Hubungan Keberadaan Bakteriologis E.coli dalam Air Minum
90
6.3.Hubungan Pengetahuan Tentang Diare dengan Kejadian Diare pada Konsumen Air Minum Isi Ulang yang Berkunjung ke Puskesmas
Ciputat
Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya. Secara garis
besar pengetahuan dibagi menjadi enam tingkatan yaitu tahu, memahami, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Pengetahuan atau kognnitif
merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang Notoatmodjo, 2010.
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan seseorang dalam kaitannya dengan kejadian diare pada konsumen air minum isi ulang di Puskesmas
Ciputat dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan erat dengan apa itu diare, bagaimana gejalanya, bagaimana
mencegahnya dan apa yang harus dilakukan bila salah satu anggota keluarga terkena diare. Pada penelitian ini tingkat pengetahuan dilihat
berdasarkan hasil jawaban pertanyaan yang diajukan dalam kaitannya dengan kejadian diare pada konsumen air minum isi ulang.
Pada penelitian ini menunjukan sebagian besar 81,2 konsumen air minum isi ulang yang tidak terkena penyakit diare memiliki
pengetahuan tentang diare yang baik. Hasil uji statistik diperoleh nilai p- value = 0,001, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
antara pengetahuan tentang diare dengan kejadian diare pada konsumen
air minum isi ulang.
91 Penelitian ini sejalan dengan penelitian Enina 2010, balita dengan
tingkat pengetahuan ibunya kurang baik dan menderita diare 13 27 dari 48 balita dan ibu yang memiliki pengetahuan yang baik dan
menderita diare 13 8 dari 162 balita. Dari hasil uji statistik hubungan ini bermakna dan signifikan yaitu dengan nilai p = 0,001 yang
menunjukkan bahwa pengetahuan ibu berhubungan dengan kejadian diare. Hasil penelitian ini sejalan juga dengan Alamsyah 2002
menyatakan, responden yang berpengetahuan rendah memiliki resiko diare sebesar 2,75 kali, dibandingkan dengan yang berpengetahuan tinggi.
Perubahan perilaku seseorang dipengaruhi oleh pengetahuan knowledge, sikap attitude, praktik practice. Orang yang mempunyai
pengetahuan yang baik tentang penyakit diare, akan muncul sikap yang baik dan tindakan yang benar. Semakin tinggi pengetahuan seseorang,
maka sikap dan tindakan dilakukan semakin benar atau tepat sesuai dengan seharusnya dilakukan Notoadmodjo 2010.
Seseorang dengan pengetahuan baik tentang diare dan mengetahui cara pencegahannya tetapi tidak melakukannya, maka kondisi ini dapat
menjadi faktor risiko untuk terjadi penyakit diare. Untuk meningkatkan pengetahuan tentang penyakit diare pada
konsumen air minum isi ulang di Puskesmas Ciputat dengan membuat program edukasi terkait penyakit diare dan cara pencegahannya. Dengan
adanya program edukasi tersebut maka konsumen air minum isi ulang yang berkunjung ke puskesmas dapat mengetahui seputar tentang penyakit
92 diare dan tata cara pencegahannya. Selain itu, perlunya peningkatan
promosi dan edukasi mengenai penyakit diare dengan penyediaan leaflet, poster, ataupun standing banner yang mudah diakses oleh konsumen air
minum isi ulang.
6.4.Hubungan Kebiasaan Memasak Air dengan Kejadian Diare pada Konsumen Air Minum Isi Ulang yang Berkunjung ke Puskesmas
Ciputat
Air merupakan salah satu bahan yang digunakan untuk kebutuhan hidup manusia namun juga menjadi media penurunan penyakit perut yang
penting. Jenis bakteri yang sering digunakan sebagai indikator air bersih adalah kandungan E.coli dalam air. Dengan demikian untuk melindungi
dari kesakitan penyakit perut, air yang diminum harus air yang telah dimasak Musran, 2008.
Pada penelitian ini menunjukan sebagian besar 85,3 konsumen air minum isi ulang yang terkena diare tidak melakukan kebiasaan
memasak air. Hasil uji statistik mengatakan bahwa ada hubungan antara memasak air dengan kejadian diare.
Hasil ini sejalan dengan penelitian Sandra 2007, yang mengatakan kebiasaan konsumen dalam mengonsumsi air minum isi
ulang yang memasaknya terdahulu sebanyak 36,3 sedangkan yang tidak memasaknya terdahulu sebanyak 63,7 sehingga didapatkan hasil bahwa
ada hubungan kebiasaan konsumen memasak terlebih dahulu air yang