidak ada kesulitan. Salah satunya beralasan bahwa ia selalu bertanya kepada teman yang lebih tahu atau
kepada guru ketika ia menemukan kejanggalan atau masalah. Tiga siswa yang lain menyatakan bahwa mereka kesulitan dalam melakukan
praktikum. kesulitan itu diantaranya pada penimbangan, penggunaan pipet tets, membaca batas ukur, dan berdiskusi dengan teman kelompok. Berikut
uraian jawaban siswa: “…ya, saya menemukan kesulitan. Kesulitan saya ketika
melakukan penimbangan yaitu dalam membaca skala, setelah tiga kali dalam menimbang hasilnya selalu berbeda
”siswa 3 “…ya, saya kesulitan dalam menggunakan pipet tetes,dan
membaca batas ukur pada larutan ”siswa 4
“ya, kesulitan dalam berdiskusi dengan teman kelompok yang kurang kooperatif
”siswa 5 Berdasarkan jawaban siswa diatas mengenai kesulitan siswa, ada
beberapa faktor yang mungkin terjadi, diantaranya faktor dari diri siswa
1
Oemar Hamalik, Kurikulum Dan Pembelajaran, Jakarta : Bumi Aksara, 2008, h. 152
sendiri, faktor lingkungan dan faktor guru yang kurang memperhatikan semua siswa.
Pada saat wawancara, peneliti menanyakan juga pertanyaan tentang aspek keterampilan proses sains siswa yang muncul pada saat
kegiatan pembelajaran dikelas maupun pada saat praktikum. Fungsinya, peneliti ingin mengetahui sejauh mana aspek-aspek tersebut muncul dan
aspek apa saja yang dominan muncul. Dalam kegiatan praktikum ini, ada beberapa keterampilan yang dinilai, diantaranya: mengajukan pertanyaan,
menyusun hipotesis, merencanakan percobaan, menggunakan alat dan bahan, observasi, mengklasifikasikan, memprediksi, interpretasi,
menerapkan konsep, dan mengkomunikasikan, dari sekian keterampilan tersebut menurutmu keterampilan apa yang sangat penting, dan
keterampilan apa yang dapat kamu kembangkan. Kelima siswa tersebut menyatakan bahwa semua aspek keterampilan proses sains siswa penting
untuk dimiliki dan diterapkan dalam diri siswa, dan keterampilan yang dapat dikembangkan menurut lima siswa tadi berbeda-beda. Uraian
jawaban mereka adalah sebagai berikut: “…..keterampilan merencanakan percobaan, menggunakan alat
dan bahan, observasi, memprediksi, menerapkan konsep, dan mengkomunikasikan
”siswa 1 “…..keterampilan
mengajukan pertanyaan,
merencanakan percobaan, menggunakan alat dan bahan, observasi, memprediksi,
dan menerapkan konsep ”siswa 2
“…..keterampilan merencanakan percobaan, menggunakan alat dan bahan, observasi, menerapkan konsep, dan
mengkomunikasikan ”siswa 5
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan observer dari pertanyan diatas, bahwa siswa SMA 8 Muhammadiyah Ciputat
kemampuannya heterogen. Hal inilah yang membuat siswa saling melengkapi diantara kelompoknya.