Gambaran Distribusi Kejadian Diare pada Konsumen Air

82 Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Konsumen Air Minum Isi Ulang Berdasarkan Kebiasaan Mencuci Tangan yang Berkunjung ke Puskesmas Ciputat Kebiasaan Mencuci Tangan pakai Sabun Jumlah Tidak 22 44 Ya 28 56 Total 50 100 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar 56 konsumen air minum isi ulang melakukan lima waktu penting cuci tangan pakai sabun.

5.1.6. Gambaran Distribusi Konsumen Air Minum Isi Ulang

Berdasarkan Keberadaan Bakteriologis E.coli pada Air Minum Gambaran distribusi konsumen air minum isi ulang berdasarkan keberadaan bakteriologis E.coli pada air minum dikategorikan menjadi dua, yaitu ada E.coli jika hasil laboratorium menyatakan hasil positif E.coli pada 100 ml air dan tidak ada E.coli jika hasil laboratorium menyatakan hasil negatif dalam 100 ml air. Adapun hasilnya dapat dilihat dapat pada tabel 5.6 dibawah ini. Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Keberadaan Bakteriologis E.coli pada Air Minum yang di Konsumsi oleh Konsumen Air Minum Isi Ulang yang Berkunjung ke Puskesmas Ciputat Keberadaan E.coli Jumlah Ada E.coli 16 32 Tidak ada E.coli 34 68 Total 50 100 83 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar 68 konsumen air minum isi ulang mengkonsumsi air minum yang tidak ada E.coli.

5.2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui uji hipotesis antara variabel independen dengan variabel dependen dengan uji statistik berupa chi-square X 2 . sehingga dapat diketahui nilai p-value dimana untuk penelitian cross sectional, nilai p-value menunjukkan hubungan variabel independen pengetahuan tentang diare, kebiasaan memasak air, kebiasaan mencuci tangan pakai sabun dan keberadaan bakteriologis E.coli terhadap variabel dependen kejadian diare.

5.2.1. Hubungan Pengetahuan Tentang Diare dengan Kejadian Diare

pada Konsumen Air Minum Isi Ulang yang Berkunjung ke Puskesmas Ciputat Analisis hubungan antara pengetahuan tentang diare dengan kejadian diare diperoleh nilai p-value sebesar 0,001. Adapun hasilnya dapat dilihat dapat pada tabel 5.7 dibawah ini: 84 Tabel 5.7 Analisis Hubungan antara Pengetahuan Tentang Diare dengan Kejadian Diare pada Konsumen Air Minum Isi Ulang yang Berkunjung ke Puskesmas Ciputat Pengetahuan Tentang Penyakit Diare Kejadian Diare P-Value Diare Tidak Diare Jumlah n N n Buruk 25 73,5 3 18,8 28 56 0,001 Baik 9 26,5 13 81,2 22 44 Total 34 100 16 100 50 100 Pada tabel diatas, diketahui bahwa 81,2 konsumen air minum isi ulang yang tidak mengalami kejadian diare itu memiliki pengetahuan tentang diare yang baik. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan tentang diare dengan kejadian diare pada konsumen air minum isi ulang yang berkunjung ke Puskesmas Ciputat.

5.2.2. Hubungan Kebiasaan Memasak Air dengan Kejadian Diare

pada Konsumen Air Minum Isi Ulang yang Berkunjung ke Puskesmas Ciputat Analisis hubungan antara kebiasaan memasak air dengan kejadian diare diperoleh nilai p-value 0,002 . Adapun hasilnya dapat dilihat dapat pada tabel 5.8 dibawah ini: