Metode Ekspositori Landasan Teoritik 1. Belajar dan Pembelajaran Matematika

Untuk mengatakan bahwa suatu proses belajar mengajar dapat dikatakan berhasil, setiap guru memiliki pandangan yang berbeda sejalan dengan filsafatnya. Suatu proses belajar mengajar tentang suatu bahan pengajaran dinyatakan berhasil apabila tujuan instruksional khususnya dapat tercapai. 27 Hasil belajar adalah merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah melalui kegiatan belajarnya. 28 Howard Kingsley membagi tiga macam hasil belajar, yaitu keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan pengertian, sikap dan cita-cita. Masing-masing jenis hasil belajar dapat diisi dengan bahan yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Sedangkan Gagne membagi lima kategori hasil belajar, yaitu informasi verbal, keterampilan intelektual, strategi kognitif, sikap, dan keterampilan motoris. Hasil belajar adalah nilai hasil pengajaran yang telah diberikan oleh guru kepada siswa dalam jangka waktu tertentu. Menurut Syaiful Djamarah ketercapaian hasil belajar dapat dikategorikan menjadi beberapa kriteria, yaitu: 1 Istimewamaksimal, apabila seluruh 100 bahan pelajaran yang diajarkan dapat dikuasai oleh siswa. 2 Baik sekalioptimal, apabila sebagian besar 76-99 bahan pelajaran yang diajarkan dapat dikuasai oleh siswa. 3 Baikminimal, apabila hanya 60-75 bahan pelajaran yang diajarkan dapat dikuasai oleh siswa. 29 Hasil belajar menurut Bloom seperti dikutip oleh Purwanto, “hasil belajar mencakup pengetahuan kognitif, sikap afektif, danketrampilan psikomotor .” 30 27 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zein, Strategi Belajar Mengajar …, h. 119. 28 Nashar, Peranan Motivasi Kemampuan Awal dalam Kegiatan Pembelajaran, Jakarta: Delia Press, 2004, h. 77 29 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zein, Strategi Belajar …, h. 121. 30 Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Tehnik Evaluasi Pengajaran, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2004, h. 24 Dalam sistem pendidikan nasional, rumusan tujuan pendidikan menggunakan klasifikasi hasil belajar Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi 3 ranah, yaitu: 31 a. Ranah Kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang tersiri dari 6 aspek, yaitu pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. b. Ranah Afektif, berkenaan dengan sikap yang tersiri dari 5 aspek yakni penerimaan jawaban atau reaksi, peneilaian, organisasi,dan internalisasi. c. Ranah Psikomotor, berkenaan dengan hasil belajar ketrampilan dan kemampuan bertindak. Ada 6 aspek yaitu gerakan refleks, ketrampilan gerakan dasar, kemampuan perceptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan ketrampilan kompleks dan gerakan ekspresif dan interpretative. Secara umum tujuan dari pengajaran matematika ialah pencapaian tranfer belajar. Segala upaya dikerahkan agar siswa berhasil menguasai pengetahuan dan ketrampilan matematika untuk memecahkan masalah-masalah, baik pada matematika itu sendiri maupun pada ilmu yang lain. Biasanya untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa, guru akan memberikan tes yang bervariasi seiring dengan tujuan belajar yang diharapkan. Penggunaan tes ini bertujuan untuk melihat kemajuan belajar siswa dalam hal penguasaan materi pelajaran yang telah dipelajari sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Tes ini pula dapat dipergunakan sebagai penilaian diagnostik, formatif, sumatif, serta untuk penentuan tingkat pencapaiana belajar. Hasil belajar matematika di tingkat sekolah dasar dan menengah umumnya dinyatakan dengan nilai angka, sehingga siswa yang belajar matematika akan mempunyai kemampuan baru tentang matematika sebagai tambahan dari kemampuan yang telah ada. Hasil 31 Nashar, Peranan Motivasi Kemampuan…, h. 79 belajar matematika adalah tolak ukur keberhasilan yang dicapai siswa dalam belajar matematika dengan tujuan kognitif, yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Sebelum seorang guru menilai hasil belajar siswa dalam penguasaan terhadap mata pelajaran yang ditekuninya, guru tersebut sebaiknya mengukur hasil belajar siswa dalam penguasaan pelajaran tersebut. Kegiatan pengukuran hasil belajar siswa dapat dilakukan antara lain melalui ulangan, ujian, tugas, dan sebagainya. Dalam proses belajar mengajar guru berusaha semaksimal mungkin agar input yang dalam hal ini berupa mata pelajaran yang disampaikan dapat diproses di dalam kelas dengan pola-pola tertentu, sehingga outputnya adalah peserta didik mendapatkan pemahaman, pemecahan, pengertian, dan kemampuan dalam pemecahan masalah, untuk kemudian bila diperlukan dapat diproduksi kembali. Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa hasil belajar adalah segala sesuatu yang dicapai dalam proses perubahan tingkah laku yang dilakukan secara sengaja dan dalam jangka waktu tertentu. Kegiatan proses perubahan tingkah laku seseorang terjadi secara bertahap. Dari tahapan tersebut seseorang akan mendapatkan pengalaman yang nantinya akan dijadikan pelajaran dalam mengambil sebuah keputusan. Dari penambahan pengalaman atau latihan inilah maka perubahan tingkah laku pun terjadi dan sifatnya menetap. Perubahan yang terjadi merupakan perubahan secara merata, maksudnya sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Hasil belajar merupakan salah satu hal yang dijadikan pusat perhatian dalam dunia pendidikan, karena hasil belajar menentukan tingkat keberhasilan dari proses belajar mengajar.

f. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain guru, siswa, fasilitas, lingkungan, cara belajar, dan sebagainya. Menurut

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Block Dienes Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Pada Pokok Bahasan Perkalian Dan Pembagian (Penelitian Quasi Eksperimen Pada Kelas Ii Mi Al Hidayah Depok)

3 16 240

Pengaruh penggunaan alat peraga kartu kotif (Koin Positif Negatif) terhadap hasil belajar Matematika Siswa ( Sebuah studi eksperimen di MI Syamsul Huda Ciganjur Jakarta)

1 7 182

Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Dakon Matematika (Dakota) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

23 132 295

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION BERBASIS ALAT PERAGA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation Berbasis Alat Peraga Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Penalaran Matematika Pada Siswa Ke

0 3 18

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION BERBASIS ALAT PERAGA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation Berbasis Alat Peraga Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Penalaran Matematika Pada Siswa Ke

0 4 20

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA DALAM PENYAMPAIAN MATERI STEREOMETRI TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU Pengaruh Penggunaan Alat Peraga dalam Penyampaian Materi Stereometri terhadap Hasil Belajar Ditinjau dari Daya Serap Siswa (Eksperimen Pembelajaran Matem

0 1 16

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA TERHADAPPRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Terhadap Prestasi Belajar Matematika pada Siswa Kelas X SMA Widya Wiyata Semarang Tahun Ajaran 2010 – 2011.

0 2 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA MEQIP SISWA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA MEQIP SISWA KELAS IV SD NEGERI 02 DAGEN KECAMATAN JATEN TAHUN 2010/2011.

0 0 14

PENGGUNAAN ALAT PERAGA METERAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA BERKESULITAN BELAJAR MATEMATIKA.

0 1 11

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DAKON BILANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA ARTIKEL PENELITIAN

0 2 12