No. Pokok
Bahasan Sub
Pokok Bahasan
Indikator Nomor
Soal Jumlah
2 Menentuk
an kelipatan
persekutua n terkecil
KPK dan faktor
persekutua n terbesar
FPB Menentukan kelipatan
persekutuan terkecil KPK dari dua bilangan satu angka
15, 27 2
Menentukan kelipatan persekutuan terkecil KPK
dari bilangan satu angka dan dua angka
17, 18, 29
3
Menentukan kelipatan persekutuan terkecil KPK
dari dua bilangan dua angka 12, 23
2
Menentukan faktor persekutuan terbesar FPB
dan kelipatan persekutuan terkecil KPK dari dua
bilangan 10, 21,
24, 28 4
Memecahkan masalah yang berkaitan dengan KPK dan
FPB 19, 20,
22, 30 4
Jumlah 30
Sebelum digunakan soal tersebut diuji coba untuk mengetahui apakah soal tersebut memenuhi persyaratan validitas, reabilitas, analisis tingkat
kesukaran, dan daya pembeda soal.
1. Pengujian Validitas
Pengujian validitas digunakan untuk mengetahui apakah soal itu valid atau tidak. Sebuah tes dikatakan valid apabila tersebut dapat
mengukur apa yang hendak diukur.
45
Sebelum validitas secara empiris terlebih dahulu tes ini dinilai dari segi isi dengan menggunakan validitas
isi yang berarti tes tersebut disusun sesuai materi pelajaran yang dievaluasi.
Teknik yang digunakan untuk mengetahui tes adalah teknik korelasi Point Biserial. Teknik korelasi ini merupakan teknik korelasi
45
Suharsimi arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2005 Edisi revisi, h. 65.
yang digunakan untuk mencari korelasi antar dua variable, variable I berbentuk variable kontinum yaitu skor hasil tes dan variable II berbentuk
variable diskrit murni yaitu betul dan salahnya peserta dalam menjawab tes. Dalam penelitian ini digunakan uji validitas per butir soal dengan
menggunakan rumus korelasi point bisereal, dengan rumus:
46
r
pbi
q p
SDt Mt
Mp
Keterangan: r
pbi
= koefisien korelasi point biserial yang dianggap koefisien validitas item
Mp
= skor rata-rata hitung yang jawab benar oleh peserta tes
Mt
= Skor rata-rata total yang dicapai oleh seluruh peserta tes SDt = Standar deviasi
p = Proporsi siswa yang menjawab benar terhadap butir item q = Proporsi siswa yang menjawab salah terhadap butir item
q = 1 – p
Adapun langkah-langkah dalm melakukan analisis korelasi sebagai berikut:
a Merumuskan hipotesis nihil H dan hipotesis alternative H
a
b Memilih dan menentukan sampel penelitian c Memasukkan data yang telah diperoleh dari sampel penelitian kedalam
table bantu untuk mencari rata-rata skor peserta tes yang menjawab betul, mean atau rata-rata skor total.
d Membuat table bantu persiapan mencari standar deviasi e Memasukkan data yang telah diperoleh dari sampel penelitian kedalam
table bantu untuk koefisien korelasi point biserial. f
Melakukan uji signifiikansi korelasi dengan uji “t”
46
Anas sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004, cet. Ke-6, h. 258