Kebiasaan Mencuci Tangan Pakai Sabun

61

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep

Faktor yang berhubungan dengan kejadian diare terdiri dari beberapa faktor, yaitu usia, tingkat pendidikan, sosial ekonomi, pengetahuan tentang peyakit diare, infeksi virus dan bakteri, status gizi, keracunan makanan, diare terkait penggunaan antibiotik, kebiasaan mencuci tangan pakai sabun, kebiasaan memasak air, dan lingkungan. Kerangka konsep penelitian ini hanya ingin mengetahui hubungan pengetahuan tentang penyakit diare, kebiasaan memasak air, kebiasaan mencuci tangan pakai sabun dan keberadaan bakteriologis E.coli dalam air minum dengan kejadian diare pada konsumen air minum isi ulang. Hal tersebuit berdasarkan referensi dan penelitian sebelumnya bahwa variabel-varibel tersebut merupakan variabel yang berkorelasi dengan kejadian diare pada konsumen air minum isi ulang. Faktor umur, jenis kelamin dan tingkat pendidikan tidak diteliti pada penelitian ini dikarenakan semua umur memiliki peluang yang sama untuk mengalami kejadian diare pada konsumen air minum isi ulang, sedangkan pada faktor jenis kelamin juga tidak ada perbedaan antara jenis kelamin perempuan dan laki-laki untuk terkena penyakit diare pada konsumen air minum isi ulang. Perempuan dan laki-laki memiliki peluang yang sama untuk terkena penyakit diare. Sedangkan faktor tingkat pendidikan tidak diteliti dikarenakan berdasarkan 62 referensi dan penelitian sebelumnya tingkat pendidikan tidak diteliti dan keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti, maka peneliti hanya meneliti beberapa variabel saja yang diduga berhubungan dengan kejadian diare. Berikut penjelasan mekanisme faktor-faktor yang diteliti dengan kejadian diare : a. Pengetahuan tentang penyakit diare akan mempengaruhi perilaku seseorang dalam mencegah kejadian diare. Seseorang yang berpengetahuan tinggi tentang diare tentu akan lebih menjaga diri terhadap ancaman diare. Oleh karena itu, seseorang yang kurang pengetahuan tentang penyakit diare akan lebih mudah terkena diare. b. Memasak air sebelum dikonsumsi merupakan suatu hal yang sangat penting. Jika air dimasak sampai mendidih dengan suhu 100C maka bakteriologis yang terdapat dalam air akan mati. c. Salah satu upaya atau tindakan sederhana adalah dengan membiasakan perilaku mencuci tangan dengan sabun. Kandungan di dalam sabun dapat membunuh bakteri karena di dalam sabun terdapat kandungan surfaktan yang dapat membuang mikroorganisme secara mekanis melalui pencucian. d. Keadaan air yang terkontaminasi E.coli menunjukan bahwa air tersebut telah tercemar oleh kotoran manusia, karena golongan coli terdapat dalam saluran pencernaan. Bila bakteri ini hidup masuk ke mulut dan pencernaan atas manusia, tubuh manusia akan bereaksi dengan gejala diare.