Populasi dan Tekhnik Pengambilan Sampel Variabel penelitian
yang digunakan untuk mencari korelasi antar dua variable, variable I berbentuk variable kontinum yaitu skor hasil tes dan variable II berbentuk
variable diskrit murni yaitu betul dan salahnya peserta dalam menjawab tes. Dalam penelitian ini digunakan uji validitas per butir soal dengan
menggunakan rumus korelasi point bisereal, dengan rumus:
46
r
pbi
q p
SDt Mt
Mp
Keterangan: r
pbi
= koefisien korelasi point biserial yang dianggap koefisien validitas item
Mp
= skor rata-rata hitung yang jawab benar oleh peserta tes
Mt
= Skor rata-rata total yang dicapai oleh seluruh peserta tes SDt = Standar deviasi
p = Proporsi siswa yang menjawab benar terhadap butir item q = Proporsi siswa yang menjawab salah terhadap butir item
q = 1 – p
Adapun langkah-langkah dalm melakukan analisis korelasi sebagai berikut:
a Merumuskan hipotesis nihil H dan hipotesis alternative H
a
b Memilih dan menentukan sampel penelitian c Memasukkan data yang telah diperoleh dari sampel penelitian kedalam
table bantu untuk mencari rata-rata skor peserta tes yang menjawab betul, mean atau rata-rata skor total.
d Membuat table bantu persiapan mencari standar deviasi e Memasukkan data yang telah diperoleh dari sampel penelitian kedalam
table bantu untuk koefisien korelasi point biserial. f
Melakukan uji signifiikansi korelasi dengan uji “t”
46
Anas sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004, cet. Ke-6, h. 258
g Melakukan interpretasi
terhadap koefisien
korelasi dengan
membandingkan dengan table interpretasi. Untuk mengetahui valid tidaknya butir soal, maka r hitung
dibandingkan dengan r tabel produc moment dengan
= 0,05. jika r hitung
r tabel, maka soal tersebut dinyatakan tidak valid dan jika r hitung r tabel, maka soal tersebut dinyatakan valid tetap dipertahankan
dalam instrumen yang selanjutnya digunakan untuk proses pengolahan data dalam penelitian yang sebenarnya.